Mas Murtedjo
Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknik Kelautan institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Greenwater Akibat Gerakan Offshore Security Vessel Maulidya Octaviani Bustamin; Mas Murtedjo; Eko Budi Djatmiko
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.42 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1791

Abstract

Analisa  Tugas  Akhir  ini,  terdiri  atas  beberapa  tahapan.  Yang pertama yaitu perancangan struktur Offshore Security Vessel (OSV) dengan bantuan software MAXSURF guna mendapatkan Lines Plan. Offset data yang diperoleh digunakan dalam pemodelan menggunakan MOSES,  kemudian  dilakukan  analisa  gerak  OSV  dalam  gelombang  regular  dan dinyatakan dalam grafik RAO. Analisa gerak relatif vertikal  haluan dihitung dari RAO gerakan, dan kemudian melakukan evaluasi perilaku di gelombang acak dengan analisis spektra gelombang. Dari analisa spektra didapatkan parameter greenwater sehingga dapat dihitung peluang, intensitas dan tekanan greenwater. Dari hasil analisa diperoleh RAO gerak vertikal Offshore Security Vessel (OSV) pada  gelombang  reguler yang dipengaruhi  oleh  kecepatan,  kondisi  muatan  dan arah gelombang. Peluang terjadinya greenwater terbesar terjadi pada sudut datang gelombang following sea (0o) dimana harga terbesar terjadi pada ω = 0.2 rad/sec dengan periode 29 detik mencapai 0.477. Intensitas greenwater terbesar terjadi pada saat sudut datang gelombang following sea (0o) adalah sebanyak 59.265 per jam dan 0.378 per detik. Tekanan greenwater terbesar terjadi pada saat sudut datang gelombang head sea (180o) sebesar 1678x10-6 MPa. Dengan nilai tersebut, deck mampu menahan beban akibat tekanan greenwater.
Analisis Damage Stability Accomodation Barge Pada Saat Operasi Crawler Crane Khoiron Syamdatu Perdana; Mas Murtedjo; Eko Budi Djatmiko
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.436 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1838

Abstract

Setiap tipe kapal yang beroperasi di laut memiliki resiko kecelakaan yang bisa mengakibatkan kebocoran pada bagian tertentu di kapal. Perhitungan stabilitas untuk kondisi tersebut diharuskan menggunakan damage stability karena perhitungan intact stability dan floodable length telah terbukti tidak lagi aman untuk menjamin keselamatan kapal jika terjadi kebocoran. Objek kapal yang akan dianalisis dalam penelitian ini berupa accommodation barge dengan crawler crane yang melakukan pengangkatan di atas dek. Referensi yang dipakai untuk menghitung damage stability adalah IMO A.1023 (26). Perhitungan damage stability menggunakan metode lost buoyancy dengan bantuan perangkat lunak Hydromax. Dan perhitungan karakteristik gerakan menggunakan metode added weight. Berdasarkan IMO A.1023 jumlah kompartemen yang dibocorkan dalam pehitungan damage stability hanya memperhitungkan satu kompartemen bocor dalam setiap kasus pembebanan. Respon gerak maksimal terjadi pada gerakan roll untuk arah datang gelombang 90° sebesar 8.031°. Di samping itu respon gerak maksimal juga terjadi pada gerakan pitch untuk arah datang gelombang 135° dan 180° berturut – turut sebesar 3.6° dan 4.003°. Hasil analisis stabilitas menunjukkan bahwa kondisi kompartemen 4S mengalami kebocoran memiliki stabilitas paling kecil. Pada kondisi kompartemen 4S  bocor memiliki  range of stability 58.3.6°
Analisis Lifting Stability pada Accommodation Barge saat Melakukan Pengangkatan dengan Crawler Crane Ari Rizki Rivaldo; Eko Budi Djatmiko; Mas Murtedjo
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1892

Abstract

Sebuah bangunan apung tidak hanya harus memiliki cukup buoyancy untuk memberi gaya angkat pada struktur terapung tersebut bersama dengan muatannya, tetapi juga harus mampu untuk terapung dengan karakteristik yang baik dan tetap dalam posisi tegak ketika dimuati dengan muatannya. Penting untuk diketahu dan disadari bersama bahwa sebuah kapal atau barge ataupun semua struktur terapung lainnya akan terkena gaya dinamis yang terutama berasal dari gelombang. Interaksi inilah yang menyusun komponen stabilitas sebuah bangunan apung. Makalah ini menyajikan hasil studi numeric terhadap stabilitas sebuah accommodation barge saat melakukan operasi pengangkatan dengan penambahan crawler crane di atasnya. Studi ini dirasa perlu dilakukan karena efek penambahan beban terutama beban yang diangkat akan memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap stabilitas accommodation barge tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan stabilitas accomodatin barge dalam berbagai loadcase antara lain; lightship, full load, lightship-lifting, dan full-load lifting. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa stabilitas untuk semua loadcase yang ditinjau memenuhi kriteria yang diberikan oleh IMO dengan nilai lengan GZ terbesar 4,619 m (loadcase lightship) dan lengan GZ terkecil 2,481m (loadcase full load-lifting). Sudut steady heel akibat beban yang diangkat yang terjadi masih di bawah kriteria yang diberikan (<150), yaitu 10 (loadcase lightship-lifting) dan 1,10 (loadcase full load-lifting).
Analisis Kekuatan Konstruksi Crane Pedestal Pada Mooring Storage Tanker Niria Teguh Rachman Hakim; Handayanu Handayanu; Mas Murtedjo
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.385 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1896

Abstract

Pada penelitian ini akan membahas kekuatan konstruksi crane pedestal akibat konversi Motor Tanker menjadi Mooring Storage Tanker (MST). MST ini tentunya memiliki karakteristik operasional yang berbeda dengan Motor Tanker. MST bersifat tetap, tentunya kapal harus memenuhi beberapa karakteristik tertentu dan cukup kuat untuk menahan beban operasional tambahan saat menjadi Mooring Storage Tanker di perairan Natuna. Dalam penelitian ini akan ditinjau kekuatan dari konstruksi crane pedestal sebagai penambahan fasilitas yang didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi aturan yang ditetapkan Lloyd’s Register. Karakteristik kapal dapat kita lihat dengan RAO dimana motion yang paling dominan adalah gerakan heaving dan pitching.Trend RAO mengalami kondisi puncak pada kondisi heaving pada arah datang gelombang head sea (180º) dengan encountering frekuensi sebesar 0.088 rad/sec dan besar simpangan RAO 0.9913. Sedang pada kondisi pitching diperoleh trend RAO dengan kondisi puncak pada arah datang gelombang head sea (180º)  pada encountering frekuensi sebesar 0.442 rad/sec dan besar simpangan RAO 0.896. Hasil perhitungan longitudinal bending momen terbesar pada arah pembebanan 180° sebesar 113.095.780,8 ton.m dan shear force sebesar 515.841,91 ton .Hasil analisis dengan FEM untuk  crane pedestal menunjukkan besar tegangan maksimum   ( von misses stress ) sebesar 192 N/mm2 dari arah pembebanan head sea (180°). Tegangan ijin mengacu pada Lloyd’s Register (Section 8) sebesar 216 N/mm2 sehingga konstruksi crane pedestal masih dalam batas aman.