Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI KOMPUTER PERKANTORAN BAGI PEMUDA DESA MEUNASAH MESJID PUNTEUT KOTA LHOKSEUMAWE Ipan Suandi; Hanafi Hanafi; Raisah Hayati
Jurnal Vokasi Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.23 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v1i1.567

Abstract

Desa Meunasah Mesjid Punteut berada dalam satu kecamatan dengan Politeknik Negeri Lhokseumawe, yaitu Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Pemuda-pemuda di Desa Meunasah Mesjid Punteut, ada yang belum memiliki pekerjaan dikarenakan minimnya keterampilan yang dimiliki oleh pemuda-pemuda tersebut. Oleh karena itu, tim pelaksana mengadakan kegiatan pelatihan keterampilan kepada para pemuda Desa Meunasah Mesjid Punteut, agar keterampilan yang diperoleh oleh peserta, dapat digunakan sebagai modal dasar dalam mencari pekerjaan. Bidang pelatihan yang diajarkan adalah bidang aplikasi komputer perkantoran, yang bersifat offline maupun online. Bidang aplikasi perkantoran ini dipilih karena aplikasi-aplikasi perkantoran merupakan aplikasi-aplikasi yang paling sering digunakan pada zaman sekarang ini. Materi aplikasi perkantoran offline yang pertama diajarkan adalah membuat surat-surat, memo, laporan, dan proposal menggunakan Microsoft Word. Materi kedua adalah membuat tabel, menggunakan formula, dan membuat grafik menggunakan Microsoft Excel. Materi ketiga adalah membuat slide presentasi dengan desain dan animasi menggunakan Microsoft Power Point. Adapun materi aplikasi perkantoran online yang pertama diajarkan adalah melakukan browsing menggunakan Mozilla dan Search Engine Google. Materi kedua adalah membuat akun Yahoo dan Google yang diikuti dengan memanfaatkan fasilitas email Yahoo dan Google. Materi ketiga adalah melakukan manajemen file dengan Google Drive. Materi keempat adalah melakukan penjadwalan menggunakan Google Calender. Materi terakhir adalah melakukan chatting. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, para peserta pelatihan telah mampu menggunakan aplikasi-aplikasi komputer perkantoran, ditandai dengan nilai capaian ujian yang diperoleh oleh para peserta. Nilai ujian peserta sebelum dilakukan pelatihan antara 40-60, sedangkan nilai ujian peserta setelah dilakukan pelatihan antara 70 dan 80.Kata kunci : Komputer, pelatihan, microsoft office, pemuda
Penerapan Kendali Fuzzy dalam Pengembangan Stimulasi Listrik untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Rahmawati; Achmad Arifin; Duti Sriwati Aziz; Gunawan; Raisah Hayati; Siti Amra
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 14 No 4: November 2025
Publisher : This journal is published by the Department of Electrical and Information Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Gadjah Mada.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jnteti.v14i4.20232

Abstract

Chronic wound healing, such as diabetic ulcers, requires an innovative approach, where electrical stimulation (ES) has proven effective but is still dominated by an open-loop system that is less adaptive. This study aims to develop a closed-loop electrical stimulation system based on fuzzy control that adjusts the stimulation duration dynamically. The system is designed by integrating an electrical stimulator, fuzzy control, and a wound area reduction model. The Atmega32 microcontroller is used to regulate stimulation with fuzzy control. Preclinical testing on experimental animals to compare the effectiveness of the control method (without therapy), open-loop, and closed-loop. The test results show that the electrical stimulator circuit works according to specifications, with a signal frequency of 20 Hz, a pulse width of 250 µs, and a boost converter output voltage of 50V. The error in the maximum stimulation duration is 2.5%, which is still within the safe limit for wound therapy. Fuzzy control is proven to be effective in adjusting the stimulation duration based on wound development, with an estimation error of only 0.3%. Preclinical testing showed that the fuzzy-controlled closed-loop system accelerated wound healing with a 64–67% reduction in wound area in seven days, higher than open-loop (44–50%) and no therapy (37.5%). Closed-loop also produced the highest tissue density (75–100%) compared to open-loop (50%) and no therapy (25–50%), proving its effectiveness in accelerating tissue regeneration. Fuzzy-controlled closed-loop electrical stimulation was able to accelerate wound healing up to 1.5 times faster than the open-loop method and almost twice as fast as no therapy. Fuzzy control adjusted the stimulation duration in real-time, avoiding over- and understimulation. This system is more effective than conventional methods and has the potential to increase the acceleration of wound healing.