This Author published in this journals
All Journal Biotropika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kriopreservasi Mata Tunas Ubi Kayu Lokal Indonesia : Faktor Penentu Keberhasilan Enny Sudarmonowati; Nurhamidar Rahman; N. Sri Hartati
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2021.009.01.07

Abstract

Kriopreservasi (penyimpanan dalam suhu -198ºC) merupakan pilihan untuk menyimpan dalam jangka panjang bahan tanaman ubi kayu yang selama ini menggunakan “shoot tips” atau “axilary buds” dari planlet in vitro. Ada beragam faktor yang memengaruhi keberhasilan kriopreservasi. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan regenerasi empat genotip ubi kayu lokal Indonesia (Manggu, Mentega 2, Kristal Merah, dan Nangka) menggunakan mesi ceptode kriopreservasi. Keempat genotip ubi kayu itu diberi perlakuan variasi persentase larutan krioprotektan berbeda (87% gliserol, 5% DMSO atau 10% DMSO sendiri atau dikombinasikan), metode pencairan (thawing), lama penyimpanan dalam nitrogen cair (45 menit atau 3 minggu). Stek mini ubi kayu yang sudah diberi perlakuan tersebut selanjutnya ditumbuhkan pada media regenerasi secara in vitro dengan media MS, di tisu yang dibasahi air atau larutan hara makro MS. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa, daya hidup tertinggi (40%) adalah mata tunas merekah tanpa bagian batang genotip Manggu dan Nangka yang direndam dalam larutan kombinasi 87% gliserol dan 5% DMSO yang dicairkan cepat dalam water bath, dibiakkan pada tisu lembab setelah disimpan dalam nitrogen cair 3 minggu. Penggunaan mata tunas dari batang ubi kayu merupakan yang pertama dan berhasil diregenerasikan menjadi tanaman setelah penyimpanan di tangki nitrogen. Hasil penelitian ini mempermudah dan mempersingkat prosedur kriopreservasi bagian tanaman ubi kayu sehingga dapat mendukung pelestarian plasma nutfah dalam jangka panjang.