Zainuddin Zainuddin
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendekatan Lean Six Sigma untuk Peningkatan Produktivitas Proses Butt Weld Orbital Zainuddin Zainuddin; Sri Mumpuni Retnaningsih
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.766 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.1986

Abstract

PT. “X” memiliki mesin baru yang berfungsi untuk menghasilkan butt joint, dimana mesin tersebut belum diketahui waktu standar proses operasi dan tingkat kinerjanya, selain itu pemborosan masih sering terjadi pada mesin tersebut. Metode lean six sigma merupakan suatu pendekatan sistemik dan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan yang terdiri dari tujuh jenis pemborosan, yaitu overproduction, waiting, transportation, overprocessing, inventory, motion dan defect sehingga tingkat kinerja dapat mencapai enam sigma. Penelitian ini akan membahas masalah pengukuran waktu standar serta melakukan upaya untuk mengurangi pemborosan yang terjadi pada proses Butt Weld Orbital dengan menggunakan VALSTAT. Proses Butt Weld Orbital terdiri dari proses preparation, rooting, filler I-III, dan capping. Pada proses improve ada yang diperbaiki yaitu waktu interpass dikurangi sehingga terjadi peningkatan dari 10 joint menjadi 11 joint dan waktu standar proses Butt Weld Orbital lebih cepat dari 50 menit menjadi 45 menit. Perbaikan proses dilakukan dengan cara mengurangi jenis pemborosan yang sering terjadi yaitu aktivitas interpass yang termasuk pemborosan jenis menunggu. Hasil analisis VALSTAT menunjukkan bahwa alat yang dipakai untuk mereduksi pemborosan adalah dengan process mapping activities (PAM). Hasilnya adalah aktifitas operasi meningkat, dari 55% menjadi 58%, aktifitas inspeksi berkurang dari 33% menjadi 31%, dan aktifitas delay berkurang dari 32% menjadi 31%. Setelah dilakukan improvement, proses Butt Weld Orbital tingkat kinerjanya dari 2,47 sigma meningkat menjadi 2,89 sigma.