Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

DETEKSI SIDIK JARI BERBASIS ALIHRAGAM GELOMBANG-SINGKAT (wavelet) DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) KHUSUS KOTA MATARAM DAN SEKITARNYA Bulkis Kanata
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 1 (2008): (January - June) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.338 KB)

Abstract

Penelitian ini menerapkan alihragam gelombang-singkat dan jaringan syaraf tiruan (JST) untuk deteksi sidik jari dengan sampel data penduduk yang berdomisili di Mataram dan sekitarnya. Alihragam gelombang-singkat yang digunakan Wavelet Daubechies yang merupakan wavelet terbaik untuk pencarian citra. Alihragam wavelet berfungsi untuk mengekstrak citra sidik jari menjadi ciri-ciri citra dengan cara memilih sejumlah kecil koefisien hasil alihragam yang memiliki magnitude terbesar (Koefisien Aproksimasi). Ruang warna yang digunakan YIQ yang merupakan ruang warna yang baik untuk pencarian citra dan hanya diambil luminansnya (Y) yang merupakan skala keabuan. Hasil eksraksi citra sidik jari asli digunakan untuk dilatihkan pada jaringan syaraf tiruan backpropagation, sedangkan pengujian berupa citra sidik jari asli dan sidik jari terdistorsi.Dari hasil penelitian, pelatihan JST terhadap 100 data sidik jari yang telah diekstrak cirinya menggunakan alihragam gelombang-singkat (db1) dengan arsitektur jaringan yang terdiri atas 64 sel pada lapisan input, 150 sel pada lapisan tersembunyi dan 100 sel pada lapisan output, JST yang dibangun dapat mengenal 100% sidik jari (pernah dilatih) dan 88% data sidik jari terdistorsi yang diujikan padanya. Namun ada keterbatasan jumlah data yang dapat dikenali oleh JST pada saat JST dilatihkan banyak data, dalam penelitian ini 200 sidik jari yangkemudian diujikan dengan data sidik jari yang pernah dilatihkan ternyata hanya mampu mengenal 70%.
APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER UNTUK SURVEY PIPA BAWAH PERMUKAAN Bulkis Kanata; Teti Zubaidah
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.187 KB)

Abstract

Metode geolistrik tahanan jenis merupakan salah satu dari metode geofisika yang dapat mendeteksi aliran listrik di bawah permukaan bumi. Salah satu aplikasi metode geolistrik tahanan jenis adalah dapat mengidentifikasi keberadaan pipa di bawah permukaan.Penelitian ini menggunakan metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner–Schlumberger. Metode Wenner–Schlumberger adalah metode dengan sistem aturan spasi yang konstan dengan catatan faktor pengali ’n’ adalah perbandingan jarak antara elektroda C1-P1 atau (C2-P2) dengan P1-P2. Instrumen yang digunakan adalah resistivitymeter yang dilengkapi dengan empat  buah elektroda yang memiliki kemampuan dalam pembacaan output respon tegangan akibat arus yang diinjeksikan ke dalam permukaan pasir melalui dua buah elektroda arus dan dua buah elektroda potensial. Masukan instrumen tersebut berupa sumber tegangan DC sebesar 12 volt. Dalam penelitian ini digunakan sofware Res2Dinv untuk memetakan  isoresistivity 2D di bawah permukaan yang diukur. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai resistivitas pipa sebesar 181.654 ?m yang berada pada rentang nilai resistivitas pipa yang diamati sebesar 105 - 107 ?m.
PERANCANGAN SISTEM UNTUK MENGETAHUI KUALITAS BIJI KOPI BERDASARKAN WARNA DENGAN K-NEAREST NEIGHBOR I Made Ary Swantika; Bulkis Kanata; I Made Budi Suksmadana
Jurnal Bakti Nusa Vol. 1 No. 2. Oktober 2020: JURNAL BAKTI NUSA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/baktinusa.v1i2. Oktober 2020.14

