Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN
Mariatul Qibtiyah Harun AR.
Dosen Jurusan Tarbiyah STAIN Pamekasan
Education

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
PENDIDIKAN ISLAM DAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Harun AR., Mariatul Qibtiyah
JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : STAIN Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Memasuki abad ke-21, masyarakat dunia, khususnya bangsa Indo­nesia menghadapi tiga tantangan utama, yaitu kepen­du­dukan, ling­kungan, dan pembangunan. Da­lam menjawab tantangan ini, sumber daya ma­nusia berkualitas menjadi sangat penting. Karena itu, saat ini terjadi pergeseran paradigmatis, dari pembangunan yang ber­orientasi keunggulan komperatif yang lebih mengandalkan kekayaan sumber daya alam, ke arah yang lebih menekankan keunggulan kom­petitif. Jalan yang paling efektif untuk mengembangkan potensi atau sumber daya manusia yang ber­kua­litas adalah melalui pendidikan Islam yang berkualitas. Pendidikan Islam dalam hal ini dapat dilihat sebagai upaya pembentukan manusia-manusia yang ideal bagi kehidupannya.
PERAN WANITA MUSLIMAH SEBAGAI PENDIDIK DI TENGAH TANTANGAN MODERN Harun AR., Mariatul Qibtiyah
JURNAL TADRIS STAIN PAMEKASAN Vol 5, No 1 (2010)
Publisher : STAIN Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This paper is trying to capture the role of muslim women. It is like a clock pendulum between the domestic and public sector. In modern times, the roles of women are very different from the previous periods. In the modern era, the roles of women are no longer single but double, which cover the roles in domestic and public sectors as well. In carrying out these double duties, women themselves must improve their multidimensional qualities so that the roles and duties as the first and foremost educators  are not crushed and oppressed by the era.
Co-Authors