Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan kondisi pengrajin,menganalisis UPAYA pemberdayaan yang telah dilaksanakan, dan merumuskanmodel pemberdayaan pengrajin melalui koperasi. Penelitian ini denganpendekatan kualitatif. Lokasi Penelitian di Desa Trangsan. Pengambilan sampeldengan Snowball sampling technique. Guna menjamin validitas data yangdikumpulkan dalam penelitian ini diuji dengan trianggulasi data (sumber) dantrianggulasi metode. Model analisis data menggunakan analisis interaktif dengantiga komponen analisisnya yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data,dan penarikan simpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pemberdayaan yang dilakukan olehbanyak pihak ternyata bermanfaat memberikan wawasan yang cukup berartibagi industri mebel Trangsan. Hanya saja masih menyisakan berbagai kendala,yaitu pemberdayaan yang ada dilakukan secara parsial, tidak berupa kebijakanyang bersifat sistemik. Koperasi sebagai inti dari pemberdayaan untuk pengrajin, karena dengan koperasi ini proses transformasi yang memberdayakan pengrajin akan terjadi. Dengan adanya koperasi milik pengrajin, individu-individu akan termanifestasikan dalam suatu institusi koperasi yang tentu lebih kuat dari diri individu. Dengan demikian posisi tawar pengrajin terhadap pengusaha, atau terhadap mitra bisnis lainnya akan menjadi setara, tidak sekedar hubungan atas bawah atau patron-klien yang memberikan ruang untuk terjadinya ketidak seimbangan posisi tawar.Kata Kunci: pemberdayaan, pengrajin,koperasi