Turbin Savonius adalah salah satu turbin yang dapat memanfaatkan potensi energi angin di Indonesia dengan mengubah gaya dari hembusan angin menjadi energi listrik. Karena efisinesinya rendah maka diperlukan penelitian untuk meningkatkan kinerja Turbin Savonius. Studi eksperimen Turbin Savonius dengan pemasangan silinder penghalang di depan returning blade dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan performa turbin. Studi eksperimen ini menggunakan instalasi Turbin Savonius yang memiliki 2 sudu dengan panjang karakteristik efektif sapuan angin (L) sebesar 309 mm. Pengganggu yang digunakan berbentuk silinder dengan rasio diameter pengganggu terhadap diameter sudu turbin d/D = 0,5 Angin berasal dari axial fan yang kecepatan putarnya diatur oleh voltage regulator; serta dibantu oleh honeycomb di depannya untuk menciptakan aliran uniform. Variasi pada rasio jarak dari titik pusat pengganggu sampai titik pusat turbin terhadap diameter sudu turbin S/D = 2,4, dan variasi kecepatan angin sebesar 3,8 ; 4,4 ; 5; 6; 7; 8; dan 9 m/s. Untuk mengukur kecepatan angin menggunakan anemometer, untuk mengukur putaran turbin menggunakan tachometer, dan untuk mengukur torsi statis menggunakan torquemeter. Digunakan instalasi brake dynamometer untuk mengukur torsi dinamis turbin dengan menggunakan beban pemberat. Hasilnya didapatkan bahwa pemberian silinder pengganggu dengan jarak S/D = 2,4 pada turbin mampu menghasilkan peningkatkan performa tubrin Savonius pada seluruh variasi kecepatan angin. CoP tertinggi yang dihasilkan pada kecepatan angin 6 m/s, dengan kenaikan CoP sebesar 11,65% dari 0,0724 menjadi 0,0808 pada TSR 0,78; dan CM yang dihasilkan naik sebesar 21,7 % dari 0,1381 menjadi 0,168 pada TSR 0. Selain itu pemberian silinder pengganggu juga meningkatkan nilai Static Torque Coefficient (Cts) turbin pada seluruh variasi kecepatan meskipun masih terdapat beberapa nilai Cts yang negatif pada sudut turbin tertentu.