Abstract

BAHASA Kopi sebagai salah satu hasil perkebunan memiliki peran yang sangat penting salah satunya sebagai sumber devisa untuk negara sehingga dibutuhkan kualitas biji kopi yang baik. Selama ini pembagian kualitas biji kopi masih dilakukan secara manual dikalangan masyarakat yang mana akan menghabiskan waktu yang lama dan jumlah tenaga kerja yang banyak juga sehingga besar kemungkinan akan mendapatkan hasil yang kurang baik karena faktor kurang cermat, kelelahan, dan juga persepsi masing-masing orang yang berbeda-beda. Pada tugas akhir ini dirancang sebuah sistem untuk mengetahui kualitas biji kopi berdasarkan warna dengan K-Nearest Neighbor sehingga dapat dibedakan kualitas biji kopi menjadi 3 kelas (berdasarkan kebiasaan para petani) dan menjadi 6 kelas (berdasarkan sistem nilai cacat) dengan menggunakan parameter ciri statistik orde satu dan orde dua serta pengklasifikasian menggunakan K-Nearest Neighbor. Berdasarkan sistem yang telah dibuat, sistem dapat mengenali kualitas biji kopi untuk pembagian menjadi 3 kelas dengan akurasi terbesar menggunakan ciri statistik orde satu yaitu pada parameter means dan kombinasi means dan skewness dan kombinasi means, skewness dan entrophy dengan tingkat keberhasilan 100% walaupun nilai k yang diberikan berbeda-beda. ENGLISH Coffee as a result of the plantation has a very important role to one as a source of income to the State so that it takes good quality coffee beans . During this time the division of quality coffee beans are still done manually among people which will spend a long time and the amount of labor that many so likely will get poor results as well as factors less careful , fatigue , and also the perception of each person different . In this final project designed a system to determine the quality of coffee beans by color with K - Nearest Neighbor can be distinguished quality coffee beans into 3 classes ( based on the habits of the farmers ) and into 6 classes ( based on the value system defects ) using parameters characteristic of statistic orde one and the second order and classification using the K - Nearest Neighbor . Under the system that has been created , the system can recognize the quality of the coffee beans to the division into three classes with an accuracy of greatest use of characteristic statistical order one, namely the parameter means and combinations of means and skewness and a combination of means , skewness and entrophy with a success rate of 100 % although the value of k given vary.
PELATIHAN PERENCANAAN DAN PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK YANG AMAN BERDASARKAN PUIL 2011 (SNI 0225:2011) UNTUK BANGUNAN BAGI MASYARAKAT DESA JELANTIK, KECAMATAN JONGGAT, KABUPATEN LOMBOK TENGAH Sultan Sultan; Sudi Mariyanto Al Sasongko; I Made Ari Nrartha; Bulkis Kanata; I Made Ginarsa; Agung Budi Mulyono
Jurnal Bakti Nusa Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL BAKTI NUSA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/baktinusa.v4i1.90

Abstract

Desa Jelantik merupakan salah satu desa dari 13 desa yang ada dikecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah  berpenduduk 10.393 Jiwa. Masyarakat desa Jelantik  berpendidikan masih rendah yaitu sebagian besar hanya tamat SD, SMP dan SMA, dan mereka tidak memiliki keterampilan untuk mendapatkan pebekerjaan, sehingga desa Jelantik dijadikan mitra untuk dilaksanakan pelatihan.  Perekonomian masyarakat Desa Jelantik masih tergolong rendah, dengan mata pencaharian mereka adalah sebagai petani dan buruh tani. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Akademisi dari Univesitas Mataram memberikan pelatihan bidang kelistrikan kepada masyarakat Desa Jelantik khususnya pemuda  putus sekolah, sehingga dengan bekal keterampilan yang diperoleh dari pelatihan tersebut mereka memperoleh kesempatan atau peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan terutama untuk diri sendiri. Kegiatan pelatihan perencanaan dan pemasangan instalasi listrik untuk bangunan yang telah  dilaksanakan di Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, hampir 100%  peserta  merasakan manfaat dan menginginkan pelatihan kembali yang dilaksanakan secara periodik. Demikian pula setelah mengikuti pelatihan, sebanyak 77% peserta menyatakan instalasi rumah mereka tidak aman (tidak memenuhi standar menurut SNI-PUIL 2011).
Pencocokan Citra Sidik Jari Menggunakan Korelasi Silang Ternormalisasi Bulkis Kanata
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 11, No 4 (2015)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1484.08 KB) | DOI: 10.17529/jre.v11i4.2405

Abstract

Fingerprint image matching is an important procedure in fingerprint recognition. Robust fingerprint image matching under a variety of different image capture conditions is difficult to achieve, because of changes in finger pressure, variation of the angle, etc. Fingerprint matching is very important for the development of fingerprint system recognition that is sensitive to finger pressure. This paper proposes a fingerprint matching algorithm that enables the so-called fingerprint template (extracted specific part (region of interest (ROI)) of a person’s fingerprints to be matched to the different fingerprint of the same person or different people taken on different time, angle and a different finger pressure using normalized cross-correlation (NCC). This algorithm was implemented in MATLAB. The results showed that the maximum NCC value for ROI of the source fingerprints and targets that was greater than 0.62 indicates a strong correlation or similarity. 
Pencocokan Citra Sidik Jari Menggunakan Korelasi Silang Ternormalisasi Bulkis Kanata
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 11, No 4 (2015)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jre.v11i4.2405

