Vinsensia Tetty
STIKES Dirgahayu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI LAMA WAKTU TUNGGU PASIEN BPJS DI UNIT RAWAT JALAN RS. X TAHUN 2018 Vinsensia Tetty
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 1 No 2 (2019): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v1i2.68

Abstract

Peningkatan permintaan layanan kesehatan oleh masyarakat ini menjadi salah satu komponen penting dalam manajemen sistem pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui lama waktu tunggu pasien dalam menerima layanan kesehatan di Unit Rawat Jalan (URJ) Rumah Sakit X, Metode Penelitian dilakukan dengan mengobservasi lama waktu tunggu pada 60 orang pasien BPJS di unit rawat jalan selama 6(enam) hari berturut-turut menggunakan lembar cheklyst observasi. Data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis univariat dengan tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi variabel waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 orang pasien yang datang berobat ke unit rawat jalan hanya 3 orang (5 %) mendapatkan pelayanan dengan waktu tunggu kurang dari 60 menit, hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain: pasien datang sebelum loket pendaftaran dibuka, dokter yang dituju oleh pasien belum datang ke ruang periksa karena masing-masing dokter mempunyai jadwal jam periksa yang telah ditentukan.
EFEKTIFITAS SISTEM PEMBELAJARAN DARING SEBAGAI DAMPAK PANDEMI COVID-19 DI STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA Vinsensia Tetty; Bonifasius Hat
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 3 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v3i2.204

Abstract

Latar Belakang: Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi kegiatan belajar mengajar tetap jalan di tengah pandemi corona. Meski cara ini menuai kontroversi. Bagi tenaga pengajar, sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan. Mereka menganggap untuk membuat mahasiswa memahami materi, cara daring dinilai sulit. Selain itu, kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda.tidak semua siswa memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan belajar jarak jauh ini. Koneksi internet, fasilitas laptop atau handphone yang memadai, dan kuota internet yang mahal menjadi hambatan nyata.Meskipun begitu pembelajaran harus terus berlanjut. Setiap kampus memiliki kebijakan masing-masing dalam menyikapi aturan ini. Beberapa kampus merombak jadwal mata kuliah yang akan diberikan kepada mahasiswa setiap harinya. Mata kuliah yang diberikan dalam satu hari hanya tiga jenis, ditambah dengan lembar kegiatan yang harus diselesaikan mahasiswa setiap hari. Beberapa kampus memberikan kebijakan agar mahasiswa nggak hanya belajar materi pelajaran. Tetapi juga mengasah soff skill dengan membantu kegiatan di rumah. Tujuan: Mengetahui efektifitas sistem pembelajaran daring sebagai dampak Pandemi Covid-19 bagi mahasiswa di STIKES Dirgahayu Samarinda. Metode: rancangan penelitian ini akan menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey yang dilakukan secara online. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling yaitu seluruh mahasiswa STIKES Dirgahayu Samarinda. Pengumpulan data diperoleh menggunakan kuesioner yang dibuat dalam Format google dokumen yang diberikan kepada mahasiswa secara online melalui grup WhatsApp. Data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis univariat dengan tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi variabel. Hasil: Sebagian besar mahasiswa mengatakan mereka menggunakan jaringan internet jenis paket data dan menggunakan handphone untuk mengikuti perkulihan secara daring, sedangkan untuk aplikasi yang digunakan terbanyak adalah google class room, zoom dan whatsapp. Aplikasi pembelajaran, pada umumnya pada tingkat baik atau puas dan sedang, aspek Tangibles, sebagian besar berpendapat bahwa dosen siap namun masih terdapat beberapa dosen yang dinilai kurang siap oleh mahasiswa.Aspek Reliability, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh dosen sebagian besar mahasiswa berpendapat memuaskan, aspek Assurance, tingkat kepuasan mahasiswa terhadap perlakuan dosen selama proses pembelajaran daring sebagian besar menjawab memuaskan dan sangat memuaskan, aspek emphaty,tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pemahaman dosen kepada mahasiswa pada umumnya menjawab memuaskan.