Kurniawati Kurniawati
UNIPDU Jombang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Buah Naga Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Bedahlawak Tembelang Jombang Kurniawati Kurniawati; Anthoni Hariyanto
Bahasa Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.31 KB) | DOI: 10.47560/kep.v8i1.84

Abstract

Buah naga memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Kandungan bermanfaat untuk mencegah radikal bebas dan melindungi tubuh dari berbagai macam serangan penyakit, seperti hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian buah naga terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Bedahlawak Tembelang Jombang. Desain penelitian yang digunakan quasy-eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Variabel independent pemberian buah naga merah. dependent tekanan darah dengan populasi sebanyak 36 orang, teknik sampling yang digunakan : random sampling didapatkan sampel jumlah setiap kelompok sebanyak 13 orang, data diuji dengan t-test paried dan t-test independent dengan tingkat kemaknaan ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah sebelum dilakukan pemberian jus buah naga merah sistole rata-rata 150,77 dan setelah rata-rata sistole 142,31, ada pengaruh pemberian buah naga terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Bedahlawak Tembelang Jombang yang signifikan dikarenakan nilai thitung sebesar 3,091 dengan p = 0,009 < (0,05). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian buah naga terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Bedahlawak Tembelang Jombang yang signifikan, maka diharapkan bagi tenaga kesehatan melakukan langkah-langkah untuk melakukan penekanan terjadinya hipertensi. Pemberian penyuluhan lebih intensif, serta melakukan melakukan eksperimen untuk menurunkan tekanan darah seperti pemberian jus buah naga merah, sehingga masyarakat mengerti dan paham khusus penderita hipertensi bahwa mengkonsumsi buah naga merah bermanfaat menurunkan tekanan darah, maka dengan demikian tekanan darah dapat dicegah dan ditangani secara optimal.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN HYPERTERMI PADA DEMAN THYPOID Ana Farida; Kurniawati Kurniawati; Zuli Ani; Alda Fatehah
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Jurnal Surya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v14i1.414

Abstract

       Demam typhoid merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi sehingga menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi literature asuhan keperawatan anak demam typhoid.       Desain penelitian menggunakan studi literature dengan studi kasus asuhan keperawatan anak demam typhoid diruangpaviliun seruni RSUD Jombang tahun 2016 dan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami demam typhoid dengan masalah hipertermi dirumah sakit panti waluya malang tahun 2019 yang mencakup analisa pengkajian, penetapan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi pada beberapa unit penelitian.       Hasil studi literature menunjukkan bahwa masalah prioritas klien demam typhoid adalah hipertermi dengan proses terjadinya bakteri salmonella typhi. Pada responden 1,3 dan 4 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam hipertermi yang dialami oleh klien dapat teratasi. Sedangan pada responden 2 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5x24 jam hipertermi yang dialami oleh klien dapat teratasi.       Studi literature menunjukkan bahwa faktor penyebab pada 4 responden yang terinfeksi bakteri salmonella typhimengalami peningkatan suhu tubuh yang ditandai dengan klien merasa lemah, akral hangat, suhu tubuh di atas 37˚C. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi salmonella typhi menjadi diagnosa prioritas karena klien demam typhoid mengalami peningkatan suhu tubuh dalam batas normal.Pada responden 1,3 dan 4 masalah hipertermi dapat teratasi dalam hari ketiga, sedangkan pada responden 2 masalah hipertermi dapat teratasi pada hari kelima. Sebagaimana hal tersebut, upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri salmonella typhi yaitu menjaga makanan atau minuman yang di konsumsi dan menjaga sanitasi lingkungan yang baik.