Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Lettuce and water spinach growth in silver catfish (Pangasius Sp) culture using aquaponic system Yuli Andriani; Zahidah Zahidah; Yayat Dhahiyat; Herman Hamdani; Ristiana Dewi
Jurnal Agro Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/8724

Abstract

Solid and liquid wastes from feces and fish feed residues can affect water quality, which in turn affect fish physiological processes, behavior, growth and mortality. So it is necessary to have water quality management in the aquaponic system. This study aimed to observe the growth of lettuce and water spinach as biofilters in silver catfish culture (Pangasius sp) using aquaponic system. The study was conducted at the Laboratory of Fisheries, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Universitas Padjadjaran, from March to April 2018. This was an experimental study using Randomized Block Design (RBD) with two treatments and six repetitions to compare between combination of silver catfish and water spinach with silver catfish and lettuce combination. The parameters observed were fish growth, fish survival, increase in  stem length, and increase in the number of leaves. The results show silver catfish and water spinach combination produced the highest crop with a stem length of 38.7 cm and more leaves with an addition of 16 leaves. A higher absolute growth of 7.79 grams fish-1 and 100% survival are also seen in this combination. Furthermore, water spinach is more effective as biofilter for aquaponic systems than lettuce.Limbah padat dan cair dari feses dan sisa pakan ikan dapat mempengaruhi kualitas air, yang selanjutnya memengaruhi proses fisiologis ikan, perilaku, pertumbuhan, dan angka kematian. Sehingga perlu adanya manajemen kualitas air pada sistem akuaponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan selada dan kangkung sebagai biofilter pada budidaya ikan lele (Pangasiussp) dengan sistem aquaponik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran dari bulan Maret hingga April 2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua perlakuan dan enam ulangan untuk membandingkan kombinasi Ikan Patin dan kangkung dengan kombinasi lele dan selada. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan ikan, kelangsungan hidup ikan, pertambahan panjang batang, dan pertambahan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan Kombinasi lele perak dan kangkung menghasilkan tanaman tertinggi dengan panjang batang 38,7 dan daun lebih banyak dengan penambahan 16 helai daun. Pertumbuhan absolut yang lebih tinggi sebesar 7,79 g ikan-1 dan kelangsungan hidup 100% juga terlihat pada kombinasi ini. Dengan demikan kangkung merupakan biofilter yang lebih efektif untuk aquaponik dibandingkan selada.
Distribusi spasial komunitas makrozoobentos di Sungai Cilalawi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat Hana Septiani Suminar; Zahidah Zahidah; Herman Hamdani; Asep Sahidin
Depik Vol 9, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.149 KB) | DOI: 10.13170/depik.9.2.14676

Abstract

Reservoir inlet. The Cilalawi River receives pollutant from households, as well as agriculture around the river. Utilization of the river as a waste disposal site is the impact of community activities on the environment that causes changes in environmental factors that will adversely affect the life of aquatic organisms. This research aims to map the spatial distribution of macrozoobenthos community along the Cilalawi River. This research was conducted from March-May 2019. The research method used a survey method by taking water and macrozoobenthos samples along the Cilalawi River. Data collection techniques using purposive sampling by setting 4 stations and four times sampling every two weeks. Based on the observation location, composition at station 1 consisted of 3 classes and 12 species of macrozoobenthos. The composition at station 2 consists of 3 classes and 10 species. Composition at station 3 consists of 3 classes and 16 species and composition at station 4 consists of 2 classes and 7 species. The difference in species deficit value at each station is different, this is influenced by physical and chemical parameters according to conditions around the aquatic environment. The index of diversity in the Cilalawi River ranges from 1,59 – 2,94 and the Uniformity Index of the Cilalawi River ranges from 0,2 to 0,9. The distribution pattern of makrozoobentos in the waters of the Cilalawi River based on the Morisita Index is uniform and grouped at station 1 to station 4 Keywords: Distribution, Makrozoobenthos, Cilalawi River, Jatiluhur, Pollutant ABSTRAKSungai Cilalawi merupakan salah satu anak Sungai Citarum yang menjadi inlet Waduk Jatiluhur. Sungai Cilalawi menerima buangan limbah yang berasal dari rumah tangga, serta pertanian yang berada di sekitar aliran sungai. Pemanfaatan Sungai untuk pembuangan limbah merupakan dampak dari aktivitas masyarakat terhadap lingkungan yang menyebabkan perubahan faktor lingkungan yang akan berakibat buruk bagi kehidupan organisme air. Riset ini bertujuan untuk memetakan distribusi spasial makrozoobentos di sepanjang aliran Sungai Cilalawi. Riset ini dilakukan dari bulan Maret –Mei 2019. Metode riset menggunakan metode survey yaitu dengan cara melakukan pengambilan sampel air dan sampel makrozoobentos di sepanjang Sungai Cilalawi. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dengan menetapkan 4 stasiun dan empat kali pengambilan sampling setiap dua minggu sekali. Berdasarkan lokasi pengamatan secara komposisi di stasiun 1 terdiri dari 3 kelas dan 12 spesies makrozoobentos. Komposisi di stasiun 2 terdiri dari 3 kelas dan 10 spesies. Komposisi di stasiun 3 terdiri dari 4 kelas dan 16 spesies dan komposisi di stasiun 4 terdiri dari 2 kelas dan 7 spesies. Perbedaan nilai spesies defisit pada masing – masing stasiun berbeda, hal ini dipengaruhi oleh parameter fisik dan kimiawi sesuai kondisi di sekitar lingkungan perairan tersebut. Indeks keanekaragaman di Sungai Cilalawi berkisar 1,59 – 2,94 dan Indeks Keseragaman berkisar 0,2 – 0,9. Pola distribusi makrozoobentos di perairan Sungai Cilalawi berdasarkan Indeks Morisita adalah seragam dan berkelompok di stasiun 1 hingga stasiun 4.Kata kunci: Distribusi, Makrozoobentos, Sungai Cilalawi, Jatiluhur, Bahan Pencemar 
Distribusi spasial komunitas makrozoobentos di Sungai Cilalawi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat Hana Septiani Suminar; Zahidah Zahidah; Herman Hamdani; Asep Sahidin
Depik Vol 9, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.9.2.14676

