Tatong Hariyanto
MMRS Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Model Jenjang Karir Perawat Klinis di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Kolibu, Febi Kornela; Hariyanto, Tatong; Pusparahaju, Arhwinda
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.633 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.24

Abstract

Perawat klinik di RSBB terdiri dari pegawai tetap dan pegawai kontrak. Pengembangan karir yang selama ini dilaksanakan di RSBB berdasarkan masa kerja dan pelatihan yang diikuti oleh perawat belum dilaksanakan sesuai dengan jenjang karir profesional perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengembangan karir perawat klinik di rumah sakit Baptis Batu (RSBB) dan menyusun rancangan pengembangan karir profesional perawat di rumah sakit Baptis Batu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan selama bulan Oktober-November 2013. Data diperoleh dengan wawancara dan focus group discussion (FGD) dengan Direktur rumah sakit, manajer sumber daya manusia, kepala komite keperawatan, manajer keperawatan, kepala-kepala ruangan dan perwakilan perawat di unit rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawat (96,7%) memiliki latar belakang pendidikan DIII keperawatan, belum terdapat pola khusus dalam pelaksanaan recruitment, rotasi dan promosi perawat. Rancangan jenjang karir profesional perawat di RSBB disusun berdasarkan latar belakang pendidikan, masa kerja dan uji kompetensi. Dari setiap level jenjang karir, perawat akan dibagi dalam kategori perawat junior, middle dan senior dan diikuti dengan pemberian penghargaan berupa remunerasi.Kata Kunci: Pengembangan karir, perawat klinik
Positioning Unit Rehabilitasi Medik sebagai Centre of Excellence di Rumah Sakit Baptis Batu Laksana, Evi; Hariyanto, Tatong; Pusparahaju, Arhwinda
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.091 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.18

Abstract

Rumah sakit perlu membangun produk unggulan (centre of excellence) yang dapat menarik pasien dan citra rumah sakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi positioning unit rehabilitasi medi di mata pelanggan. Penelitian dilakukan pada 30 responden yang dipilih secara accidental sampling pada bulan Oktober 2013. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden dengan menggunakan kuesioner, dengan variasi pertanyaan tertutup yang menggunakan skala Likert, serta pertanyaan terbuka sebagai instrumen. Variabel yang diukur adalah karakteristik responden dan respon terhadap positioning kualitas pelayanan rehabilitasi medik. Hasil menunjukkan karakteristik responden yang datang menggunakan fasilitas rehabilitasi medik sebagian besar berusia usia 31-35, perempuan, berasal dari dari wilayah batu, tingkat pendidikan sarjana, bekerja sebagai PNS/PPNS, dengan sumber pembiayaan terbesar dari ASKES. Dimata pelanggan menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan baik, ramah, cepat, tepat, serta mempunyai tingkat keberhasilan terapi yang baik, dengan fasilitas lengkap dan harga terjangkau. Unit juga sudah menjadi top of mind responden jika memerlukan pelayanan rehabilitasi medik. Hasil ini menunjukkan bahwa unit rehabilitasi medik mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi centre of excellence di Rumah Sakit Baptis Batu.Kata Kunci:  Produk unggulan (centre of excellence), unit rehabilitasi medik, positioning
Surveilans Infeksi Nosokomial di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Aplikasi Kriteria McGeer Donosepoetro, Imelda Fitria; Hakim, Lukman; Hariyanto, Tatong
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 29, No. 4 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2017.029.04.12

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan salah satu tolok ukur mutu sebuah rumah sakit yang dipengaruhi karakteristik rumah sakit. Fasilitas kesehatan jangka panjang yang termasuk rumah sakit jiwa, berbeda dari rumah sakit pada umumnya dilihat dari karakteristik penghuninya yang membutuhkan supervisi 24 jam oleh tenaga kesehatan. McGeer mengembangkan sebuah kriteria infeksi nosokomial khusus untuk fasilitas kesehatan jangka panjang karena di fasilitas tersebut minim tindakan invasif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran infeksi nosokomial di di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (RSJRW) dengan modifikasi kriteria McGeer, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian infeksi nosokomial tersebut. Penelitian ini dilakukan di RSJRW pada bulan Februari-April 2016 dengan pasien rawat inap periode bulan April 2016 sebagai populasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman baru dan lembar observasi suveilan yang menggabungkan kriteria Kemenkes RI dan kriteria McGeer untuk infeksi nosokomial di fasilitas kesehatan jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya kejadian infeksi nosokomial dengan menggunakan Kriteria McGeer, dan sebagai studi pendahuluan surveilans infeksi nosokomial di RSJRW dengan menggunakan Kriteria McGeer. Desain penelitian adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan kriteria baru sebagai pedoman surveilans di RSJRWdapat mengidentifikasi 30 insiden infeksi nosokomial tunggal, dengan rate tertinggi infeksi saluran kemih (20,83‰) dan plebitis (11,8‰). Faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh adalah usia, mobilitas terganggu, pemakaian kateter, pemakaian infus, dan ruangan dengan tindakan invasif lebih berisiko daripada ruangan perawatan lainnya.
ANALYSIS OF SECTIO CAESAREA UNIT COST AS A BASIS TO RECOMMEND THE PRICE Widodo, Puguh Priyo; Hariyanto, Tatong; Djamhuri, Ali
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 15 No. 4 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.275 KB) | DOI: 10.21776/ub.jam2017.015.04.02

