Herman Sunusi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pembalajaran Holistik dalam Meningkatkan Minat dan Motivasi Siswa Herman Sunusi
PROSIDING Seminar Nasional FKIP Universitas Muslim Maros Vol 1 (2019): PROSIDING Seminar Nasional FKIP Universitas Muslim Maros
Publisher : FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.305 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan suatu bentuk pendidikan yang bertujuan untuk membangun dimensi manusia, yaitu untuk membangun seluruh dimensi sosial, emosional, motorik, akademik, spiritual, dan kognitif sehingga membentuk insan kamil. Pembelajaran holistik adalah suatu pendekatan pembelajaran yang membangun manusia secara keseluruhan dan utuh dengan mengembangkan semua potensi manusia yang mencakup potensi sosial-emosional, potensi intelektual, potensi moral (karakter), kreatifitas, dan spiritual. Konsep dasar pembelajaran holistik (holistic learning) yaitu pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman informasi dan mengkaitkannya dengan topik-topik lain sehingga terbangun kerangka pengetahuan. Pembelajaran holistik memandang manusia secara utuh, dalam arti manusia dengan unsur kognitif, afeksi dan perilakunya. Manusia juga tidak bisa berdiri sendiri, namun terkait erat dengan lingkungannya. Dalam pembelajaran holistik, diterapkan prinsip bahwa siswa akan belajar lebih efektif jika semua aspek pribadinya (pikiran, tubuh dan jiwa) dilibatkan dalam pengalaman siswa. Pembalajaran holistik sangat berkontribusi dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa karena pembelajaran holistik mengandung kesatuan pendidikan jasmani-rohani, mengasah kecerdasan intelektual-spiritual (emosional)-ketrampilan, kesatuan materi pendidikan teoritis-praktis, kesatuan materi pendidikan pribadi-sosial-ketuhanan. Juga tidak melihat manusia dari aktivitasnya yang terpisah pada bagian-bagian tertentu, namun merupakan mahluk yang bersifat utuh dan tingkah lakunya tidak dapat dijelaskan berdasarkan aktivitas bagian-bagiannya. Tidak hanya melalui potensi intelektualnya saja, namun juga dari potensi spiritual dan emosionalnya.