This Author published in this journals
All Journal Majamecha
Lutfia Puspa Indah Arum
Universitas Islam Majapahit

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sistem Operasi Menggunakan Metode Konversi di Perusahaan Rokok Manufacturing Lutfia Puspa Indah Arum
Majamecha Vol. 1 No. 1 (2019): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v1i1.382

Abstract

Rokok merupakan salah satu sumber pengeluaran masyarakat Indonesia, produk yang dibenci tapi dirindukan ini menghasilkan bisnis besar dan kebutuhan besar bagi perekonomian Republik Indonesia. Hampir 54% total penduduk Indonesia adalah perokok aktif, dari peluang bisnis dan keuntungan dalam memproduksi rokok di Indonesia maka dilakukan penelitian diperusahaan rokok berkembang yang baru merintis. Permintaan peminat rokok dari data perusahaan cukup banyak yaitu rata-rata setiap bulan permintaan agen rokok sekitar 65.264.000 (enam puluh lima juta dua ratus enam puluh empat ribu) per batang. Dengan memenuhi permintaan konsumen agar pengiriman dapat tepat waktu dan cepat maka dilakukan sistem operasi menggunakan metode konversi secara tersistem. Dari konversi satuan box yang akan dikonversi ke satuan kg, trey, batangan, pak, press dan akan di konversi kembali dalam satuan box. Sistem operasi (WIP) pada mesin maker dan mesin HLP 20.
Analisis Nilai Pentanahan Terbaik Dan Murah Bahan Di PT. PLN (Persero) Gardu Induk Tarik Tritya Sukma; Achmad Rijanto; Lutfia Puspa Indah Arum
Majamecha Vol. 1 No. 2 (2019): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v1i2.542

Abstract

Gardu induk dan transmisi merupakan salah satu bagian dari sistem tenaga listrik yang berpotensi mengalami gangguan yang disebabkan oleh sambaran petir, yaitu tegangan impuls petir, tegangan impuls hubung buka, tegangan impuls petir terpotong dan arus gangguan. Salah satu faktor penunjang keandalan sistem adalah pentanahan peralatan dan tower. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan nilai pentanahan antara bahan yang terbuat dari tembaga dan aluminium serta melaksanakan perbaikan pentanahan. Metoda yang digunakan adalah eksperimen dengan membandingkan dua jenis bahan pentanahan yang berbeda untuk mendapatkan nilai pentanahan. Hasil yang dicapai dari penelitian ini yaitu nilai pentanahan bahan aluminium tidak jauh berbeda dengan bahan tembaga, yaitu 0,926 ohm untuk tembaga dan 0,940 ohm untuk pengukuran aluminium.
Analisis Produksi Tissue Facial Roll Jumbo Dan Meminimalisir Kecacatan Pada Hasil Tissue Ryan Hidayat; Achmad Rijanto; Lutfia Puspa Indah Arum
Majamecha Vol. 2 No. 1 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i1.729

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan PT.Sun Paper Source yang memproduksi kertas tissue, baik tissue facial, tissue toilet, tissue napkin, tissue towel, MG Paper. Proses pembuatan produk-produk tersebut berawal dari proses pembuburan bahan baku (pulp) pada mesin pulper. Di dalam proses pembuatan tissue yang akan dikaji berkaitan dengan adanya kesalahan proses atau metode kerja sehingga menimbulkan terjadinya kecacatan produk hasil produksi tersebut. Industri pembuatan tissue pun memiliki persaingan yang kuat baik nasional maupun internasional, maka perusahaan harus mampu mengelolah sumber daya yang dimiliki secara optimal dan upaya perbaikan, agar lebih efesien dan efektif. Jenis penelitian ini menggunakan metode perbandingan tissue facial kondisi bagus dan kondisi rusak, juga perbandingan temprature dan speed, kemudian perbandingan wet strength resin. Setelah di uji coba akan diketahui hasil tissue yang baik dengan settingan temprature, speed, wet strength resin yang sudah di standarkan.
Analisis Mesin Dust Collector Untuk Meminimalisir Terjadinya Break Down Agar Tidak Mengganggu Proses Produksi Rahmad Anton Triwijaya; Achmad Rijanto; Lutfia Puspa Indah Arum
Majamecha Vol. 2 No. 1 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i1.731

Abstract

Mesin dust collector adalah mesin penghisap debu yang di gerakan oleh energi motor listrik. Mesin dust collector ibaratnya seperti vacum, yang difungsikan sebagai penghisap debu mesin produksi. Di dalam mesin dust collector terdapat berbagai jenis kerusakan yang muncul, tetapi kerusakan yang membutuhkan waktu lama perbaikan yaitu diantara bag filter differential pressure, hisapan motor dust collection rendah, serta screw conveyor macet. Untuk mengetahui penyebab kerusakan tersebut perlu dilakukan analisa pada break down tersebut. Tujuan dilakukan penelitian ini agar masalah break down pada mesin dust collector tidak muncul kembali. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Setelah dilakukan uji coba maka di dapat hasil bahwa kerusakan bag filter differential pressure dapat dilakukan dengan cara menseting regulator angin dengan tekanan 0,6 bar. Sedangkan pada kerusakan hisapan motor dust collection fan dapat ditangani dengan cara mengencangkan V-belt < 3 cm, serta pada kerusakan screw conveyor macet dapat dilakukan penanganan dengan cara mengganti seal hopper yang baru.
Analisis Laju Produktivitas Mesin Jahit Typical Pada Proses Produksi Upper Sepatu Mayoret Abdulloh Achmad Danial; Achmad Rijanto; Lutfia Puspa Indah Arum
Majamecha Vol. 2 No. 1 (2020): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v2i1.737

