Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan utama secara global, terutama pada anak balita, dengan hampir 7 juta kematian setiap tahunnya. Di Indonesia, ISPA masih menjadi penyakit yang umum terjadi sebagaimana dilaporkan dalam Survei Kesehatan Nasional tahun 2018. Pengetahuan ibu berperan penting dalam pencegahan dan penanganan ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu tentang ISPA dengan status gizi anak balita di Puskesmas X Banyumas. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 65 anak yang menderita ISPA beserta orang tuanya, menggunakan teknik total sampling. Pengetahuan ibu diukur menggunakan kuesioner terstandarisasi yang terdiri dari 30 pertanyaan (Cronbach's Alpha = 0,807), sedangkan status gizi dikategorikan berdasarkan indeks berat badan menurut umur. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi kontingensi Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,5% ibu memiliki tingkat pengetahuan sedang, sementara 47,7% anak memiliki status gizi normal dan 33,8% mengalami gizi kurang. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan status gizi anak (p > 0,05), meskipun terdapat korelasi sedang (r = 0,4). Kesimpulan: Pengetahuan ibu tentang ISPA saja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap status gizi anak. Diperlukan intervensi holistik yang mencakup asupan gizi, pola asuh, dan akses layanan kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan anak.