Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Innovation of Organic Vegetable Business Management Through Website Based “SKUPA” Model in Payobasung, Payakumbuh indonesia Skunda Diliarosta; Rahmat Syaifullah; Dwi Sari Dillasamola; Biomechy Oktomalioputri; Desnita Desnita
Pelita Eksakta Vol 3 No 2 (2020): Pelita Eksakta Vol. 3 No. 2
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pelitaeksakta/vol3-iss2/123

Abstract

Pandemik covid 19 yang telah berlangsung selama 9 bulan telah membuat perekonomian porak poranda. Bagi petani kecil holtikutura/petani sayur satu satunya cara untuk tetap bertahan adalah dengan cara peningkatan kemampuannya untuk menciptakan strategi kemandirian, baik dari aspek produksi maupun pemasaran. Kemandirian petani untuk melakukan produksi sendiri tanpa bergantung pada penyediaan input produksi yang dijual di pasar, petani harus dapat menyediakan bibit dan pupuk untuk berproduksi, tanpa terganggu dengan kenaikan harga input produksi di pasar. Cara terbaik adalah dengan melakukan pertanian organik, sehat untuk dikonsumsi dan lingkungan terjaga terhindar dari keracunan residu kimia. Saat ini kasus keracunan pangan masih menghantui Indonesia. Keracunan makanan menempati urutan kedua setelah KLB difteri. Oleh sebab itu untuk mengurangi kasus tersebut atau meminimalisir maka masyrakat dituntut untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat diperoleh dari teknik pertanian yang juga sehat yaitu menggunakan metode pertanian yang organik. Saat ini pertanian organik semakin banyak di minati oleh masyarakat, dengan terbuktinya petani yang beralih dari pertanian konvensional menjadi pertanian organik. Tujuan dari pengabdian ini ialah untuk memberikan edukasi mengenai pertanian organik dan cara pemasaran yang effektif kepada para petani yang ada di kelurahan Payobasung Payakumbuh agar mampu mandiri ditengah merosotnya perekonomian. Upaya pengelolaan perkebunan dilakukan dengan metode penanaman sayuran secara organik, yaitu dengan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati yang bisa dibuat dan dipakai sendiri. Untuk meningkat kan sektor pertanian organik tersebut maka diberikan pelatihan-pelatihan diantaranya pelatihan tentang pertanian organik dan strategi pemasarannya. Dengan kemajuan teknologi saat ini, strategi pemasaran yang diangkat yaitu pemasaran secara online atau website. Model SKUPA (Model Skunda Pesankan) merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan pada petani sayur yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan dan aktivitas bertani. Model SKUPA ini diterapkan melalui kegiatan pelatihan, pemutaran video, dan memberikan modul cara bertani yang memperhatikan kondisi lingkungan. Setelah menerapkannya pada satu lahan percontohan, hasil yang didapatkan telah mampu menyehatkan perekonomian petani . Dengan konsep ini pendapatan petani dapat meningkat 100%. Dengan keterampilan pertanian sayur organik model SKUPA dapat meningkatkan hasil panen sayur sehat di setiap hari dan keterampilan menggunakan website untuk pemasaran setiap hari hasil panen dapat di jual, masyarakat sehat dan sejahtera serta lingkungan terjaga.
DEVELOPMENT OF E-MODULE BASED ON ETHNOSCIENCE APPROACHES ON ADDITIVE AND ADDICTIVE SUBSTANCE FOR JUNIOR HIGH SCHOOL Rahmat Syaifullah; Skunda Diliarosta
Universe Vol 4 No 1 (2023): Science Education Journal
Publisher : Department of Science Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/universe.v4i1.234

Abstract

The curriculum 2013 requires students to be more active and independent in learning so that teachers must facilitate teaching materials that are able to make students learn independently. Along with the development of technology, teachers are required to provide innovation in teaching materials. In this situation, the current pandemic conditions require online learning. The results of observations at SMP Negeri 7 Padang show that the teaching materials used have not been able to help the learning process. Based on these problems, electronic teaching materials are a solution to support the learning process, one of which is an electronic module (e-module). This study aims to produce an integrated science e-module with an ethnoscience approach to valid and practical. The type of research used is Research and Development (R&D) with the ADDIE model consisting of five stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation, but thisresearch is limited until development stage. The research subjects were 3 lecturers of Science Education, FMIPA UNP, teachers and students of SMP Negeri 7 Padang. The instruments used in this research were validity and practicality questionnaires. The results of the validity test obtained an average kappa moment value (k) of 0.87 with a very high validity category. The results of the practicality test on the teacher obtained an average kappa moment value (k) of 0.88 with a very high validity category and the results of the practicality test on the students obtained an average kappa moment value (k) of 0.86 with a very high validity category. Based on these results, it is concluded that the e-module with an ethnoscience approach on additives and addictive substances is valid and practical.