Bagi sebagian besar musisi, membawa alat musik terutama gitar utuh dalam perjalanan bisa jadi hal yang sangat merepotkan. Pasalnya, ada batasan yang boleh dibawa oleh seseorang, misalnya ketika menaiki pesawat, gitar memiliki ukuran yang cukup besar saat kondisi utuh. Gitar dengan konsep modular akan sangat membantu konsumen dalam keringkasan dalam perjalanan saat membawa gitar karena modul pada gitar terpisah dan dimensi gitar akan lebih kecil saat dibawa. Tujuan dari riset ini adalah memberikan inovasi pengembangan produk gitar pada sistem modular dan teknik kuncian sambungan antar modul menggunakan rel reverse t-slot sehingga dapat membantu mempermudah konsumen saat menggunakan gitar. Sebagai langkah awal dilakukan observasi dan deep interview kepada 10 musisi indie label Indonesia dan 1 musisi indie label Singapura untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan gitaris saat di atas panggung maupun di studio. Analisis sistem modular dilakukan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan konsumen. Setelah semua studi literatur dan analisis terpenuhi, maka langkah selanjutnya yang dilakukan penulis yaitu mencari konsep desain. Penulis juga ingin menyampaikan sebuah makna yang dituangkan ke dalam konsep desain dan dilanjutkan proses produksi untuk mendapatkan trial and error agar prototype yang dihasilkan baik. Penelitian ini, menghasilkan produk gitar modular yang terdiri dari 3 modul (1 modul utama / primary modul dan 2 modul tambahan / auxulary modul) dan sambungan antar modul menggunakan struktur sambungan reverse t-slot dapat menjadi solusi agar struktur gitar dapat lebih kuat agar tidak mudah lepas saat digunakan.