Sutikno Sutikno
Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hubungan Spasial Antara Keberadaan Pasar Modern (Minimarket, Supermarket, dan Hypermarket) dengan Toko Kelontong di Surabaya Menggunakan Model Marked Poisson Point Process Rifda Zukhrufi Almas; Sutikno Sutikno; Achmad Choiruddin
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v9i2.59133

Abstract

Perkembangan pasar modern yang cukup pesat di Surabaya perlu diiringi dengan upaya untuk melakukan pengendalian agar tidak mematikan pasar tradisional dan usaha kecil/toko kelontong. Penelitian ini membahas tentang hubungan antara keberadaan pasar modern khususnya minimarket, supermarket, dan hypermarket terhadap keberadaan dan omzet toko kelontong di Surabaya dengan pendekatan Marked Poisson Point Process. Penelitian ini menggunakan data titik koordinat yang diperoleh dari Google Maps, yang termasuk ke jenis data Spatial Point Pattern. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa persebaran toko kelontong di Surabaya tidak merata. Secara visual, keberadaan pasar modern (minimarket, supermarket, dan hypermarket) mempengaruhi keberadaan toko kelontong. Data toko kelontong tidak dibangkitkan dari proses yang stasioner, sehingga pemodelan dilakukan dengan Inhomogeneous Poisson Point Process. Model menunjukkan bahwa jika densitas supermarket dan hypermarket tetap, tetapi densitas minimarket bertambah 1 minimarket/km2, maka akan menambah peluang keberadaan toko kelontong 1.5 kali. Pertambahan jumlah pasar modern baik minimarket, supermarket, dan hypermarket, tidak mematikan keberadaan toko kelontong disekitarnya.
Model Geographically Weighted Negative Binomial Regression pada Kasus Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Tuban Puji Hidayatus Sholikhah; Sutikno Sutikno
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i2.74114

Abstract

Kabupaten Tuban merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur dengan tingkat kemiskinan masih cukup relatif tinggi. Hal ini dibuktikan dengan masuknya Kabupaten Tuban pada peringkat ke-5 di Provinsi Jawa Timur dan peringkat pertama di wilayah eks-Karesidenan Bojonegoro dengan tingkat kemiskinan yang tertinggi pada tahun 2020. Tercatat pada tahun 2020 tingkat kemiskinan di Kabupaten Tuban mencapai 15,91 persen, di atas tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Timur yang sebesar 11,09 persen. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Tuban serta mendapatkan variabel-variabel yang signifikan menggunakan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR). Data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tuban per Oktober 2020 yang diperoleh dari Basis Data Terpadu Kabupaten Tuban. Berdasarkan pemodelan menggunakan GWNBR diperoleh hasil yaitu terdapat 3 kelompok kecamatan berdasarkan variabel prediktor yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Tuban. Variabel prediktor yang berpengaruh signifikan untuk semua kecamatan yaitu persentase rumah tangga dengan bahan bakar/energi utama untuk memasak adalah gas kota/biogas, persentase rumah tangga dengan dinding terluas adalah bambu, dan persentase penduduk usia 15-64 tahun yang menderita tuna wicara.