Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN LAHAN “TEBA” DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR Dewi Rahardini
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 3 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.755 KB) | DOI: 10.22225/pd.3.2.260.17-21

Abstract

Air merupakan kebutuhan utama semua makhluk hidup. Dengan pertambahan penduduk yang sangat cepat, kebutuhan akan airpun meningkat. Masalah airpun menjadi isue global termasuk di Bali. Walaupun di Bali dikenal konsep keselarasan dan keseimbangan mengenai sumber daya air yaitu Sad Kerti (6 keselarasan), namun seiring dengan bertambahnya penduduk yang pesat dan kebutuhan ekonomi yang juga meningkat, konsep ini seakan mulai ditinggalkan. Sebagai upaya untuk mengembalikan keselarasan dan keseimbangan sumber daya air maka dibutuhkan peran serta berbagai pihak untuk mulai melakukan konservasi sumber daya air khususnya dipekarangan rumah termasuk lahan “teba”. Kata kunci: pemanfaatan, lahan”teba”, konservasi, sumber daya air.
KONSEP EKOHIDRAULIK SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN EROSI Dewi Rahardini
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 3 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.225 KB) | DOI: 10.22225/pd.3.1.267.42-48

Abstract

Menurut Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 16 Tahun 2009 tentang tata ruang wilayah Provinsi Bali tahun 2009-2029, beberapa ketentuan umum dalam Peraturan Daerah tersebut menyebutkan bahwa di Provinsi Bali terdapat Kawasan Daya Tarik Wisata Khusus (KDTWK), kawasan Lindung serta kawasan budidaya. Seperti halnya pada daerah-daerah wisata lainnya, selain memberikan banyak keuntungan dari segi ekonomi, kemajuan pariwisata juga banyak meninggalkan catatan-catatan penting diantaranya terjadinya bahaya erosi. Untuk menanggulangi masalah erosi tersebut, dalam Undang Undang No. 7 tahun 2004, kegiatan konservasi sumber daya air menempati urutan pertama. Eko-engineering merupakan salah satu komponen dalam teknologi ecological-hydraulik (ekohidraulik) dan prinsipprinsipnya dapat digunakan juga untuk menanggulangi abrasi pantai, danau dan lain sebagainya. Kata kunci: ekohidrolik, erosi.