Abstrak. Keluhan perdarahan pervaginam sejak 2 jam sebelum rawatan di rumah sakit. Pada kasus ini, dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang berupa ultrasonografi sehingga dapat disimpulkan penyebab perdarahan pervaginam berupa plasenta previa totalis dengan janin tunggal hidup presentasi bokong. Plasenta previa merupakan plasenta yang berimplantasi pada bagian segmen bawah rahim, sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir yang ditandai dengan perdarahan uterus. Faktor risiko timbulnya plasenta previa belum diketahui secara pasti namun dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa frekuensi plasenta previa tertinggi terjadi pada ibu yang berusia lanjut, multi para, riwayat seksio sesarea dan aborsi sebelumnya serta gaya hidup yang juga dapat mempengaruhi peningkatan resiko timbulnya plasenta previa. Pada kasus ini kehamilan diterminasi dengan pembedahan emergensi sectio cesaria. JKS 2017; 1: 38-42)Kata Kunci: Plasenta Previa, Primigravida Abstract. A case, a woman aged 28 years, 34-35 weeks gestational age with complaints of vaginal bleeding since 2 hours before treatment in the hospital. In this case, from physical and ultrasonography examination the causes of vaginal bleeding is placenta previa totalis with singleton live breech presentation pregnancy. Placenta previa is implantation of the placenta in the lower uterine segment, which occuled the birth canal marked with uterine bleeding. Risk factors for placenta previa is not yet known, but several studies reported that the highest frequency of placenta previa occurs in women who are elderly aged for pregnancy, multiparity, history of previous cesarean section and abortion as well as the lifestyle that can also affect the increase in the risk of placenta previa. In this case the pregnancy is terminated by emergency ceasrean section. JKS 2017; 2: 38-42)Key words: Placenta Previa, Primigravida,