Abstract

This research aims to know the amount of Sectio Caesarea unit cost as a basis to recommend the price. Beside that this research also aims to know cost component which influences Sectio Caesarea unit cost and to know factoHospital that can influence counting Sectio Caesarea unit cost in the hospital. The method used in this research is Operational research and this research is descriptive with an approach to quantitative and qualitative data. Unit cost calculation using real cost method. The results show that Sectio Caesarea unit cost as a basis to recommend the price of Rp. 7,687,231.03. Hospital costs currently only reach CRR 102.86%. The proposed price of Section Caesarea amounted to Rp. 7,878,000.00. Cost components that affect the unit cost are direct costs, indirect costs, and utilization. FactoHospital affecting the calculation of the unit cost include never done a cost analysis, incomplete data, human resource capability, knowledge of human resources, and lack of skills of human resources. From these results Need to do a cost analysis, revamping financial statements, and equipment inventory.
Hubungan Dimensi Mutu Pelayanan Farmasi Rawat Jalan dengan Kepuasan Pasien di RS Baptis Batu: Peran Kepesertaan Asuransi Megawati, Megawati; Hariyanto, Tatong; Rachmi, Asih Tri
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 14 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.477 KB) | DOI: 10.18202/jam23026332.14.1.16

Abstract

This study aims to determine whether the level of user satisfaction pharmacy services in the Baptist Hospital. It is related to the users'perception on the quality dimension of pharmaceutical ministry. Moreover, to determine whether the level of users' satisfaction in installation services Outpatient Pharmacy (IFRJ) RSBB is influenced by insurance membership status. This study uses cross-sectional study approach. The instrument uses a questionnaire with Likert scale. Validity and reliability testing uses Cronbach Alpha and non additivity Tuckey testing. Normality testing uses One-sample chi-square. The correlation analysis uses Spearman rho, while the differences between the two groups use Two Way ANOVA analysis. There is no significant difference in gender, marital status, educational background,and employment status unless the age characteristics in which BPJS-K respondents'age were older than un-insured patients. The results show the seven dimensions of pharmaceutical care outpatient quality can be used to measure patients'satisfaction un-insured or BPJSK.However, if look closely at the component dimensions turned out to be no difference between the dimensions of information provision and waiting times services in which a group of un-insured higher scores than insured BPJS-K group. While the level of respondents'satisfaction on each quality dimension of outpatient pharmacy services is not the same between the two groups. It can be seen that the dimensions of satisfaction with lounge facilities and dimensions of satisfaction with the speed waiting time drug services in uninsured group, higher than the insured group BPJS-K.
Pengaruh Mutu Pelayanan Farmasi terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rawat Jalan dengan Cara Bayar Tunai Sa'adah, Evi; Hariyanto, Tatong; Rohman, Fatchur
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 13 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

This study aimed to determine the patient's effect of the pharmaceutical service quality on satisfaction and loyalty in an outpatient pharmacy depot of Gambiran Regional Public Hospital Kediri. This study is a quantitative observational study using cross-sectional approach with 115 respondents. Sampling technique used in this study is purposive sampling method. Hypothesis testing is performed using Structural Equation Modeling (SEM). The hypothesis is evaluated based on the Critical Ratio (CR)>1.96 and the probability (p)<0.05. The results showed that pharmaceutical services is positively and significantly effect the patient satisfaction with the size of the coefficient of 0.881. The results also showed that the pharmaceutical service has no effect on patient loyalty and showed that satisfaction is positively and significantly effect the patient loyalty with the coefficients as large as 0.814. The study also showed that the pharmaceutical service influence patient loyalty indirectly through satisfaction.