Abstract

Reservoir inlet. The Cilalawi River receives pollutant from households, as well as agriculture around the river. Utilization of the river as a waste disposal site is the impact of community activities on the environment that causes changes in environmental factors that will adversely affect the life of aquatic organisms. This research aims to map the spatial distribution of macrozoobenthos community along the Cilalawi River. This research was conducted from March-May 2019. The research method used a survey method by taking water and macrozoobenthos samples along the Cilalawi River. Data collection techniques using purposive sampling by setting 4 stations and four times sampling every two weeks. Based on the observation location, composition at station 1 consisted of 3 classes and 12 species of macrozoobenthos. The composition at station 2 consists of 3 classes and 10 species. Composition at station 3 consists of 3 classes and 16 species and composition at station 4 consists of 2 classes and 7 species. The difference in species deficit value at each station is different, this is influenced by physical and chemical parameters according to conditions around the aquatic environment. The index of diversity in the Cilalawi River ranges from 1,59 – 2,94 and the Uniformity Index of the Cilalawi River ranges from 0,2 to 0,9. The distribution pattern of makrozoobentos in the waters of the Cilalawi River based on the Morisita Index is uniform and grouped at station 1 to station 4 Keywords: Distribution, Makrozoobenthos, Cilalawi River, Jatiluhur, Pollutant ABSTRAKSungai Cilalawi merupakan salah satu anak Sungai Citarum yang menjadi inlet Waduk Jatiluhur. Sungai Cilalawi menerima buangan limbah yang berasal dari rumah tangga, serta pertanian yang berada di sekitar aliran sungai. Pemanfaatan Sungai untuk pembuangan limbah merupakan dampak dari aktivitas masyarakat terhadap lingkungan yang menyebabkan perubahan faktor lingkungan yang akan berakibat buruk bagi kehidupan organisme air. Riset ini bertujuan untuk memetakan distribusi spasial makrozoobentos di sepanjang aliran Sungai Cilalawi. Riset ini dilakukan dari bulan Maret –Mei 2019. Metode riset menggunakan metode survey yaitu dengan cara melakukan pengambilan sampel air dan sampel makrozoobentos di sepanjang Sungai Cilalawi. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dengan menetapkan 4 stasiun dan empat kali pengambilan sampling setiap dua minggu sekali. Berdasarkan lokasi pengamatan secara komposisi di stasiun 1 terdiri dari 3 kelas dan 12 spesies makrozoobentos. Komposisi di stasiun 2 terdiri dari 3 kelas dan 10 spesies. Komposisi di stasiun 3 terdiri dari 4 kelas dan 16 spesies dan komposisi di stasiun 4 terdiri dari 2 kelas dan 7 spesies. Perbedaan nilai spesies defisit pada masing – masing stasiun berbeda, hal ini dipengaruhi oleh parameter fisik dan kimiawi sesuai kondisi di sekitar lingkungan perairan tersebut. Indeks keanekaragaman di Sungai Cilalawi berkisar 1,59 – 2,94 dan Indeks Keseragaman berkisar 0,2 – 0,9. Pola distribusi makrozoobentos di perairan Sungai Cilalawi berdasarkan Indeks Morisita adalah seragam dan berkelompok di stasiun 1 hingga stasiun 4.Kata kunci: Distribusi, Makrozoobentos, Sungai Cilalawi, Jatiluhur, Bahan Pencemar 
Distribusi spasial komunitas makrozoobentos di Sungai Cilalawi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat Hana Septiani Suminar; Zahidah Zahidah; Herman Hamdani; Asep Sahidin
Depik Vol 9, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.9.2.14676

