Musik sebagai bagian dari pembangun kebudayaan berperan penting dalam membentuk identitas suatu bangsa. Namun, saat ini banyak terjaSFdi kasus pengakuan kebudayaan oleh bangsa lain salah satunya bidang seni musik. Beberapa penyebabnya adalah kurangnya apresiasi masyarakat terhadap musik dalam negeri serta lemahnya segi dokumentasi industri musik Indonesia. Pemerintah membangun Museum Musik Indonesia (MMI) pada tahun 2016 sebagai sarana konservasi warisan musik nusantara. Namun selama 3 tahun, Museum Musik Indonesia kini masih memerlukan beberapa proses perbaikan dan pengembangan khususnya pada segi konten di dalam museum. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari jenis media informasi yang tepat untuk dikembangkan sebagai konten pada museum. Pencarian data dilakukan dengan melakukan observasi aktivitas pengunjung, lingkungan museum, koleksi, serta wawancara mendalam kepada pengelola dan pengunjung museum. Data yang telah diadapat kemudian diolah menggunakan diagram afinitas untuk mengetahui formulasi permasalahan dan formulasi kebutuhan museum serta krtieria media yang sesuai dengan kondisi museum saat ini. Berdasarkan hasil data yang selesai diolah, maka dirancanglah konten digital dengan menggunakan basis media touchscreen kiosk yang bertujuan untuk mempermudah pengunjung dalam menngakses informasi di dalam museum. Informasi yang digunakan pada konten berupa pengetahuan mengenai perkembangan musik di Indonesia dari pada era 50an. Konsep yang diusung dalam merancang konten digital pun harus memenuhi beberapa syarat, diantarnya mudah, informatif, dan adaptif. Diharapkan melalui konten digital tersebut dapat mempermudah pengunjung dalam menggali informasi isi koleksi yang ada di dalam museum.