A.A.B Dinariyana
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penilaian Risiko Sosial dan Analisis Geoteknik Terhadap Jalur Pipa LPG Semarang Iqba Nurul Rikayanti; A.A.B Dinariyana; Kriyo Sambodho
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1257.678 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i2.11782

Abstract

Konsumsi LPG mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia. Menurut Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina pertumbuhan konsumsi LPG mencapai rata-rata 24% per tahun. Terminal LPG memiliki fungsi yang sangat penting dalam pendistribusiannya yaitu sebagai penimbun dan penyalur ke semua daerah-daerah. Dalam pengoperasiannya, terminal LPG berpotensi memiliki bahaya yang disebabkan oleh kondisi lingkungan maupun kegagalan dari komponen pada setiap sistem. Dalam Tugas Akhir ini dilakukan dua kajian analisis yang bertujuan untuk memastikan kemananan pipa terpendam terhadap pengaruh settlement dan memastikan tidak ada risiko yang terjadi pada manusia. Kajian yang pertama adalah analisa geoteknik pada lajur pipa terpendam 200 meter dari jetty sampai terminal LPG. Analisa geoteknik dilakukan dengan software GEO 5, dan selanjutnya tegangan pipa dianalisa dengan mengacu API RP 1102. Kajian yang kedua adalah penilaian risiko sosial pada lajur pipa gas LPG sepanjang 1200 meter dari jetty ke terminal. Societal risk pada studi ini akan diidentifikasi dengan menggunakan fault tree analysis dan event tree analysis untuk analisa frekuensi, fire modelling dengan software ALOHA dan Shellfred dipilih untuk penilaian konsekuensi dan selanjutnya ditampilkan pada F-N Curve yang mengacu pada UK HSE Standard. Hasil dari penilaian risiko sosial diperoleh bahwa skenario bahaya yang mungkin akan terjadi di lajur pipa gas LPG berada pada tingkat aman atau tidak membutuhkan mitigasi. Hasil dari analisa geoteknik diperoleh bahwa tegangan pipa akibat settlement melebihi batas aman, sehingga membutuhkan mitigasi. Rekomendasi mitigasi yang dapat dilakukan adalah dengan permeation grouting pada lapisan tanah di area jalur pipa dengan tujuan menambah kekuatan tanah sehingga tidak terjadi penurunan tanah berkelanjutan dan instalasi pipa gas di bawah tanah dapat terlindung dari pengaruh beban excavator.