This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Veny Herdiana
Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efek EM4 pada Penguraian Lumpur Tinja Secara Anaerobik Veny Herdiana; Eddy Setiadi Soedjono
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.69927

Abstract

Lumpur tinja (septage) dalam septic tank terdiri atas feses, urine, dan air. Produk biostarter EM4 merupakan salah satu alternatif penanganan lumpur tinja dengan harga terjangkau dan mudah ditemukan di pasaran. Penelitian ini bertujuan menganalisis efek EM4 pada penguraian lumpur tinja dalam kondisi anaerobik. Penelitian skala laboratorium ini menggunakan reaktor dengan sistem batch sebanyak 66 buah, dengan destructive sampling method. Setiap reaktor diisi dengan lumpur tinja sebanyak 1200 mL. Penelitian ini dilakukan dalam waktu 2 (dua) bulan. Terdapat 5 (lima) variasi perlakuan yaitu tanpa EM4 atau blanko (P1), EM4 1,2 mL atau 0,1% v/v (P2), EM4 4,8 mL atau 0,4% v/v (P3), EM4 9,6 mL atau 0,8% v/v (P4), dan EM4 1,2 mL + media attached growth (P5). Parameter yang dianalisis meliputi TSS (termasuk VSS dan FSS), BOD5, COD (termasuk CODrb), volume lumpur dan supernatan dalam reaktor, pH, dan temperatur. Nilai BOD5, COD (0,45 mikron), CODrb (0,22 mikron) semakin menurun selama penelitian berlangsung, namun TSS mengalami kenaikan. Pemisahan antara lumpur dan supernatan terbaik adalah pada P4 = P5 > P3 > P2 > P1. Hasil menunjukkan bahwa semua perlakuan berada pada rentang pH optimum yaitu 6,5 hingga 8,0. Sementara itu, temperatur semua perlakuan berada dalam rentang 30-34°C (mesophilic). Konsentrasi terbaik yang dipilih untuk penguraian lumpur tinja secara anaerobik menggunakan EM4 adalah 9,6 mL atau 0,8% v/v. Konsentrasi ini dipilih karena menunjukkan penyisihan paling signifikan terhadap volume lumpur, BOD5, COD, dan CODrb masing-masing sebesar 71%, 91%, 94%, dan 100%, dibandingkan variasi konsentrasi lainnya.