Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Potensi Isolat Kapang Koleksi Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Biologi ITS Dalam Mendegradasi Pewarna Azo Orange II Aprilia Fitriana; Nengah Dwianita Kuswytasari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.023 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i2.3591

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah isolat kapang koleksi Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi Biologi ITS berpotensi dalam mendegradasi pewarna azo jenis Orange II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menumbuhkan isolat kapang pada Medium Basal Agar yang mengandung 100 ppm Orange II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke 37 isolat kapang yang digunakan berpotensi dalam mendegradasi Orange II. Semua isolat kapang dapat tumbuh dengan baik pada medium tersebut dan menunjukkan aktivitas degradasi dengan berubahnya warna medium. Isolat yang menunjukkan skoring perubahan warna tertinggi adalah Gliomastix sp. (LM 1020)
Pengaruh Penambahan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Fitriah Nur Aini; Nengah Dwianita Kuswytasari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.251 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i2.3740

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Eceng gondok berfungsi sebagai bahan substitusi dari serbuk kayu gergaji sengon yang merupakan sumber bahan organik (selulosa, hemiselulosa dan lignin). Parameter pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pertumbuhan miselium dan berat basah jamur. Hasil penelitian yang dianalisa dengan ANOVA menunjukkan adanya pengaruh penambahan eceng gondok terhadap pertumbuhan miselium dan berat basah jamur. Perlakuan yang memberikan hasil paling baik adalah perlakuan E1 (penambahan eceng gondok 10% pada media tanam) yang mempunyai pertumbuhan miselium paling cepat dengan berat basah jamur sebesar 79,40 gram
Enzyme Activities and Growth Abilities: Exploring Wood Decay Fungi in Banyuasin Oil Palm Plantations Arieny, Mutiara; Nengah Dwianita Kuswytasari
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 1 (2025): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i1.8440

Abstract

Wood fungi, frequently identified as the cause of Wood Rot Disease, produce enzymes that break down key components of plant cell walls, such as cellulose and lignin, allowing the fungi to act as pathogens. This study aims to identify wood fungi present in oil palm plants in Banyuasin, South Sumatra, and to test their growth abilities on various types of wood and enzyme activites (ligninase, cellulase, and hemicellulase). The research methods consist of isolation using an exploration method, morphological identification, and enzyme activities tests (cellulase, hemicellulase, and ligninase). Wood fungus isolation used Potato Dextrose Agar (PDA) media. Fungal morphology was identified macroscopically and microscopically. The data obtained from fungal morphology observations, fungal growth on wood, and enzyme activity were analyzed descriptively. A total of 11 isolates were obtained. Isolates A6, A7, and A11 showed high enzymatic activity, particularly in breaking down lignin, cellulose, and hemicellulose, which potentially causes BPB in oil palms. The cellulase enzyme activity, measured with CMC substrate, indicated that isolate A6 had the highest value (157.30 U/mL), followed by A8 (151.75 U/mL), while A10 had the lowest value (20.58 U/mL). Using Avicel substrate to measure hemicellulase, isolate A10 showed the highest value (108.67 U/mL). For ligninase measured with tannin substrate, isolate A4 had the highest activity (59.89 U/mL), and A10 had the lowest (2.42 U/mL).