p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknokes
Priyambada C. Nugraha
Department of Electromedical Engineering, Poltekkes Kemenkes Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemantauan Respiratory Secara Wireless Berbasis Komputer Siti Fathul Jannah; I Dewa Gede Hari Wisana; Priyambada C. Nugraha
Jurnal Teknokes Vol 14 No 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Teknik Elektromedik, POLTEKKES KEMENKES Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/teknokes.v14i1.1

Abstract

Pernapasan merupakan bagian terpenting manusia untuk hidup. Perubahan nilai oksigen dan laju pernapasan secara mendadak dapat berdampak negatif dan dapat membahayakan jiwa. Respiration Rate<12 yang mengarah ke bradypnea sementara obstruksi jalan nafas seperti asma, emfisema dan COPD akan meningkatkan Respiration Rate, Respiration Rate > 30 menyebabkan takipnea. Oleh karena itu, pengukuran Respiration Rate menjadi sangat penting secara klinis. Tujuan penelitian adalah dibuatnya alat Wireless Respiratory Monitoring untuk memudahkan pemantaun kondisi pernapasan manusia. Metode penelitian menggunakan perubahan tekanan sensor piezoelectric dari pergerakan mengembang dan mengempisnya perut pada saat bernafas. Perubahan tekanan tersebut mengakibatkan perubahan nilai tegangan yang dihasilkan oleh sensor piezoelectric. Hasil pembacaan nilai tegangan tersebut akan di olah pada arduino untuk dihitung nilai laju pernapasan dan akan dikirimkan secara wireless dengan Bluetooth HC-05 pada PC. Pengiriman tersebut dilakukan setiap satu menit dan ditampilkan pada Excel. Tampilan pada PC berupa kolom nilai laju pernapasan dan kolom waktu serta plotting grafik nilai respirasi terhadapt waktu secara otomatis. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian modul dapat menampilkan nilai respirasi dan plotting grafik otomatis setiap satu menit pada PC melalui pengiriman Bluetooth tanpa adanya kehilangan data. Ketika pengukuran dilakukan dalam rangkaian Filter LPF frekuensi yang dihasilkan adalah frekuensi pernapasan yaitu 1Hz yang menunjukkan bahwa rangkaian filter telah berfungsi dengan baik. Pengukuran nilai respirasi dilakukan langsung pada tubuh manusia dan didapatkan hasil rata-rata nilai respirasi 14-17 kali permenit pada pembacaan modul alat dan respirasi normal manusia yaitu dari range 12-20 kali permenit. Pengujian dilakukan pada Bluetooth, Bluetooth dapat melakukan pengiriman pada jarak 1-5 meter tanpa adanya kehilangan data. Breathing is the most important part of human life. Changes in oxygen values ​​and the rate of breathing suddenly can have a negative impact and can be life-threatening. Respiration Rate <12 which leads to bradycardia while airway obstruction such as asthma, emphysema and COPD will increase the Respiration Rate, Respiration Rate> 30 causing tachypnea. Therefore, measurement of Respiration Rate is very important clinically. The purpose of this study was to create a Wireless Respiratory Monitoring tool to facilitate monitoring of human respiratory conditions. The research method uses changes in the piezoelectric sensor pressure of the expanding and deflating movements of the stomach during breathing. The change in pressure results in a change in the value of the voltage produced by the piezoelectric sensor. The results of reading the voltage value will be processed on Arduino to calculate the respiratory rate and will be sent wirelessly with Bluetooth HC-05 on a PC. The sending is done every minute and displayed in Excel. The display on the PC is a column of respiratory rate and time column and plotting graph of respiration value with time automatically. Based on the measurement and testing results the module can display respiration values ​​and automatic graph plotting every one minute on a PC via Bluetooth sending without any loss of data. When the measurements are made in the LPF Filter circuit the resulting frequency is a respiratory frequency of 1Hz which indicates that the filter circuit is functioning properly. Measurement of respiration value is carried out directly on the human body and the results obtained an average respiration value of 14-17 times per minute on the reading of the instrument module and normal human respiration that is from a range of 12-20 times per minute. Testing is done on Bluetooth, Bluetooth can send at a distance of 1-5 meters without data loss.
Monitoring SpO2 Secara Wireless Berbasis Computer Firda Ryan Nur Fadhilah; I Dewa Gede Hari Wisana; Priyambada C. Nugraha
Jurnal Teknokes Vol 14 No 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Teknik Elektromedik, POLTEKKES KEMENKES Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/teknokes.v14i1.4

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) sangat kurang dikenal di masyarakat, WHO menyebutkan PPOK merupakan penyebab kematian ke-4 di dunia. Penyakit ini dapat menyebabkan kesakitan kronik dan kematian individu di seluruh dunia setiap 10 detik. Gejala PPOK yaitu meningkatnya frekuensi pernapasan (RR) dan penurunan kadar saturasi oksigen (SpO2) dalam darah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendisain sebuah alat yang dapat memantau kondisi saturasi oksigen dalam darah manusia secara real time. Kontribusi dalam penelitian ini adalah sistem yang menunjukkan data hasil pengukuran yang terus ter-update dalam bentuk nilai dan grafik SpO2 yang menunjukkan kestabilan nilai SpO2 terhadap waktu. Agar alat monitoring ini lebih mudah digunakan maka dibuatlah alat dengan pemantauan secara real time dengan dilengkapi penyimpanan data selama proses pemantauan saturasi oksigen pada pasien. Perancangan alat ini menggunakan finger sensor untuk mendeteksi kadar saturasi oksigen dalam darah yang memiliki keluaran berupa analog kemudian dikondisikan di rangkaian PSA (Pengkondisian Sinyal Analog). Output PSA kemudian diolah di ATmega328P dan dikirimkan via Bluetooth HC-05 ke PC (tampilan Excel). Hasil pengukuran yang diperoleh adalah persentase SpO2 normal pada setiap responden dengan dilakukan masing-masing 5 kali pengukuran secara wireless. Penelitian ini dapat diimplementasikan pada pasien dengan PPOK sehingga kondisi pasien dapat terus terpantau melalui nilai dan grafik yang disimpan dan ditampilkan pada PC. Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is very little known in the community, WHO says COPD is the 4th leading cause of death in the world. This disease can cause chronic pain and death of individuals around the world every 10 seconds. Symptoms of COPD include increased respiratory frequency (RR) and decreased oxygen saturation (SpO2) levels in the blood. The purpose of this study is to design a device that can monitor oxygen saturation conditions in human blood in real time. The contribution in this study is a system that shows measurement data that is constantly updated in the form of SpO2 values ​​and graphs showing the stability of the SpO2 values ​​over time. In order to make this monitoring tool easier to use, a real-time monitoring tool has been made, equipped with data storage during the process of monitoring oxygen saturation in patients. The design of this tool uses a finger sensor to detect the level of oxygen saturation in the blood which has an analog output then is conditioned in the PSA (Analog Signal Conditioning) circuit. The PSA output is then processed in ATmega328P and sent via Bluetooth HC-05 to a PC (Excel display). The measurement results obtained are the percentage of normal SpO2 on each respondent by each of the 5 measurements done wirelessly. This research can be implemented in patients with COPD so that the patient's condition can continue to be monitored through values ​​and graphs that are stored and displayed on a PC.