This Author published in this journals
All Journal PAWIYATAN
Aunu Rofiq Djaelani, Hawik Henry Pratikto
IKIP Veteran Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PERUMUSAN MASALAH DALAM MATA KULIAH PENELITIAN PENDIDIKAN MAHASISWA PTM SEMESTER V IKIP VETERAN MELALUI PROBLEM BASE INSTRUCTION Hawik Henry Pratikto, Aunu Rofiq Djaelani,
PAWIYATAN Vol 21, No 2 (2014)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata kuliah metodologi penelitian dianggap sebagai mata kuliah yang sulit dipahami, khususnya untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskannya. Dari refleksi awal menunjukan bahwa 50% siswa mengalami kesulitan dalam hal mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah serta menentukan judul penelitian, 30% cukup baik dan hanya 20% yang mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan perumusan masalah dalam mata kuliah penelitian pendidikan melalui problem base Instruction. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, yang secara siklis dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Metode Problem Base Instruction dapat meningkatkan; (1) kemampuan perumusan masalah, terbukti terdapat peningkatan secara klasikal dari 50% pada pra siklus meningkat menjadi 72,22 %  pada siklus I dan 88,89% pada siklus II > indikator keberhasilan kelas 85%; (2) keaktifan mahasiswa, terbukti ada peningkatan keaktifan mahasiswa dari 50% pada pra siklus meningkat menjadi 66,67% pada siklus I, meningkat menjadi 83,33% pada siklus II > indikator keaktifan 80%;(3) Metode Problem Base Instruction dapat dilaksanakan dengan baik oleh dosen pengampu. Terbukti dari 9 (sembilan) kegiatan yang diamati semua dinilai baik (100%) = dengan Indikator 100% Saran. Perlu adanya: (1) contoh proposal selingkung sebagai acuan, mereka memerlukan ATM (Amati acuan, Tiru, Modifikasi); (2) media yang menarik secara tampilan maupun substantif yang berbasis internet untuk menunjukan dan menjelaskan terutama saat konfirmasi; (3) pengaturan waktu tertulis dalam perencanaan dan alarm dalam pelaksanaan; (4) motivasi yang intens dengan menunjukan pentingnya mata kuliah metodologi penelitian. Kata Kunci : Peningkatan, Perumusan Masalah, Problem Base Instruction.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PERUMUSAN MASALAH DALAM MATA KULIAH PENELITIAN PENDIDIKAN MAHASISWA PTM SEMESTER V IKIP VETERAN MELALUI PROBLEM BASE INSTRUCTION Hawik Henry Pratikto, Aunu Rofiq Djaelani,
PAWIYATAN Vol 21 No 2 (2014)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata kuliah metodologi penelitian dianggap sebagai mata kuliah yang sulit dipahami, khususnya untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskannya. Dari refleksi awal menunjukan bahwa 50% siswa mengalami kesulitan dalam hal mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah serta menentukan judul penelitian, 30% cukup baik dan hanya 20% yang mampu mengidentifikasi dan merumuskan masalah penelitian dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan perumusan masalah dalam mata kuliah penelitian pendidikan melalui problem base Instruction. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, yang secara siklis dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Metode Problem Base Instruction dapat meningkatkan; (1) kemampuan perumusan masalah, terbukti terdapat peningkatan secara klasikal dari 50% pada pra siklus meningkat menjadi 72,22 %  pada siklus I dan 88,89% pada siklus II > indikator keberhasilan kelas 85%; (2) keaktifan mahasiswa, terbukti ada peningkatan keaktifan mahasiswa dari 50% pada pra siklus meningkat menjadi 66,67% pada siklus I, meningkat menjadi 83,33% pada siklus II > indikator keaktifan 80%;(3) Metode Problem Base Instruction dapat dilaksanakan dengan baik oleh dosen pengampu. Terbukti dari 9 (sembilan) kegiatan yang diamati semua dinilai baik (100%) = dengan Indikator 100% Saran. Perlu adanya: (1) contoh proposal selingkung sebagai acuan, mereka memerlukan ATM (Amati acuan, Tiru, Modifikasi); (2) media yang menarik secara tampilan maupun substantif yang berbasis internet untuk menunjukan dan menjelaskan terutama saat konfirmasi; (3) pengaturan waktu tertulis dalam perencanaan dan alarm dalam pelaksanaan; (4) motivasi yang intens dengan menunjukan pentingnya mata kuliah metodologi penelitian. Kata Kunci : Peningkatan, Perumusan Masalah, Problem Base Instruction.