This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Bachry Fahmiansyah
Departemen Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Rasio Geometri Alur Pasak Poros Terhadap Kegagalan Fatigue Bachry Fahmiansyah; Sunardi Sunardi; Erny Listijorini
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.52742

Abstract

Fatigue merupakan salah satu penyebab kerusakan dari suatu poros. Kerusakan fatigue tidak dapat diprediksi, bisa terjadi secara tiba-tiba. Oleh karena itu perlu diteliti lebih lanjut tentang penyebab kegagalan fatigue. Pada penelitian sebelumnya sudah banyak yang melakukan improvement pada material yang biasa digunakan sebagai poros untuk meningkatkan kekuatan fatigue, tetapi masih sedikit penelitian yang membahas pengaruh kondisi permukaan pada poros terhadap kekuatan fatigue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio geometri alur pasak poros terhadap kegagalan fatigue dengan melihat pada rasio kedalaman berapa material akan cepat patah. Metode yang digunakan adalah metode simulasi dengan software SolidWorks. Simulasi fatigue yang digunakan yaitu tipe rotary bending dengan standar pengujian ASTM E466. Varian rasio alur pasak yaitu 3:1 mm, 3:2 mm, dan 3:3 mm dengan masing-masing diberi beban 40%, 50%, 60%, 70%, dan 80% dari ultimate tensile strength material. Hasil yang didapat pada beban 40% untuk varian 1,2,3 mencapai lebih dari 1.000.000 siklus sampai patah. Pembebanan 50% sama seperti pembebanan 40%. Pembebanan 60% varian 1 masih mencapai 1.000.000 siklus, sedangkan varian 2 mendapat 402.699 siklus, varian 3 mendapatkan 317.727 siklus sampai material patah. Pembebanan 70% varian 1 mendapatkan 641211 siklus, varian 2 mendapatkan 201.348 siklus, varian 3 mendapatkan 166.116 siklus sampai material patah. Pembebanan 80% varian 1 mendapatkan 311.218 siklus, varian 2 mendapatkan 123.921 siklus, varian 3 mendapatkan 102.371 siklus sampai material patah. Dengan posisi patah yang sama pada setiap fillet alur pasak.