Yafrinal Siregar
Dosen Prodi D-III Keperawatan STIKes Imelda

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI DUSUN SISWO MULYO TIMUR DESA KWALA BEGUMIT KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT Yafrinal Siregar
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malnutrition (malnutrition) is a pathological condition due to lack or excess relative or absolute one or more substances gizi.Malnutrisi also a general term for a medical condition caused by granting or not eating right or insufficient, or the knowledge of families who have adequate on the main cause being the beginning of the disease malnutrition. In 2007, the number of Indonesian toddler nutrition deficiency that is 4 million, 700 thousand of them experienced malnutrition. The purpose of this study to determine the extent of knowledge about the mother of malnutrition in East Mulyo Siswo Hamlet Village Kwala Begumit Stabat District of Langkat. Design research is descriptive with many samples of 30 people. Data collection took place from April to June 2012. Based on the knowledge of good majority of respondents aged 26-30 years knowledgeable as many as 12 people (40.0%). Based on the age of majority are knowledgeable enough in the age group 21-25 years as many as 10 people (33.3%) and minorities are knowledgeable about the age group 26-30 years by one person (3.3%). Respondents are knowledgeable enough in high school education group were 9 people (30.0%). Respondents worked as a farmer for 14 persons (46.7%), and minorities working as self-employed as many as 7 people (23.3%). Respondents were knowledgeable enough in the group that received resources from health professionals as many as 10 people (33.3%). of the results shows that the mother's knowledge about malnutrition is still relatively less .For it is expected, especially for mothers who have children in order to rely more actively seek information through magazines, books, TV, and radio in order to obtain important information about nutrition bad, so she knows about giving good nutrition to children, so avoid malnutrition.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ARTHRITIS RHEUMATOID PADA LANSIA DI PANTI JOMPO GUNA BUDI BAKTI MEDAN TAHUN 2014 Yafrinal Siregar
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arthritis rheumatoid adalah suatu penyakit sistemik yang bersifat progresif yang cenderung untuk menjadi kronis dan mengenai sendi dan jaringan lunak, penyakit ini lebih sering menyerang wanita dibanding laki-laki. Penyakit ini menyerang semua orang dan ras, kejadian pada wanita yang berumur 60 tahun enam kali lipat lebih besar dibandingkan dengan wanita usia muda, dan ditemukan di seluruh dunia. Perbandingan antara wanita dan pria sebesar 3:1 Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian Arthritis Rheumatoid pada Lansia di Panti Jompo Guna Budi Bakti Medan. Dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu melakukan penelitian dalam sekali pengamatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kejadian Arthritis Rheumatoid pada lansia di Panti Jompo Guna Budi Bakti Medan. Penelitian dilakukan di Panti Jompo Guna Budi Bakti Medan. Populasi adalah Lansia. Besar sampel adalah 61 orang. Kriteria sampel bersedia menjadi responden, lansia di panti jompo guna budi bakti medan, dapat membaca dan menulis, kooperatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menemukan bahwa faktor- faktor yang berhubungan dengan Arthtritis Rheumatoid berdasarkan jenis kelamin adalah baik sebanyak 49.18%, berdasarkan umur adalah baik sebanyak 36.06%, berdasarkan riwayat keluarga adalah baik sebanyak 40.98%, karakteristik responden berdasarkan umur paling banyak adalah umur 45-59 tahun 57.37%, jenis kelamin responden paling banyak adalah perempuan sebanyak 65.58%, Pendidikan responden paling banyak adalah SD sebanyak 62.30%. Teknik analisa data terdiri dari Editing, Coding, Tabulating. Kepada masyarakat, Keluarga dan petugas kesehatan harus memberi perhatian dan pemahaman serta dukungan yang baik kepada lansia yang menderita Arthtritis Rheumatoid dan menjelaskan tentang cara penanganan dan pencegahannya, serta memberikan pelayanan kesehatan yang baik sesuai visi pembangunan kesehatan 2010-2014 mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.