ABSTRAK Angka kejadian diabetes di Sulawesi Selatan masih menjadi penyakit tidak menular nomor dua setelah penyakit kardiovaskuler (CVD) pada tahun 2020 yaitu sebesar 15,79%, dan DM merupakan penyebab kematian tertinggi di Sulawesi Selatan yaitu sebesar 41,56% (Sulawesi Selatan). Departemen Kesehatan, 2021). Provinsi Sulawesi Selatan juga merupakan salah satu provinsi dengan prevalensi DM tertinggi ketiga di Indonesia, dan beberapa studi epidemiologi menunjukkan bahwa kejadian DM tipe 2 di Sulawesi Selatan sedang tren. Diabetes melitus (DM) yang juga dikenal sebagai kencing manis merupakan penyakit tidak menular dan disebabkan oleh peningkatan gula darah. Prevalensi DM di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan penderita DM belum memahami cara menjaga dan memelihara kesehatannya. Oleh karena itu, manajemen klinis dengan tindakan yang tepat diperlukan untuk mengurangi risiko hiperglikemia multifaktorial. Dalam hal ini mendukung perawatan diri pasien dalam menjaga kesehatannya melalui metode Diabetes Self Management Education (DSME). Pasien DM mendapatkan informasi bagaimana secara mandiri dapat menerapkan pengobatan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah, mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien DM. 20 peserta mengambil bagian dalam kampanye amal. Ragam pelatihan DSME diterima dengan sangat baik oleh masyarakat, tercermin dari antusiasme peserta untuk mengikuti kegiatan dan menjelaskan segala hal tentang DSME. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Diabetes Self Management Education, ABSTRACT Angka kejadian diabetes di Sulawesi Selatan masih menjadi penyakit tidak menular nomor dua setelah penyakit kardiovaskuler (CVD) pada tahun 2020 yaitu sebesar 15,79%, dan DM merupakan penyebab kematian tertinggi di Sulawesi Selatan yaitu sebesar 41,56% (Sulawesi Selatan Departemen Kesehatan, 2021). Ministry of Health, 2021). South Sulawesi Province is also one of the provinces with the third highest prevalence of DM in Indonesia, and several epidemiological studies show that the incidence of type 2 DM in South Sulawesi is trending. Diabetes mellitus (DM) also known as diabetes is a non-communicable disease and is caused by an increase in blood sugar. The prevalence of DM in Indonesia is increasing every year. This is because DM sufferers do not understand how to maintain and maintain their health. Therefore, clinical management with appropriate measures isnecessary to reduce the risk of multifactorial hyperglycemia. In this case, it supports patient self-care in maintaining their health through the Diabetes Self Management Education (DSME) method. DM patients get information on how to independently apply appropriate treatment to maintain blood sugar levels, prevent complications and improve the quality of life of DM patients. 20 participants took part in the charity campaign. 20 participants took part in the charity campaign. The variety of DSME training was very well received by the community, reflected in the enthusiasm of the participants to participate in the activity and explain everything about DSME. Keywords: Diabetes Mellitus, Diabetes Self Management Education,