Wahjoe Harijanto
Rumah Sakit Gatoel Mojokerto

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Kebutuhan Tenaga di RS HVA Toeloengredjo dengan Metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) untuk Efisiensi Sumber Daya Manusia Harijanto, Wahjoe; Moestopo, FX Retriatmadja; Indah, Yetty Nusaria Nawa
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.21

Abstract

Rumah sakit harus mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja secara efisien tanpa mengorbankan kualitas pelayanan, guna meningkatkan daya saingnya. Workload Indicators of Staffing Need (WISN) adalah suatu metode untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja. Metode yang digunakan adalah Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Metode ini membandingkan kondisi ketenagaan riil dengan hasil penghitungan WISN. Dari rasio WISN bisa diketahui kelebihan atau kekurangan tenaga kerja yang ada. Unit yang diteliti ada 19 sub-divisi dari Divisi Pelayanan medis, Divisi Penunjang Medis dan Divisi Keperawatan. Dari penghitungan WISN terhadap 19 sub-divisi dihasilkan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja tahun 2012 sebesar 158 orang dan saat ini terdapat 199 orang, sehingga terdapat kelebihan 41 orang. Rasio WISN yang dihasilkan sebesar 1,26 menunjukkan terjadi kelebihan tenaga lebih dari 25% dari kebutuhan yang ada. Kelebihan tenaga kerja dari penghitungan WISN dikarenakan rendahnya kegiatan di beberapa unit pelayanan. Penyebab yang lain karena ada unit pelayanan dan unit penunjang yang dibuka 24 jam tujuh hari per mingguuntuk memberikan keunggulan pelayanan kepada pasien. Untuk memenangkan persaingan antar rumah sakit dengan menonjolkan pelayanan yang cepat dan berkualitas, pihak manajemen rumah sakit harus memenuhi kebutuhan tenaga kerja di unit pelayanan dengan melebihi dari kebutuhan beban kerja yang ada. Pelayanan yang cepat, tepat waktu, jam pelayanan, dan luas area rumah sakit memberikan pengaruh dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja.Kata Kunci: Beban kerja, efisiensi, sumber daya manusia, WISN
Pengaruh Konseling Motivational Interviewing terhadap Kepatuhan Minum Obat Penderita Hipertensi Harijanto, Wahjoe; Rudijanto, Achmad; N, Arief Alamsyah
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2015.028.04.16

Abstract

Keberhasilan manajemen hipertensi tergantung pada kepatuhan berobat. Meskipun karyawan dan pensiunan PTPN X (Persero) beserta keluarganya mendapat jaminan perawatan kesehatan seumur hidup yang dijamin oleh perusahaan namun tidak menjamin kepatuhan berobat. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek konseling motivational interviewing terhadap kepatuhan minum obat penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan disain pretest – posttest control group. Kelompok uji mendapat perlakuan konseling motivational interviewing dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat leaflet cara hidup sehat dengan hipertensi. Penilaian kepatuhan minum obat menggunakan 8 item Morisky Medication Adherence Scale. Didapatkan 65 sampel dari 81 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok uji berjumlah 33 orang dan kontrol 32 orang yang mendapatkan informasi dalam bentuk leaflet. Umur rata-rata subjek: 61,09 tahun dan terbanyak menderita hipertensi lebih dari lima tahun (56,9%). Hasil penilaian pra intervensi tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara dua kelompok. Hasil pasca intervesi terdapat perbedaan nilai MMAS-8 antara kedua kelompok tetapi profil tekanan darah tidak berbeda. Terdapat perbedaan kepatuhan maupun profil tekanan darah antara pra dan pasca intervensi pada kedua kelompok, kecuali tekanan diastole pada kelompok uji. Motivational interviewing memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan kepatuhan minum obat penderita hipertensi dan meningkatkan jumlah pasien yang berhasil mencapai target tekanan darah. Kata Kunci: Hipertensi, kepatuhan, konseling, motivational interviewing