Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Objek Wisata Berbasis Ekowisata Dalam Meminimalisir Pembuangan Sampah Sembarangan di Pantai Kabupaten Bangka Selatan Aryanto Aryanto; Ligi Agista; Henita Henita; Neneng Neneng; Putri Izati; Rizki Amelia; Rosida Rahmawati; Saryatul Amani; Dedy Putranto
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.47

Abstract

Kebanyakan masyarakat masih memahami sampah sebagai barang yang tidak diinginkan dan tidak berguna sehingga harus cepat dibuang. Persepsi masyarakat mengenai sampah inilah yang menjadikan sampah hanya berpindah tempat dan akhirnya menumpuk pada satu tempat saja, misalnya tempat pembuangan akhir (TPA). Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memanfaatkan lokasi pantai yang ada di Kampung Nelayan sebagai objek wisata bagi Masyarakat Kampung Nelayan RT 01 RW 02 serta meminimalisir pembuangan sampah sembarangan di Pantai Nelayan. Pantai tersebut kurang diminati oleh masyarakat sekitar, dan sangat jarang dikunjungi karena belum tersedianya objek wisata. Untuk mengatasi permasalahan yang ada di Kampung Nelayan metode yang dilakukan adalah perbaikan pantai dengan memanfaatkan pantai Nelayan sebagai objek wasata yang berbasis ekowisata bagi masyarakat. Program ini dibuat untuk menciptakan suasana pantai agar terlihat indah dan asri agar bisa menarik minat pengunjung yang akan datang dengan fasilitas yang telah disediakan yaitu berupa ayunan,spot foto, dan kursi santai. Hasil dari pengabdian masyarakat ini dilihat dari jumlah pengunjung sebelum dilakukan pengembangan objek wisata tersebut kurang diminati dan setelah dilakukan pengembangan objek wisata masyarakat lebih banyak mengunjungi pantai Kampung Nelayan pada saat sore hari untuk menikmati sunset serta mengajak anak-anaknya bermain dengan fasilitas yang telah tersedia.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Dalam Mengurangi Sampah Botol Plastik Kampung Nelayan Kelurahan Tanjung Ketapang Apri Susanto; Dedy Putranto; Hengki Hartatadi; Luswita Luswita; Maya Parina; Rafi Fajri; Sitiana Sitiana; Septiara Septiara; Yola Septian Amelinda
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.49

Abstract

Sampah menjadi masalah terbesar warga Nelayan, karena masyarakat yang masih berpikir dengan pola lama bahwa pantai atau sungai adalah tempat pembuangan sampah, dan sampah harus dibakar sepenuhnya, mengakibatkan tidak adanya pengelolaan sampah dan membuat lingkungan tercemar. Salah satu hal yang harus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan ini adalah dengan mengelolah sampah tersebut agar menjadi barang yang bernilai Estetika yaitu dengan membuat sebuah kerajinan tangan berupa bunga menggunakan limbah botol plastik. Melakukan pelatihan kepada ibu-ibu dan anak-anak tentang cara pembuatan kerajinan tangan berupa bunga yang diletakkan didaerah pesisir pantai tepatnya pada tiang ayunan yang merupakan salah satu program yang kami lakukan. Pengelolaan Limbah Botol Plastik ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat dan memberi kesadaran bagi masyarakat agar lebih peduli dengan sampah. Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sampah dan Menanamkan nilai-nilai budaya modern seperti kerja keras, hemat, keterbukaan, tanggung jawab adalah bagian penting dalam upaya pemberdayaan.
DEVELOPMENT OF ACHIEVEMENT MOTIVATION TRAINING MODEL BASED ON BOSEKA TRADITIONAL GAMES IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Widati Amalin Ulfah; Dedy Putranto
Journal Physical Education, Health and Recreation Vol 4, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/pjkr.v4i1.14418

Abstract

The low motivation of students and there was no physical education teacher innovation to package a more interesting learning process. This study aimed to develop a model of achievement motivation training based on traditional boseka games for elementary school students. This research method used research and development methods from Borg and Gall 1983 which have been modified by researchers namely: (1) Requirement analysis of 25 students for observation; (2) Manufacture of initial products; (3) Overview of experts 3 persons; (4) Product revision; (5) Small group trials 10 students; (6) Product revision; (7) Large group trials 14 students; and (8) The final product. Based on the results of the study obtained data from expert evaluations with an average percentage of 85.70% (feasible), from the results of small-scale trials obtained an average percentage of 79.3% (feasible) and for large-scale trial results obtained by an average of an average of 89.3% (feasible). Thus it was concluded that the development of achievement motivation training model based on the traditional game boseka was appropriate to be used for students in high school elementary
PENGEMBANGAN AKTIFITAS GERAK LOKOMOTOR BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH SE KECAMATAN GABEK PANGKALPINANG ERICK RAYOGO WALTON; DEDY PUTRANTO
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v4i2.695

