Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINJAUAN PERILAKU KEJAHATAN BERDASARKAN PERSPEKTIF TIGA DIMENSI KEPRIBADIAN P-E-N DALAM TEORI ANALISIS FAKTOR HANS J. EYSENCK Bambang Setiawan
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v2i2.1765

Abstract

Berdasarkan sudut pandang teori kepribadian analisis faktor Hans J. Eysenck, mengemukakan penjelasan yang kontroversial mengenai penyebab perilaku kejahatan yang dapat dipengaruhi oleh faktor kepribadian. Tinjauan empiris mengenai konsep yang dikemukakan Eysenck tentang perilaku kejahatan memunculkan beragam dukungan. Para tokoh menyetujui bahwa psychoticism yang tinggi memiliki kecenderungan berhubungan dengan perilaku kejahatan, neuroticism lebih tinggi pada kelompok kriminal daripada populasi normal, serta extraversion-introversion berkaitan dengan under-socialized. Metode penelitian yang digunakan yaitu library research untuk mengkaji mengenai perilaku kejatahatan ditinjau berdasarkan sudut pandang tiga dimensi kepribadian Psychoticism, Extraversion-Introversion, dan Neuroticism dalam teori analisis faktor Hans J. Eysenck. Ditemukan hasil bahwa, konsep mengenai korelasi antara tiga dimensi kepribadian Eysenck, yaitu Psychoticism, Extraversion-Introversion, dan Neuroticism terhadap perilaku kejahatan atau kriminalitas memiliki korelasi yang signifikan. Kata Kunci : Perilaku Kejahatan, Psychoticism, Extraversion-Introversion, Neuroticism, Analisis Faktor.
Bimbingan Kelompok dengan Teknik Self-Instruction untuk Meningkatkan Self-Regulation Siswa Bambang Setiawan; M. Solehuddin; Anne Hafina
KONSELING: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapannya Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : ILIN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/konseling.v1i1.317

Abstract

Triggered by the importance of self-regulation, then this research was conducted in order to test the effectiveness of group guidance with self-instruction technique in order to enhance self-regulation of the students. Self-regulation is considered as the As card of human personality as it is assumed to be able to strenghten and increase the ability of a person to face the demand of live as well as act as a guide of behaviours of the person himself. In addition, lack of self-regulation will also cause wide range of problems specifically for the students as it may affect the academic achivement of the students themselves. Quantitative approach with quasy-experimental design was used in this research. Meanwhile, the research method used was Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. The selection of the sample of the study was by using the purposive sampling technique, the total samples taken were 69 students, 39 students were placed in experimental group and other 30 students were in control group. The study found that in general the profile of the students’ self-regulation was on the moderate category, and empirically the group guidance with self-instruction technique was proven to be able to enhance students’ self-regulation.
Hubungan antara Self-Awareness dengan Academic Procrastination Mahasiswa Bambang Setiawan
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 9 No 1 (2021): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/irsyad.v9i1.2619

Abstract

ABSTRAK Procrastination merupakan variabel psikologi yang penting, individu menggunakan pola perilaku ini sebagai cara untuk menyembunyikan ketidakmampuan diri dari diri sendiri maupun orang lain. Salah satu bentuk dari procrastination yaitu academic procrastination, yang diartikan sebagai kecenderungan irasional untuk menunda-nunda penyelesaian tugas-tugas akademik. Procrastinators sering kali menjaga harga diri dan penghargaan sosial dengan memilih lingkungan yang dapat menghambat keberhasilan dalam penyelesaian tugas. Salah satu variabel kepribadian yang diperkirakan berhubungan dan berpengaruh terhadap tinggi ataupun rendahnya academic procrastination adalah self-awareness. Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara self-awareness dengan academic procrastination pada mahasiswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan desain penelitian korelasional. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu probability sampling, dengan jenis simple random sampling. Berdasarkan pada hasil penelitian, menunjukkan bahwa self-awareness berpengaruh terhadap academic procrastination. Hubungan yang sangat kuat tetapi berlawanan arah dapat diartikan semakin tinggi self-awareness maka akan semakin rendah academic procrastination mahasiswa. Kata Kunci : Self-Awareness; Procrastination; Academic Procrastination; Mahasiswa. ABSTRACT Procrastination is an important psychological variable, individuals use this behavior pattern as a way to hide their inadequacy from themselves and others. One form of procrastination is academic procrastination, which is defined as an irrational tendency to delay the completion of academic tasks. Procrastinators often maintain self-esteem and social esteem by choosing an environment that can hinder successful completion of tasks. One of the personality variables that is estimated to be related and influential on the high or low academic procrastination is self-awareness. This study was conducted to examine the relationship between self-awareness and academic procrastination in college students. The research approach used is a quantitative approach, with a correlational research design. The sampling technique used is probability sampling, with the type of simple random sampling. Based on the results of the study, it shows that self-awareness has an effect on academic procrastination. A very strong but opposite relationship can mean that the higher the self-awareness, the lower the academic procrastination of students. Keywords : Self-Awareness; Procrastination; Academic Procrastination; College Students.
Pengembangan Self-Regulation Scale Mahasiswa berdasarkan Zimmerman Self-Regulation Model Bambang Setiawan
Prophetic : Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal Vol 5, No 2 (2022): Desember
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/prophetic.v5i2.13292

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya self-regulation bagi mahasiswa dalam mengelola dan mencapai keberhasilan dalam bidang akademiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur psikologis berupa self-regulation scale yang teruji dari segi validitas dan reliabilitas, sehingga dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat self-regulation mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu model pengembangan teoritik, dimana berupaya mengembangkan self-regulation scale berdasarkan definisi operasional variabel Zimmerman self-regulation model. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Angkatan 2020/2021 yang berjumlah sebanyak 168 orang mahasiswa. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil penelitian yaitu 1) self-regulation scale dikembangkan dalam sepuluh tahapan; 2) berdasarkan uji validitas, yang dimulai dengan uji keterbacaan, penimbangan pakar dan praktisi, serta uji validitas Pearson product moment correlation menghasilkan 58 item yang secara empiris terbukti valid; dan 3) berdasarkan uji reliabilitas, self-regulation scale menunjukkan derajat keterandalan pada kategori tinggi dengan skor yang diperoleh sebesar 0,881.