Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU RUMAH TANGGA DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT DI DESA MEE TEUNGOH KECAMATAN MUTIARA BARAT KABUPATEN PIDIE TAHUN 2018 T. Khairol Razi; Fadli Syahputra; Raiyana Zhuhra
Jurnal Sains Riset Vol 11, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v11i1.401

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kulit merupakan kelainan kulit yang diakibatkan oleh adanya jamur, kuman-kuman, parasit, virus maupun infeksi. Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum, terjadi pada orang-orang dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan. Metode: Penelitian ini bersifat Deskriptif yaitu dengan desain crossectional yaitu melihat Pengetahuan dan Pendidikan Ibu rumah Tangga Dalam Rangka Pencegahan Penyakit Kulit di Desa Mee Teungoh Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat penderita penyakit kulit di desa Mee Teungoh Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie yaitu sebanyak 34 orang. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian tentang pengetahuan dan pendidikan ibu rumah tangga dalam rangka pencegahan penyakit kulit didesa Mee Tengoh Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie tahun 2018 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Dari 34 responden yang dilakukan penelitian diketahui bahwa responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 3 orang (8,8%) dan responden yang berpendidikan menegah sebanyak 11 orang (32,4%) sedangkan responden yang berpendidikan dasar sebanyak 20 orang (58,5%). Dari 34 responden yang dilakukan penelitian diketahui bahwa responden yang berpengetahuan baik sebanyak 32 orang (94,1%) dan berpengetahuan rendah sebanyak 2 orang (5,9%). Saran: Diharapkan penderita penyakit kulit agar mandi sehari dua kali dan menganti pakaian yang bersih, serta diharapkan kepada petugas puskesmas agar memberikan penyuluhan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit kulit.  Kata Kunci: Pengetahuan, Pendidikan, Penyakit Kulit
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DBD DI DESA BARIEH KECAMATAN MUTIARA TIMUR KABUPATEN PIDIE TAHUN 2018 T. Khairol Razi; Fadli Syahputra; Naiturrahmi Naiturrahmi
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v4i1.445

Abstract

Latar Belakang: Untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan tanggung jawab bersama baik antara pemerintah baik lintas sektor maupun lintas program dan masyarakat termasuk tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam upaya pemberantasan penyakit DBD antara lain membuat kebijakan dan rencana yang  strategis untuk penanggulangan penyakit DBD. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit DBD Di Desa Barieh Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga yang ada di Desa  Barieh Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie sebanyak 125 Kepala Keluarga. Hasil: Berdasarkan Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit DBD Di Desa Barieh Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Tahun 2018 sebagai berikut: Dari 55 responden yang dijadikan sampel maka dapat disimpulakan bahwa pengetahuan responden yang baik sebanyak 52 orang (94,5%). Dari 55 responden yang dijadikan sampel maka dapat disimpulakan bahwa sikap responden yang baik sebanyak 52 orang (94,5%). Dari 55 responden yang dijadikan sampel maka dapat disimpulakan bahwa tindakan responden yang baik sebanyak 41 orang (74,5%). Dari 55 responden yang dijadikan sampel maka dapat disimpulakan bahwa prilaku responden yang baik sebanyak 50 orang (90,9%). Saran: Sebaiknya responden selalu mengadakan gotong royong secara teratur, menggunakan kelambu saat tidur, menganti air vas bungan atau tempat minum burung secara teratur dan mengubur barang-barang bekas atau kaleng-kaleng bekas agar hidup menjadi bersih dan sehat.Kata Kunci: Perilaku, Demam Berdarah Dengue (DBD)