Abstract

Revolusi di bidang industri telah berkembang pesat untuk memenuhi segala kebutuhan produk konsumen. Salah satu pendukungnya melibatkan mesin-mesin canggih seperti, cutting, skiving, stitching, emboss logo. Pada proses produksi di home industri terdapat berbagai jenis aktifitas, terutama proses produksi upper sepatu mayoret. UD. WARDANA adalah salah satu perusahaan home industri di bidang persepatuan, khususnya sepatu mayoret. Perusahaan ini baru saja memperbarui teknologinya, terutama dalam memperbarui mesin jahitnya, yang sebelumnya menggunakan mesin jahit klasik/ trdisional ke mesin jahit high speed. jika sebelumnya menggunakan mesin jahit klasik/ tradisional dan hasil produksi sepatunya tidak terlau banyak, namun setelah menggunakan mesin jahit high speed sejak awal tahun 2016, jumlah produksi sepatu mayoret semakin meningkat, dan permintaan dari konsumen semakin bertambah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk memproduksi upper sepatu mayoret. Dan hasil dari penelitian adalah untuk mengetahui laju mesin jahit high speed.
Analisis Perbandingan Proses Pembubutan Pada Baja Carbon Rendah Dan Tinggi UPTBalai Latihan Kerja Mojokerto, Jawa Timur Irdani Pulawidana; Achmad Rijanto; Lutfia Puspa Indah Arum
Majamecha Vol. 3 No. 1 (2021): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v3i1.1131

Abstract

Proses pembubutan pada penelitian ini menggunakan baja karbon tinggi dan rendah. Dalam proses pembubutan yang akan dikaji ialah waktu pembubutan, kecepatan pemakanan dan besar pemakanan pada tiap bahan baja sehingga dapat diperoleh hasil penggunaan bahan baja yang efektif. Fase awal dalam melakukan pembubutan ialah studi pendahuluan dan penentuan alat dan bahan yang digunakan. Identifikasi jenis pembubutan dan jenis bahan dilakukan dengan menggunakan pembubutan silinder pada bahan baja karbon tinggi dan rendah. Putaran mesin yang digunakan dalam penelitian ini adalah 500 rpm. Bahan baja tinggi dan rendah yang berdiameter awal 40 mm akan dibubut menjadi 30 mm dengan Panjang bahan pembubutan rata-rata 65 mm dan jarak star pahat 4 mm. Waktu pembubutan pada baja karbon tinggi dan rendah memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Waktu pemrosesan yang lebih lama yaitu sebesar 5.3 menit diperoleh saat menggunakan baja karbon tinggi karena tingkat kekerasannya yang berbeda dari baja karbon rendah yaitu sebesar 4.7 menit. Sedangkan kecepatan pemakanan dan besar pemakanan pada baja karbon tinggi sebesar 11.32 mm/menit dan 0.0226 mm/putaran sedangkan untuk baja karbon rendah sebesar 12.76 mm/menit dan 0.0255 mm/putaran.
Analisis Produksi Tisu Toilet Roll Jumbo Dengan Metode Statistical Proses Control Dalam Upaya Meminimalisir Kecacatan Pada Hasil Tisu Mochammad Sofyan Kurniawan; Achmad Rijanto; Lutfia Puspa Indah Arum
Majamecha Vol. 3 No. 1 (2021): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v3i1.1175

Abstract

Serat alami (virgin pulp) didefinisikan sebagai bahan mentah yang mengandung serat yang telah mengalami proses pemasakan secara mekanis dan kimia yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tisu toilet. Uji daya Tarik tisu (MDT dan CDT) sudah memenuhi standar spesifikasi untuk tisu 150, 200 dan 300 wsr dengan MDT sebesar 210,393 dan 432 dab CDT sebesar 105,166 dan 173. Tekanan temperatur dan kecepatan yanke pada 8.71 bar dengan speed 1130.2 m/min menghasilkan tisu keriput sedangkan pada 7.55 bar dengan speed 1409.9 m/min menghasilkan tisu putus-putus. Statistical Process Control (SPC) digunakan sebagai pendekatan untuk menganalisis jumlah cacat tisu yang diperoleh. Dari grafik average dan range, tidak ditemukan data yang melewati UCL atau LCL. Hal ini membuktikan bahwa cacat yang masih dalam kondisi stabil dengan pola cacat random yang berada pada garis mean.