Firsta Wahono Febrianto
Airlangga University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan penurunan kadar CD4 dengan pola kepekaan mycobacterium tuberculosis terhadap rifampisin pada pasien Ko-Infeksi Tb-HIV di RSUD dr. Soetomo Surabaya Firsta Wahono Febrianto; Deby Kusumaningrum; Arifa Mustika
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 19, No 1 (2019): Volume 19 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v19i1.9133

Abstract

Latar Belakang: Mycobacterium tuberculosis banyak menimbulkan masalah kesehatan yang kompleks. Salah satu penyakit yang ditimbulkan adalah Tuberkulosis (TB). Obat untuk mengatasi Tuberkulosis disebut Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Namun, sudah banyak Mycobacterium tuberculosis yang mengalami resistensi ganda terhadap obat lini pertama tersebut yang disebut MDR-TB (Multi-drug Resistant TB). Peningkatan kasus MDR-TB kemungkinan disebabkan oleh salah satu faktor risiko TB yaitu infeksi HIV (ko-infeksi TB-HIV). Sayangnya, ada tidaknya hubungan dari infeksi HIV, yang menurunkan kadar CD4, dengan pola kepekaan dari Mycobacterium tuberculosis terhadap Rifampisin di Indonesia belum diketahui secara pasti.Tujuan: Mengetahui hubungan penurunan kadar CD4 dengan pola kepekaan Mycobacterium tuberculosis terhadap Rifampisin pada pasien ko-infeksi TB-HIV di RSUD Dr. Soetomo SurabayaMetode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional menggunakan studi analitik dengan rancangan cross-sectional. Diperoleh 32 sampel dari rekam medis pasien ko-infeksi TB-HIV di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 1 Januari - 31 Desember 2016. Data dianalisis dengan uji Chi Square menggunakan aplikasi SPSS.Hasil Penelitian dan Pembahasan: Hasil uji Chi Square antara penurunan kadar CD4 dan pola kepekaan Mycobacterium tuberculosis terhadap RIfampisin menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan (p=0,544).Kesimpulan: Diperoleh hubungan yang tidak signifikan antara penurunan kadar CD4 (200 sel/mm3) dengan resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap Rifampisin pada pasien koinfeksi TB-HIV di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari-Desember 2016.