Abstract

Reservoir inlet. The Cilalawi River receives pollutant from households, as well as agriculture around the river. Utilization of the river as a waste disposal site is the impact of community activities on the environment that causes changes in environmental factors that will adversely affect the life of aquatic organisms. This research aims to map the spatial distribution of macrozoobenthos community along the Cilalawi River. This research was conducted from March-May 2019. The research method used a survey method by taking water and macrozoobenthos samples along the Cilalawi River. Data collection techniques using purposive sampling by setting 4 stations and four times sampling every two weeks. Based on the observation location, composition at station 1 consisted of 3 classes and 12 species of macrozoobenthos. The composition at station 2 consists of 3 classes and 10 species. Composition at station 3 consists of 3 classes and 16 species and composition at station 4 consists of 2 classes and 7 species. The difference in species deficit value at each station is different, this is influenced by physical and chemical parameters according to conditions around the aquatic environment. The index of diversity in the Cilalawi River ranges from 1,59 – 2,94 and the Uniformity Index of the Cilalawi River ranges from 0,2 to 0,9. The distribution pattern of makrozoobentos in the waters of the Cilalawi River based on the Morisita Index is uniform and grouped at station 1 to station 4 Keywords: Distribution, Makrozoobenthos, Cilalawi River, Jatiluhur, Pollutant ABSTRAKSungai Cilalawi merupakan salah satu anak Sungai Citarum yang menjadi inlet Waduk Jatiluhur. Sungai Cilalawi menerima buangan limbah yang berasal dari rumah tangga, serta pertanian yang berada di sekitar aliran sungai. Pemanfaatan Sungai untuk pembuangan limbah merupakan dampak dari aktivitas masyarakat terhadap lingkungan yang menyebabkan perubahan faktor lingkungan yang akan berakibat buruk bagi kehidupan organisme air. Riset ini bertujuan untuk memetakan distribusi spasial makrozoobentos di sepanjang aliran Sungai Cilalawi. Riset ini dilakukan dari bulan Maret –Mei 2019. Metode riset menggunakan metode survey yaitu dengan cara melakukan pengambilan sampel air dan sampel makrozoobentos di sepanjang Sungai Cilalawi. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dengan menetapkan 4 stasiun dan empat kali pengambilan sampling setiap dua minggu sekali. Berdasarkan lokasi pengamatan secara komposisi di stasiun 1 terdiri dari 3 kelas dan 12 spesies makrozoobentos. Komposisi di stasiun 2 terdiri dari 3 kelas dan 10 spesies. Komposisi di stasiun 3 terdiri dari 4 kelas dan 16 spesies dan komposisi di stasiun 4 terdiri dari 2 kelas dan 7 spesies. Perbedaan nilai spesies defisit pada masing – masing stasiun berbeda, hal ini dipengaruhi oleh parameter fisik dan kimiawi sesuai kondisi di sekitar lingkungan perairan tersebut. Indeks keanekaragaman di Sungai Cilalawi berkisar 1,59 – 2,94 dan Indeks Keseragaman berkisar 0,2 – 0,9. Pola distribusi makrozoobentos di perairan Sungai Cilalawi berdasarkan Indeks Morisita adalah seragam dan berkelompok di stasiun 1 hingga stasiun 4.Kata kunci: Distribusi, Makrozoobentos, Sungai Cilalawi, Jatiluhur, Bahan Pencemar 
Pentingnya Penganggaran dalam Mengelola Keuangan Perusahaan Muammar Khaddafi; Zahidah Zahidah; Siti Razqia Nabila; Azhar Humam Martua Hasibuan; Apriani Apriani
Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 4 (2024): November : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jupiekes.v2i4.1728

Abstract

Budgeting is a crucial element in managing a company’s finances, as it provides clear and structured direction for decision-making and resource allocation. With effective budgeting, a company can optimize the use of its funds, minimize the risk of bankruptcy, and improve overall financial performance. This article aims to discuss the importance of budgeting in financial management, highlighting its role, benefits, and the challenges associated with its implementation.