Lukman Noerochiem
Departemen Teknik Material Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Waktu Pencelupan Terhadap Ketebalan Kekerasan dan Ketahanan Korosi Hasil Elektroplating Nikel-Hard Krom Mohammad Adnan Rachmadi; Lukman Noerochiem; Haniffudin Nurdiansah
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.348 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.31642

Abstract

Dalam suatu industri manufaktur, terkadang diperlukan logam yang memiliki gabungan sifat dari beberapa jenis logam. Misalnya logam yang memiliki kekerasan yang tinggi tetapi juga tahan terharap korosi. Salah satu metode yang dapat digunakan dengan menggunakan metode elektroplating hard krom, selain dapat melindungi permukaan baja, juga dapat meningkatkan kekerasan permukaan dan sifat ketahanan korosi. Sebelum  melakukan  pelapisan pada hard krom dilakukan terlebih dahulu menggunakan pelapisan dasar dengan menggunakan  nikel. Langkah pertama yang dilakukan metode elektroplating adalah dengan mempersiapkan spesimen dalam hal ini menggunakan baja AISI 4340, kemudian melakukan pemotongan, selanjutnya melakukan pengamplasan spesimen dengan grade 120-500 setelah itu dilakukan proses degreasing dengan menggunakan larutan basa  NaOH 35 gram, pada proses ini benda kerja dicelupkan dalam larutan selama ±5  menit dengan temperatur 60o C kemudian dilakukan pembilasan dengan menggunakan aquades pada temperatur kamar, selanjutnya dilakukan proses pickling, larutan ini menggunakan larutan asam yaitu H2SO4 penggunakan dilakukan pada temperatur 50 oC selama 10-15 detik kemudian dilakukan pembilasan dengan aquades dengan cara mencelupkan benda kerja pada temperatur kamar. Kemudian dilakukan elektroplating lapisan dasar dengan menggunakan Nikel yaitu dengan menggunakan larutan Watt’s Bath. Larutan ini terdiri dari 250 g/l NiSO4, 50 g/l NiCl dan 40g/l. Proses ini dilakukan pada rentang rapat arus 1 A/dm2 dan pada rentang temperatur 50 oC. Pelapisan hard chromium merupakan tahap pelapisan terakhir. Dimana pada proses pelapisan ini akan diberlakukan  kuat arus 1 Ampere yang mana jenis larutan yang digunakan adalah larutan Chromic Sulfate, yang terdiri dari 250g/l asam kromat (CrO3) dan 2,5 g/l asam sulfat. Proses pelapisan ini dilakukan pada kisaran temperatur 50oC dan waktu pencelupan divariasikan selama 5 menit, 10 menit,15 menit, 20 menit. Pada proses elektroplating hard krom yang menggunakan lapisan dasar nikel didapat kesimpulan bahwa Ketebalan tertinggi  berada pada variasi waktu waktu 20 menit 19,95 µm. Nilai kekerasan tertinggi juga terjadi pada variasi waktu 20 menit 526 HVN variasi waktu 20 menit corrosion ratenya terendah 0,040 mm/a.
Pengaruh Variasi Kuat Arus Terhadap Ketebalan, Kekerasa dan Ketahana Korosi Hasil Elektroplating Nikel-Hard Chromium Pada Baja AISI 4340 Kevin Bimariga; Lukman Noerochiem
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5211.741 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v8i1.38327

Abstract

Elektroplating hard chromium merupakan salah satu jenis metode pelapisan yang sering digunakan untuk memberikan sifat tahan korosi dan tahan aus karena sifatnya yang keras, namun banyak jenis cacat yang terjadi pada hasilnya salah satu faktor penyebabnya adalah kuat arus yang tidak optimal. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh kuat arus terhadap hasil pelapisan hard chromium. Dalam penelitian ini, sebelum pelapisan hard chromium, akan diberikan lapisan dasar dengan menggunakan metode elektroplating juga yaitu berupa lapisan nikel tanpa variasi dengan larutan nikel sulfat (Ni2SO4) sebagai elektrolitnya. Namun sebelum proses pelapisan, spesimen akan diberikan perlakuan berupa degreasing yang berupa pencelupan spesimen dalam larutan 150/g/l NaOH selama 5-15 menit dan setelah itu diberikan perlakuan pickling yang berupa pencelupan spesimen pada larutan 200g/l H2SO4 selama 5-10 detik. Pada proses pelapisan hard chromium akan diterapkan variasi kuat arus dengan variasi 0,2 A, 0,4 A, 0,6 A, dan 0,8 A dimana sumber lapisan endanpan krom berasal larutan CrO3 sebagai sumber deposit kromnya. Sampel akan diuji dengan X-Ray Diffraction (XRD) dan SEM-EDX untuk mengetahui komposisi lapisan dan SEM Cross Section untuk ketebalan lapisannya. Untuk menguji kekerasannya akan dilakukan pengujian microhardness vickers test, sedangkan untuk mengetahui sifat ketahanan korosinya, akan dilakukan dengan Tafel test dengan media korosif HCl 0,5 M. Hasil pengujian XRD menunjukkan bahwa intensitas krom tertinggi terdapat pada sampel dengan variasi kuat arus 0,8 A dengan peak pada 2θ 44,5274o, 64,8058o, dan 82,2202o, juga pada variasi kuat arus yang sama tercapai kekerasan tertinggi sebesar 522,03 VHN, dan laju korosi terendah dengan laju 0,012318 mm/a dan juga ketebalan lapisan tertinggi dengan ketebalan 57,467µm