Abstract

Fingerprint image matching is an important procedure in fingerprint recognition. Robust fingerprint image matching under a variety of different image capture conditions is difficult to achieve, because of changes in finger pressure, variation of the angle, etc. Fingerprint matching is very important for the development of fingerprint system recognition that is sensitive to finger pressure. This paper proposes a fingerprint matching algorithm that enables the so-called fingerprint template (extracted specific part (region of interest (ROI)) of a person’s fingerprints to be matched to the different fingerprint of the same person or different people taken on different time, angle and a different finger pressure using normalized cross-correlation (NCC). This algorithm was implemented in MATLAB. The results showed that the maximum NCC value for ROI of the source fingerprints and targets that was greater than 0.62 indicates a strong correlation or similarity. 
DETEKSI SIDIK JARI BERBASIS ALIHRAGAM GELOMBANG-SINGKAT (wavelet) DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) KHUSUS KOTA MATARAM DAN SEKITARNYA Bulkis Kanata
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 1 (2008): (January - June) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menerapkan alihragam gelombang-singkat dan jaringan syaraf tiruan (JST) untuk deteksi sidik jari dengan sampel data penduduk yang berdomisili di Mataram dan sekitarnya. Alihragam gelombang-singkat yang digunakan Wavelet Daubechies yang merupakan wavelet terbaik untuk pencarian citra. Alihragam wavelet berfungsi untuk mengekstrak citra sidik jari menjadi ciri-ciri citra dengan cara memilih sejumlah kecil koefisien hasil alihragam yang memiliki magnitude terbesar (Koefisien Aproksimasi). Ruang warna yang digunakan YIQ yang merupakan ruang warna yang baik untuk pencarian citra dan hanya diambil luminansnya (Y) yang merupakan skala keabuan. Hasil eksraksi citra sidik jari asli digunakan untuk dilatihkan pada jaringan syaraf tiruan backpropagation, sedangkan pengujian berupa citra sidik jari asli dan sidik jari terdistorsi.Dari hasil penelitian, pelatihan JST terhadap 100 data sidik jari yang telah diekstrak cirinya menggunakan alihragam gelombang-singkat (db1) dengan arsitektur jaringan yang terdiri atas 64 sel pada lapisan input, 150 sel pada lapisan tersembunyi dan 100 sel pada lapisan output, JST yang dibangun dapat mengenal 100% sidik jari (pernah dilatih) dan 88% data sidik jari terdistorsi yang diujikan padanya. Namun ada keterbatasan jumlah data yang dapat dikenali oleh JST pada saat JST dilatihkan banyak data, dalam penelitian ini 200 sidik jari yangkemudian diujikan dengan data sidik jari yang pernah dilatihkan ternyata hanya mampu mengenal 70%.
APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER UNTUK SURVEY PIPA BAWAH PERMUKAAN Bulkis Kanata; Teti Zubaidah
Jurnal Teknologi Elektro Vol 7 No 2 (2008): (July - December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode geolistrik tahanan jenis merupakan salah satu dari metode geofisika yang dapat mendeteksi aliran listrik di bawah permukaan bumi. Salah satu aplikasi metode geolistrik tahanan jenis adalah dapat mengidentifikasi keberadaan pipa di bawah permukaan.Penelitian ini menggunakan metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner–Schlumberger. Metode Wenner–Schlumberger adalah metode dengan sistem aturan spasi yang konstan dengan catatan faktor pengali ’n’ adalah perbandingan jarak antara elektroda C1-P1 atau (C2-P2) dengan P1-P2. Instrumen yang digunakan adalah resistivitymeter yang dilengkapi dengan empat  buah elektroda yang memiliki kemampuan dalam pembacaan output respon tegangan akibat arus yang diinjeksikan ke dalam permukaan pasir melalui dua buah elektroda arus dan dua buah elektroda potensial. Masukan instrumen tersebut berupa sumber tegangan DC sebesar 12 volt. Dalam penelitian ini digunakan sofware Res2Dinv untuk memetakan  isoresistivity 2D di bawah permukaan yang diukur. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai resistivitas pipa sebesar 181.654 ?m yang berada pada rentang nilai resistivitas pipa yang diamati sebesar 105 - 107 ?m.