Alviansyah Oktario Pratama
Universitas Negeri Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Electronic Tree Based On Solar Cell and Microalgae Alviansyah Oktario Pratama; Ade Rohdiana; Rahma Rosaliana Saraswati
Risenologi Vol. 3 No. 2 (2018): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.848 KB) | DOI: 10.47028/j.risenologi.2018.32.88

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis sumber daya energi dalam jumlah yang cukup melimpah. Letak Indonesia yang berada pada daerah khatulistiwa, maka wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama 10 - 12 jam dalam sehari. Potensi sumber energi matahari di Indonesia sebagai sumber energi listrik alternatif sangat perlu dimanfaatkan mengingat, total intensitas penyinaran rata-rata 4,5 kWh per meter persegi perhari, matahari bersinar berkisar 2000 jam per tahun, sehingga tergolong kaya sumber energi matahari. Data Ditjen Listrik dan Pengembangan Energi pada tahun 1997, kapasitas terpasang listrik tenaga surya di Indonesia mencapai 0,88 MW dari potensi yang tersedia 1,2 x 109 MW. Di sisi lain, Indonesia memiliki salah satu kekayaan laut yang bersifat mikroskopis yaitu mikroalga Nannochloropsis sp. Mikroalga Nannochloropsis sp. memiliki biomasa 0,05 kali biomasa tumbuhan laut lainnya, namun kemampuannya menyerap CO2 sama dengan tumbuhan darat. Mikroalga Nannochloropsis sp. dapat menyerap CO2 yang digunakan sebagai bahan fotosintesis dan menghasilkan O2 yang disumbangkan ke udara. Pada saat ini dengan begitu melimpahnya kekayaan alam dan sumber energi di Indonesia namun hanya 5% yang dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. Padahal visi Indonesia pada tahun 2025 pemanfaatan energi terbarukan harus mencapai 23%. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memanfaatkan sumber kekayaan alam mikroalga Nannochloropsis sp. dan sumber energi matahari sebagai solusi ruang terbuka publik ramah lingkungan. Mengingat ruang tebuka publik khususnya diperkotaan masih sangat sedikit. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur dari berbagai sumber bacaan seperti buku, skripsi, jurnal, internet, dan bahan bacaan lainnya. Setelah melakukan studi literatur didapat sebuah konsep ruang terbuka publik ramah lingkungan ET, BASO CAMIC (Electronic Tree, Based On Solar Cell and Microalgae) dengan energi matahari sebagai sumber energinya. Ruang terbuka publik ini terlihat seperti pohon yang memiliki fitur anatar lain; Charger HP/Laptop, Lampu malam hari, Free WIFI, dan tentunya dapat menghasilkan O2. Selain sebagai ruang terbuka publik konsep ini juga berpotensi sebagai solusi pengurangan emisi CO2 di industri atau perkotaan. Dengan konsep ini diharapkan bisa mewujudkan Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas 2025
Sistem Pendeteksi Alkohol Berbasis Sensor MQ-3 dan Internet of Things Alviansyah Oktario Pratama; Ade Rohdiana; Rahma Rosaliana Saraswati
Jurnal DinamikA Vol 1, No 1 (2020): Jurnal DinamikA
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/dinamika.v1i1.25-38

Abstract

Today more and more food and beverages are mixed with some types of alcohol in disguise. Fatwa MUI No.4 Year 2003 states that " tidak boleh mengonsumsi dan menggunakan makanan/ minuman yang menimbulkan rasa/aroma (flavor) benda – benda atau binatang yang diharamkan". As per the current technological trend of Industrial Revolution 4.0. which focuses on internet-based technology using ESP8266 module so the researchers intend to make a detector of alcohol content that the results of its measurements can be known by real time by sending directly to the internet or known as Intenet of Things (IoT). This tool is expected to help the community, industry and government in determining the alcohol content of various products.Keywords : Alcohol, Sensor MQ-3, modul ESP8266