This Author published in this journals
All Journal PILAR
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KUALITAS KEPUASAN PENGHUNI RUMAH SUSUN PERUM PERUMNAS PALEMBANG Dafrimon Dafrimon
PILAR Vol. 7 No. 2 (2012): PILAR 07092012
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The solution provided by the government to meet the residence habitable for residents on low incomes are flat, so that in the long term the government can concentrate on a simple home-based apartment rental (Rusunawa). in serving the needs of the people there are limitations that are still encountered.The aim of this study is determine the level of occupant satisfaction, by comparing the quality of service expected from residents and the quality of care received. Results from the adaptation of hosts with a jug of behavior influence and impact on the level of satisfaction.Locations used for research on the Flats are managed by Perum Perumnas (Perusahaan Umum Pembangunan Rumah Nasional) located in the Village 23 Ilir, 24 Ilir, 26 Ilir Bukit Kecil District.This study shows that residents in the Flats Perum Perumnas not satisfied with the quality of care they receive, because there are gaps and level of satisfaction based on dimensions of Tangibles -0.06 and 0.98, Realibility -0.07 and 0.97, Responsive -0.07 and 0.97, Assurance 0.03 and 0.99, Emphaty 0.07 and 0.97 In the analysis of a Cartesian diagram obtained Perumnas statement that residents of the 35 attributes/statement only 11 attributes/statements are satisfied and 6 attributes/ statements that must be addressed.To meet the satisfaction level of residents, managers Flats Perumnas/SP2J need to do a repair of the interior design and installation of water networks.
TINGKAT KEPUASAN BERDASARKAN RESPON PENGHUNI RUMAH SUSUN SEWA KASNARIANSYAH PALEMBANG Dafrimon Dafrimon
PILAR Vol. 10 No. 1 (2014): PILAR 10032014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The solution provided by the government to meet the residence habitable for residents on low incomes are flat, so that in the long term the government can concentrate on a simple home-based apartment rental (Rusunawa). in serving the needs of the people there are limitations that are still encountered.The aim of this study is determine the level of occupant satisfaction, by comparing the quality of service expected from residents and the quality of care received. Results from the adaptation of hosts with a jug of behavior influence and impact on the level of satisfaction.Locations used for research on the Flats are managed by PD. Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PD. SP2J) located in Kasnariansyah Street.This study shows that residents in the Flats PD. Sarana Pembangunan Palembang Jaya not satisfied with thequality of care they receive, because there are gaps and level of satisfaction based on dimensions of Tangibles 0.01 and 1.00, Realibility 0.00 and 1.00, Responsive 0.00 and 1.00, Assurance 0.02 and 1.01, Emphaty 0.02 and 1.01 In the analysis of a Cartesian diagram obtained Rusunawa Kasnariansyah statement that residents of the 35 attributes/statement only 21 attributes/statements are satisfied and 6 attributes/ statements which need to be processed.To meet the satisfaction level of residents, managers Flats Rusunawa Kasanriansyah need to do a repair of the interior design, playgrounds and expand the walkaways.
BETON MUTU K-400 DENGAN PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI DAN SUPERPLASTISIZER Djaka Suhirkam; Dafrimon Dafrimon
PILAR Vol. 10 No. 1 (2014): PILAR 10032014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton adalah suatu bahan material menyerupai batu yang dihasilkan dari campuran bahan – bahan dengan perbandingan tertentu dari semen , agregat halus ( pasir ) , agregat kasar ( koral/split ) dan air tanpa atau dengan bahan tambah . Campuran tersebut akan mengeras pada suatu cetakan yang sesuai dengan keinginan. Semen dengan air akan bereaksi secara kimiawi dengan mengikat partikel dari agregat agregat menjadi suatu masa yang sangat padat. Dalam mempermudah pekerjaan perlu penambahan air yang melampaui jumlah air yang dibutuhkan untuk beraksi, penambahan ini diperlukan supaya campuran pasta beton dapat mengisi celah – celah dan membungkus tulangan dengan sempurna. Bila hal ini dilaksanakan maka kemungkinan kekuatan beton akan menurun, karena faktor air semennya terlalu berlebih. Kekuatan beton dipengaruhi oleh kualitas bahan pembentuk beton, kepadatan dan FAS, sehingga jumlah air yang digunakan dalam pembuatan beton sangat menentukan kekuatannya. Untuk menanggulanginya digunakan bahan tambah Superplasticizer yang dapat mengurangi penggunaan air, tetapi akan meningkatkan kekuatan tekan beton serta memudahkan dalam pelaksanaannya.Untuk meningkatkan kekuatan beton perlu dilakukan penambahan bahan tambah mineral dalam campuran beton. Bahan tambah yang dimaksud adalah bahan tambah yang berupa material yang mengandung pozzolan yang halus dengan komposisi banyak mengandung silika. Salah satu material yang mengandung pozzolan yang banyak mengandung silika adalah abu sekam padi yang halus.Abu sekam padi sebagai pozzolan digunakan untuk pengganti sebagian semen apakah akan mempengaruhi terhadap kekuatan beton. Untuk itu dilakukan penelitian di Laboratorium Bahan untuk mengetahui sejauh mana pengaruhnya bila sebagian semen diganti dengan abu sekam padi pada beton K – 400 . Dalam penelitian ini persentase semen yang diganti dengan abu sekam padi sebesar 2,5% , 5% , 7,5% , dan 10% dengan menggunakan superplastizicer sebesar 0,6% terhadap air yang digunakan. Dalam penelitian menggunakan benda uji kubus untuk kuat tekan dan benda uji silinder untuk kuat tarik.Hasil kuat tekan dan kuat tarik beton yang menggunakan abu sekam padi dan superplastizicer hasilnya lebih basar bila dibandingkan dengan beton normal. Lebih besar persentase penggunaan abu sekam kekuatannya lebih meningkat .
PENGARUH PEMAKAIAN KAWAT BENDRAT GALVANIS SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON ( 21-24 ) Hamdi Hamdi; Dafrimon Dafrimon; Sugeng Harijadi1
PILAR Vol. 14 No. 2 (2019): Pilar: September 2019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kekuatan struktur beton mengidentifikasikan kualitas beton yang digunakan. Semakin tinggi kekuatan struktur beton yang dikehendaki, maka semakin tinggi pula mutu beton yang harus digunakan. Penambahan serat  baja berupa kawat bendrat berkait (hooked), diharapkan dapat memperbaiki kualitas beton dari sisi kekuatan lenturnya. Penelitian dilakukan melalui uji sampel yang dilakukan di laboratorium, yaitu dengan menggunakan beton polos mutu K-300 (umur 28 hari), dengan penambahan serat kawat bendrat kadar 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Hasil pengujian pada sampel usia 14 hari diperoleh bahwa, pada penambahan 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% kawat bendrat terhadap semen, berturut-turut dihasilkan kekuatan lentur sebesar 219 kg/cm2, 230 kg/cm2, 212 kg/cm2, 208 kg/cm2, 187 kg/cm2 dan 181 kg/cm2. Dapat disimpulkan bahwa penambahan kawat bendrat 1% kedalam campuran beton memiliki nilai kuat tekan tertinggi diantara komposisi lainnya.Kata kunci: beton, kawat bendrat, kuat tekan.