This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Rizki Nur Thoyibah
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Prinsip Penataan Bangunan Permukiman Kawasan Bencana Banjir Di Desa Centini Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan Rizki Nur Thoyibah; Adjie Pamungkas
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.55775

Abstract

Banjir di Desa Centini akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo terjadi setiap tahun. Kondisi alur Sungai Bengawan Solo yang yang berubah-ubah menyebabkan terendamnya bangunan permukiman di lahan milik warga dan mengakibatkan dampak kerugian bagi masyarakat sehingga diperlukan upaya penyesuaian bangunan permukiman terhadap kondisi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk merumuskan prinsip penataan bangunan dalam meminimalisir dampak banjir terhadap permukiman di Desa Centini, Lamongan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tahapan penelitian diawali dengan mengidentifikasi karakteristik banjir dan penataan bangunan permukiman Desa Centini dengan participatory mapping sehingga menghasilkan karakterisik penyebab tingginya dampak dan input tahap selanjutnya. Tahapan kedua yaitu menganalisis variabel yang berpengaruh dalam meminimalisir dampak banjir dengan menggunakan content analysis terhadap stakeholder terkait sehingga menghasilkan 7 variabel berpengaruh. Pada tahapan akhir dilakukan perumusan prinsip penataan bangunan kawasan bencana banjir di Desa Centini melalui metode triangulasi dan menghasilkan 3 aturan prinsip penataan bangunan permukiman banjir yakni aturan tata bangunan berfokus pada keamanan bangunan dengan elevasi bangunan, aturan prasarana sarana minimum berfokus pada pemenuhan prasarana sarana minimal sesuai kebutuhan permukiman banjir dengan pemenuhan kebutuhan sanitasi dan air bersih, dan aturan ketentuan khusus guna menanggapi kondisi rawan banjir sehingga dapat meminimalisir dampak banjir di permukiman dengan pemilihan material bangunan, penggunaan antru dan perahu kayu.