ABSTRAK Tindakan pembedahan merupakan tindakan yang sarat akan ketegangan (stress). Klien yang mengalami pembedahan umumnya mengalami kecemasan yang dapat menimbulkan stress sehingga memicu terjadinya stress dan peningkatan tekanan darah yang akan berdampak pada penundaan operasi. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien adalah dengan melakukan pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat kecemasan pada pasien preoperasi Elektif Mayor di RSKB Kurnia Medical Center Pringsewu.Metodologi penelitian ini menggunakan desain Quasi Experiment dengan pendekatan One group pretest Posttest without control. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien preoperasi Elektif Mayor di RSKB Kurnia Medical Center. Tekhnik sampling yang digunakan adalah Quota sampling dengan sampel sebanyak 64 responden.Analisis univariat diketahui rata-rata tingkat kecemasan pasien sebelum intervensi adalah 39,53 dan rata-rata tingkat kecemasan pasien setelah intervensi adalah 34,63. Analisa bivariat menggunkan paired test diketahui ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat kecemasan pada pasien preoperasi Elektif Mayor dengan p-value sebesar 0,000. Diharapkan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien yang akan menajalani prosedur operasi dapat menurunkan kecemasan yang dirasakan pasien.