Herry Prasetyo
Poltekkes Kemenkes Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan antara Cyberbullying dengan Kenakalan Remaja Widjijati Widjijati; Herry Prasetyo
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol 8, No 2: Oktober 2019
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of the internet cannot replace from everyday life. UNICEF research results show internet users in Indonesia who come from among children and adolescents are predicted to reach 30 million. The development of information technology has made cyberspace a place for online violence or cyberbullying. This study aims to find out the relationship between cyberbullying with juvenile delinquency. This study used a descriptive correlational design with a cross sectional design. Data were analyzed with the Spearman Rank trial. The study showed that the correlation between cyberbullying with juvenile delinquency is very weak with the value of the coefficient of weakness of 0.161. This result is also strengthened by the significance value of 0.78 which means that the significance value α (0.05). It can be concluded based on statistics that there is no relationship between cyberbullying with juvenile delinquency.
Peran Esensial Keluarga Penderita Hipertensi Ulfah Agus Sukrillah; Herry Prasetyo; Walin Walin
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol 10, No 2: Oktober 2021
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkm.v10i2.8143

Abstract

Background: Hypertension disease still  occupies the    largest  proportion  of  infectious  diseases carried out  as much   as  64.83%  while  the  second  most  is  diabetes  mellitus  by  19.2%. Both  diseases  are the top priorities  for  non-communicable  disease    control in Indonesia and the  world. Please be  aware that  the family  relationship of the closest  person  such as  family  is a good  support  for  people with  any  disease  as  well as hypertension disease.Methods:  The subject of the study  is people with  hypertension. Type of  journal that is original article  instead  of  review  of research  theme of family  support  journal  content  in  people with  hypertension Type of  research  that is  quantitative data collection of article selection  process is determined  in accordance  with  inclusion criteria.  The  data  collection process uses  the extraction method.The Result:  the prevalence of hypertension  that  occurs more  in  women  after the age  of  45 to 55  years  is  due to the production of estrogen hormones  that  gradually  decrease  naturally    with  age. The level of  education  of respondents  is known to be mostly    basic education.Conclusion:  firstly the characteristics of the elderly  mostly    have  the age of the elderly  category  have a female  gender  and  have a  basic education.  The  second  one treats  patients   modifying the   environment  and  utilizing  health  facilities  positive  effects  of  family  support  for  people with  hypertension.
PENDEKATAN NON FARMAKOLOGI PSIKOTERAPI DAN WALKING TANDEM SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI LANJUT USIA DI MASYARAKAT Hartati Hartati; Handoyo; Widjijati; Herry Prasetyo
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.877 KB) | DOI: 10.37160/emass.v5i1.64

Abstract

ABSTRAK Depresi yang sering dialami oleh lanjut usia perlu mendapatkan penanganan yang cepat, tepat dan terstruktur dari support system yang ada dari lingkungan terdekat. Keluarga, komunitas lansia dan kader kesehatan lansia di masyarakat harus memiliki kemampuan dasar untuk mengatasi stres dengan pendekatan non farmakologi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah lansia, keluarga dan kader kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menangani depresi secara mandiri. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertempat di Balai Desa Mersi Purwokerto Timur selama 3 bulan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabmas dilakukan melalui pemberian pelatihan atau edukasi tentang depresi dan demonstrasi teknik jalan tandem (Walking Tandem). Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, pendampingan dan monitoring. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melibatkan kader dan mahasiswa melalui soal pre dan post test. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadi peningkatan tingkat pengetahuan yaitu dari rata-rata nilai pretest 50,92 menjadi rata-rata 83.38. Kata Kunci: Lansia, Depresi, Jalan Tandem
Edukasi Kesehatan Tentang Pencegahan TB Paru Dengan Pendekatan Bina Keluarga Sehat Paru (Bigaseru) di Wilayah Desa Mersi Kabupaten Banyumas Handoyo handoyo; Hartati Hartati; Walin Walin; Herry Prasetyo
SIGDIMAS Vol. 1 No. 02 (2023): Publikasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : SIGDIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh patogen bakteria dan tahun 2022 Indonesia menempati urutan kedua setelah India. Indonesia melalui program Kemenkes terus mengupayakan target pencapaian pengendalian hingga tahun 2024 dan eliminasi hingga tahun 2030 untuk penyakit tuberculosis, HIV/AIDS dan juga malaria. Selain itu sangat diperlukan penanganan yang cepat, tepat dan revitalisasi fungsi keluarga dan kader kesehatan sebagai upaya preventif dan promotif. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah keluarga dan kader kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam cara pencegahan, penularan, dan pengobatan TBC. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertempat di Wilayah Desa Mersi Purwokerto Timur selama 3 bulan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabmas dilakukan melalui pemberian pelatihan atau edukasi tentang TBC. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, pendampingan dan monitoring. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melibatkan kader dan mahasiswa melalui soal pre dan post test. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadi peningkatan tingkat pengetahuan yaitu 18% dari 64% menjadi 82% atau rata-rata nilai pretest 50,92 menjadi rata-rata 83.38