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model aktivitas gerak lokomotor berbasis media audio visual pada siswa sekolahdasar kelas rendah. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Melakukan analisis kebutuhan pada peserta didik, (2) Pembuatan produk awal, (3) Tinjauan para ahli, (4) Revisi produk, (5) Uji coba kelompok kecil, (6) Revisi produk, (7) uji coba skala besar, (8) revisi produk, Uji coba skala kecil dilakukan di SD N 62 Pangkalpinang  yang berjumlah 20 anak. Uji coba skala besar dilakukan di SD N 39  Pangkalpinang berjumlah 22 anak dan SD N 6 Pangkalpinang  yang berjumlah 23 anak. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran, yaitu: (1) lompat kangguru, (2) estapet jalan kepiting , (3) berjalan ular cepat, (4) Lempar Monyet , (5) lompatan kodok kebelakang. Dari hasil analisis data penilaian para ahli materi dan guru SD, ditarik kesimpulan bahwa pengembangan model pembelajaran ini sangat baik dan efektif
Pengembangan Model Pembelajaran Gerak Multilateral Berbasis Role Playing Game (RPG) pada Siswa Sekolah Dasar Dedy Putranto; Widati Amalin Ulfah
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 3, No 2 (2020): Riyadhoh Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v3i2.3532

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini yaitu minimnya pengetahuan guru pendidikan jasmani tentang penggunaan model pembelajaran sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran.  Penelitian ini bertujuan untuk memberikan variasi gerak multilateral berbasis role playing game yang dilakukan oleh siswa sekolah dasar kelas bawah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development) yang mengacu pada model penelitian dan pengembangan Borg and Gall: (1) melakukan analisis kebutuhan; (2) pembuatan produk awal; (3) tinjauan para ahli yang meliputi dua ahli pembelajaran dan satu ahli pendidikan jasmani; (4) ujicoba kelompok kecil; (5) revisi produk awal; (6) ujicoba kelompok besar; (7) revisi produk akhir. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas bawah. Hasil akhir penelitian ini berupa model gerak multilateral berbasis role playing game yang telah dievaluasi oleh para ahli, tahap uji coba dan revisi. Dari hasil uji validasi ahli diperoleh nilai rata-rata sebesar 93,1% dalam kriteria sangat layak atau sangat baik, dari hasil ujicoba kelompok kecil diperoleh nilai rata-rata sebesar 87,5% dalam kriteria sangat layak atau sangat baik dan hasil ujicoba kelompok besar diperoleh nilai rata-rata sebesar 88,8% dalam kriteria sangat layak atau sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran gerak multilateral berbasis role playing game sangat baik untuk diterapkan pada siswa sekolah dasar kelas bawah.
PEMBERDAYAAN PEMUDA KARANG TARUNA MELALUI MANAJEMEN DAN ORGANISASI OLAHRAGA DI DESA JADA BAHRIN KABUPATEN BANGKA Dedy Putranto; Walton Prayogo Walton
Abdimas Galuh Vol 2, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.449 KB) | DOI: 10.25157/ag.v2i1.3304

Abstract

Berdasarkan dari hasil pengamatan awal diketahui bahwa pemuda karang taruna desa Jada Bahrin tidak melakukan kegiatan kepemudaan dalam bidang olahraga dikarenakan keterbatasan tingkat pemahaman terhadap keolahragaan itu sendiri. Selanjutnya para pemuda karang taruna tidak memahami bagaimana cara mengorganisasikan serta manajemen yang baik untuk mengadakan suatu pertandingan olahraga. Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemuda karang taruna desa Jada melalui pelatihan manajemen dan organisasi olahraga, serta memberikan pengetahuan agar pemuda karang taruna mampu menyelenggarakan pertandingan olahraga dengan manajemen yang baik. Sasaran dari kegiatan pelatihan ini yaitu pemuda karang taruna desa Jada Bahrin, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan memberikan materi organisasi dan manajemen olahraga serta pemuda karang taruna diajari bagaimana cara membuat proposal kegiatan yang baik. Hasil yang dicapai pada pengabdian ini yakni pemuda karang taruna desa Jada mendapatkan pengetahuan mengenai organisasi dan manajemen olahraga sehingga kedepannya para pemuda mampu menyelenggarakan pertandingan-pertandingan olahraga, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Pengembangan Model Training of trainer pada Pelajaran Tematik untuk Anak Inklusi Dedy Putranto; Fandi Nugroho
Jurnal Muara Olahraga Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Muara Olahraga
Publisher : PRODI PJKR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.383 KB)

Abstract

This study aims to: (1) develop TOT learning module for inclusive elementary schozols and (2) find out the feasibility of the learning module for developed inclusive elementary schools. The trial of this research subject was the sports teacher of SD N 33 Pangkalpinang. The research is carried out using a research and development model which included several stages: (1) planning; (2) design; (3) product development and (4) evaluation. The planning stage includes initial preparation. The design phase includes the preparation of the program structure, the making of story boards, the design of interfaces, the preparation of the systematic presentation of material, illustrations, visualization. The product development stage consists of writing text, installing an evaluation model development image. The evaluation phase is carried out in the form of an alpha test in the form of expert material validation, and beta test by elementary school teachers. The result of the study produce a learning module that is in accordance with its function. The result of the average rating in the percentage of validators by material experts is 82.5% with the category "Very Good". The feasibily of develop TOT learning module for inclusive children with the score obtained of 82,5% and the average score is 4,125 with the category of very good, view aspect evaluation is 41 and the average is of 4,1 with very good category. Content aspect is of 41,5 with very good category. To conclude the learning module is worth using.