Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

TANGGUNG JAWAB YURIDIS PENYELENGGARAAN DAFTAR PEMEGANG SAHAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN1995 Djoko Setyo Hartono
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 3, No 1 (2006): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.988 KB) | DOI: 10.26714/vameb.v3i1.664

Abstract

Modal merupakan hal yang prinsip dan utama dalam menjalankan usaha, karena tanpa didukung oleh modal yang memadai maka suatu usaha tidak akan berjalan dengan baik. Jenis-jenis modal dalam perseroan terbatas dikenal modal besar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor yang seluruhnya dibagi dalam bentuk saham hal mana sesuai dengan pengertian perseroan terbatas dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 yaitu sebagai badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Terhadap modal yang disetorkan, seluruhnya akan berada dibawah pengelolaan perseroan dan digunakan oleh perseroan untuk kepentingan kegiatan usaha sesuai yang digariskan dalam anggaran dasar mencapai tujuan memperoleh keuntungan sebagai tujuan umum pembentukan badan usaha. Bagi pihak pemegang saham, diberikan Sertifikat Saham baik terhadap saham atas nama maupun saham atas tunjuk guna membuktikan kepemilikan yang bersangkutan atas saham tersebut. Tentang saham ( Sertifikat Saham ) diatur baik dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 maupun anggaran dasar perseroan.
PERLINDUNGAN KONSUMEN PERBANKAN DI INDONESIA (Studi Kasus pada Bank Global) Djoko Setyo Hartono
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 3, No 2 (2007): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.199 KB) | DOI: 10.26714/vameb.v3i2.669

Abstract

Konsumen dan produsen adalah ibarat sekeping mata uang dengan dua sisinya yang berbeda. Konsumen membutuhkan produk hasil kegiatan produsen tapi kegiatan produsen itu akan mubazir apabila tidak ada konsumen yang membeli hasil usahanya. Produsen akan mencapai keseimbangan apabila mereka telah dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal, sedangkan konsumen akan mencapai tingkat keseimbangan apabila dapat mencapai kepuasan tertinggi dalam konsumsinya. Namun tak jarang terjadi konsumen merasa kecewa setelah membeli atau mengkonsumsi barang maupun jasa, akibatnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ketidaksesuaian ini dapat berupa perbedan antara realita dengan promosinya atau juga karena kekurangmampuan konsumen dalam memahami trik-trik produsen dalam menawarkan barang atau jasa. Dalam hal ini masyarakat Indonesia yang tidak lain adalah konsumen, mempunyai posisi yang paling dirugikan. Kata Kunci : konsumen, produsen, barang, jasa
HARMONISASI TANTANGAN HUKUM INDONESIA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Djoko Setyo Hartono
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 11, No 2 (2015): Value Added - Manajemen UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.33 KB) | DOI: 10.26714/vameb.v11i2.1775

Abstract

Kesepakatan tentang Asean Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan kesepakatan antar pemimpin negara di kawasana Asean dengan melihat adanya potensi ekonomi dan potensi pasar yang besar, yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi sepuluh anggota negara Asean. Kesepakatan ini akan mulai berlaku pada akhir tahun 2015. Oleh karenya perlu didukung secara sungguh-sungguh dari semua negara anggota Asean. MEA yang merupakan bagian dari kesepakatan yang lain berupa kesepakatan membentuk masyarakat sosiokultural Asean dan masyarakat pertahanan Asean, yang harus menjadi perhatian serius semua pihak termasuk didalamnya pihak pemerintah Indonesia. Masih adanya kesepakatan internasional yang belum di tindaklanjuti dengan kebijakan hukum nasional maupun perundang-undangan. Kendala lain berupa belum optimalnya sosialisasi ke instansi dan para pelaku bisnis didalam negeri. Tantangan yang timbul dari kesepakatan MEA yaitu kemungkinan akan banyak terjadi sengketa bisnis diantara para pelaku bisnis antar negara. Hal ini bisa saja terjadi dikarenakan masih ada perbedaan hukum dalam penyelesaian sengketa antar negara Asean. Bila sebelumnya penyelesaian permasalahan antar negara Asean dengan cara konsensus atau yang sering disebut the Asean Way. Maka pada era sekarang ini perlu ketegasan dalam perlindungan hukum. Dengan tidak melupakan perlidungan hukum bagi para investor dari luar kawasan Asean. Oleh karena itu perlunya harmonisasi hukum di antara hukum nasional yang berlaku dinegara masing-masing di kawasan Asean. Kata kunci : The Asean Way, Asean Economic Comunity
Peran Internet dalam Penggunaan Media Sosial terhadap Siswa - Siswi SB At-Tanzil Hicom Malaysia Sufi, Muhammad Sufi Ali Imran; Firdaus, Firdaus; Hartono, Djoko Setyo; Nofikasari, Nofikasari
Jurnal PKM Manajemen Bisnis Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal PKM Manajemen Bisnis
Publisher : Perhimpunan Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/pkmb.v5i1.1099

Abstract

The implementation of this activity is based on the lack of internet-related education in the use of social media for SB At Tanzil Hicom students. The purpose of implementing this educational activity is so that these students know and understand the positive and negative impacts of the internet and how to maximize an application or website. For the methods I used in implementing this educational activity, namely qualitative methods, lectures, and practices. I conducted data searches through cellphone tools which I then conveyed to them with simpler language and analogies for easy understanding. The results of the implementation of these activities are that students are able to understand the use of the internet properly and also understand its positive and negative impacts. It is hoped that in the future they will be able to better utilize the role of the internet in the use of social media.