Kanker dikarakteristikkan dengan pertumbuhan sel tidak teratur, penyebaran sel tidak terkontrol dan menyebabkan berbagai keluhan hingga mengancam jiwa. Pasien kanker menjalani kemoterapi dapat mengalami keluhan fatigue (kelelahan), kelemahan, rambut rontok, mual, muntah, mulut kering, cemas, stress dan depresi. Penelitian ini bertujuan menganalisis gambaran fatigue pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Desain penelitian ini secara deskriptif analitik, sampel terdiri dari 95 responden dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian: mayoritas responden berada pada rentang (1) usia 41-60 tahun (dewasa madya) sejumlah 61 orang (64,2%); (2) mayoritas responden yaitu perempuan sesuai dengan jumlah diagnosis kanker payudara menduduki urutan teratas jenis kanker yang diderita oleh perempuan sedangkan kanker nasofaring menempati urutan pertama pada responden yang berjenis kelamin laki-laki (3) mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan dasar sebanyak 65 orang (68,4%); (4) lama terdiagnosis kanker mayoritas responden pada tahun pertama sebanyak 63 orang (66, 3%). Mayoritas responden mengalami fatigue ringan sebanyak 73 responden (76%) sedangkan responden mengalami fatigue berat sebanyak 6 responden (7%). Uji Chi-Square dengan P value > α (0,750 >0,05. Jadi artinya bahwa terdapat hubungan positif antara Jenis kanker dengan fatigue namun tidak signifikan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah fatigue dialami oleh seluruh responden yang menjalani kemoterapi terutama responden yang terdiagnosis kanker pada tahun pertama.