Devi Sundary
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syeh Abdul Rauf No. 7, Darussalam Banda Aceh 23111

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KORELASI Ø DAN C PADA UJI TRIAKSIAL DENGAN INDEKS PLASTISITAS TANAH DESA NEUHEUN ACEH BESAR Devi Sundary; Marwan Marwan
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aims to evaluate effect of soil plasticity index (PI) to shear strength parameters, e.i. the angle of shearing (φ) and cohesion value (c). The soil sample that to be used for the research was taken from Neuheun Village, Mesjid Raya Subdistrict, Aceh Besar District. Based on AASHTO soil classification, the soil sample was Group A-7-6, wereas based on USCS soil classification, the soil was sandy clay of CL symbol. Soil specimen for Undisturbed Sample (UDS) and Disturbed Sample (DS) were 20 samples respectively, each sample was made to be three sub samples. The result of research shows there is a linier correlation of shearing angle to PI, i.e., φ = -1,3783 PI + 34,345; R2 = 0,6939 for Undisturbed Samples (UDS) and φ = -1,7089 PI + 51,963; R2 = 0,7488 for Disturbed Samples (DS). The result of research also shows there is a linier correlation of cohesion value to PI, i.e., c = - 0,0952 PI + 2,5246; R2 = 0,7489 for UDS and c = -0,142 PI + 4,3785; R2 = 0,8741 for DS. It can be conclused that shear strength parameters for all tested samples in this research influenced by soil plasticity index. The higher soil plasticity index resulted the lower Shear Strength Parameters φ and c .Keywords : shear strength parameters, soil plasticity index, undisturbed and disturbed sampleAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai parameter kuat geser, yaitu: sudut geser (φ) dan nilai kohesi (c) dengan indeks plastisitas (Plasticity Index, PI) tanah. Tanah yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Desa Neuheun Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Lokasi tersebut merupakan lereng gunung yang rawan terjadinya longsor. Kawasan ini telah digunakan sebagai sarana transportasi untuk menuju quarry yang terletak di ujung kawasan beberapa kompleks perumahan penduduk yang belum diketahui kekuatan daya dukung tanah dasarnya. Menurut klasifikasi AASHTO tanah Desa Neuheun tergolong jenis tanah lempung dengan simbol kelompok A-7-6, sedangkan menurut klasifikasi USCS tanah tersebut termasuk golongan tanah lempung berpasir dan diberi simbol CL. Pengujian kuat geser dilakukan dengan menggunakan alat uji Triaksial. Jumlah benda uji pada masing-masing tanah tidak terganggu (Undisturbed Sample, UDS) dan tanah terganggu (Disturbed Sample, DS) 20 sampel, tiap sampel dibuat menjadi tiga sub sampel. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hubungan nilai sudut geser dengan PI sampel tanah menunjukkan adanya hubungan linier dengan persamaan φ = -1,3783 PI + 34,345; R2 = 0,6939 untuk tanah UDS dan φ = -1,7089 PI + 51,963; R2 = 0,7488 untuk DS. Hubungan nilai kohesi dengan indeks plastisitas sampel tanah juga menunjukkan hubungan linier dengan persamaan c = -0,0952 PI + 2,5246; R2 = 0,7489 pada sampel tanah tidak terganggu dan c = -0,142 PI + 4,3785; R2 = 0,8741 pada sampel tanah terganggu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan persamaan yang didapat dari hasil hubungan linier, nilai parameter kuat geser pada setiap lokasi pengambilan sampel tanah dipengaruhi oleh nilai indeks plastisitas tanah. Semakin tinggi nilai indeks plastisitas tanah maka nilai parameter kuat geser φ dan c semakin rendah.Kata kunci : parameter kuat geser, indeks plastisitas, tanah tidak terganggu dan terganggu.
INTERPRETASI BEARING LAYER (KONTUR LAPISAN TANAH KERAS) DI BAWAH PERMUKAAN DENGAN PROGRAM SURFER (KECAMATAN : SYIAH KUALA – ULEE KARENG – KUTA ALAM) Munirwansyah Munirwansyah; Devi Sundary; Gartika Setiya Nugraha
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to locate the bearing layer below the ground surface at the location of Kuala Shiite district, sub-district and district Ulee Kareng Kuta Alam. The data used is the Cone Penetration Test (CPT) were obtained from the laboratory of Soil Mechanics. The number of points is 38 points sondir. The location coordinates of the point of data collection in the field research carried out by using GPS (Global Positioning System) and the tool is the only satellite navigation system that is functioning properly. Data processing was performed using the surfers. Surfer is one of the software that is used for the manufacture of contour maps and three-dimensional modeling based on the grid, this software is a XYZ plotting tabular data into pieces of irregular rectangular dots (grid) is irregular. Grid is a series of vertical and horizontal lines in a rectangular surfer and used as the basis for forming a three- dimensional contour and surface. The vertical and horizontal lines have points of intersection. At this intersection point Z value is stored in the form of point heights or depths. Gridding is the process of formation of a regular series of Z values from a data is XYZ. The results of this study can be used for buildings or other infrastructure planning in the transition area and the mainland city of Banda Aceh. To determine the subgrade layer (bearing stratum), for building simple to use subsoil with qc = 0-10 kg/cm2. For buildings with load being able to use a layer of soil with qc = 10-50 kg/cm2. For buildings with a large load, it can use a layer of soil with 50-120 kg/cm2 and qc = qc = 120 kg/cm2. This study provides further information about the subsoil to the planner for bearing pile foundation stratum in order to match the load.Keywords : Bearing Layer, Cone Penetration Test, grid, surface, bearing stratum, contour.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mencari letak bearing layer di bawah permukaan tanah pada lokasi Kecamatan Syiah Kuala, Kecamatan Ulee Kareng, dan Kecamatan Kuta Alam. Data yang digunakan adalah data Cone Penetration Test (CPT) yang diperoleh dari laboratorium Mekanika Tanah. Adapun jumlah titik sondir adalah 38 titik. Pengambilan data letak koordinat titik penelitian di lapangan dilakukan dengan menggunakan GPS (Global Positioning System) dan alat ini satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program surfer. Surfer merupakan salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang berdasarkan pada grid. Perangkat lunak ini merupakan plotting data tabular XYZ tak beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid adalah serangkaian garis vertikal dan horizontal yang dalam surfer berbentuk segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga dimensi. Garis vertikal dan horizontal ini memiliki titik-titik perpotongan. Pada titik perpotongan ini disimpan nilai Z yang berupa titik ketinggian atau kedalaman. Gridding merupakan proses pembentukan rangkaian nilai Z yang teratur dari sebuah data XYZ. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk perencanaan gedung atau infrastruktur lainnya di daerah daratan dan transisi kota Banda Aceh. Untuk menentukan lapisan tanah dasar (bearing stratum), untuk bangunan sederhana menggunakan lapisan tanah dengan qc = 0-10 kg/cm2. Untuk bangunan dengan beban sedang dapat menggunakan lapisan tanah dengan qc = 10-50 kg/cm2. Untuk bangunan dengan beban besar maka dapat menggunakan lapisan tanah dengan qc = 50-120 kg/cm2 dan qc ≥ 120 kg/cm2. Penelitian ini memberikan informasi lebih lanjut tentang lapisan tanah kepada perencana untuk bearing stratum agar dapat ditumpukan fondasi sesuai dengan beban.Kata kunci : Bearing Layer, Cone Penetration Test, grid, surface,lapisan tanah dasar, kontur