Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TERAPI AKUPRESURE TERHADAP KESEIMBANGAN GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU MAKASSAR Maryam Jamaluddin; Wahyuni Maria Prasetyo
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 2 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.54 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i2.1126

Abstract

Penyakit DM merupakan penyakit metabolik yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Keadaan ini sangat memengaruhi kualitas hidup penyandang DM sehingga perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh Accupresure terhadap keseimbangan glukosa darah pasien DM diwilayah kerja puskesmas Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasy Experiment dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar pada bulan Juni sampai dengan September. Pada Penelitian ini populasinya adalah seluruh penderita Diabetes Melitus yang ada di wilayah kerja Jumpandang Baru Makassar. Dari populasi tersebut kemudian di ambil sejumlah sampel untuk dijadikan responden berdasarkan consecutive sampling dengan besaran sampel menggunakan tabel wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 5% yaitu minimal 6 sampel, dengan pertimbangan sampel yang drop out  dan kekuatan sampel maka peneliti mengambil 15 sampel dalam masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pemberian terapi akupresure terhadap keseimbangan glukosa darah pada pasien DM tipe 2 dengan nilai p=0.005 pada kelompok intervensi dan p=0.977 pada kelompok control. Terapi akupresur terbukti mampu mengurangi glukosa darah dan sangat membantu untuk mengurangi komplikasi akibat diabetes, Terapi akupresur dianggap sebagai terapi alternative yang paling efektif untuk mengontrol diabetes dibandingkan dengan terapi lainnya. Akupresur terbukti mampu mengurangi glukosa darah dan sangat membantu untuk mengurangi komplikasi akibat diabetes. Terapi gabungan (terapi akupresur, hipnoterapi, dan Transcendental Meditation) mungkin penting pada populasi pasien diabetes tipe 2 untuk terapi psiko-fisiologis tingkat lanjut.Kata kunci : Akupresur, DM tipe 2, Hba1C
Analisis Kualitas Tidur Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Maryam Jamaluddin
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 8 No 02 (2019)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.42 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v8i02.138

Abstract

Seseorang yang mengalami gangguan tidur akan menghambat proses penyembuhan dan menyebabkan masalah kesehatan, dan begitupun jika seorang yang sakit akan mengalami masalah dalam kualitas tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas tidur pada pasien DM tipe 2 di puskesmas jumpandang baru makassar, populasi yaitu semua penderita DM yang tercatat di PKM Jumpandang baru Makassar, sedangkan sampelnya adalah responden yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 99 responden. metode yang digunakan adalah deskriptif dengan metode survey, hasil penelitian sleep quality kurang baik, sedangkan Sleep Latensi 16-30 menit, Sleep Duration adalah 5-6 jam, Sleep Efisiensi yaitu 65-74%, Sleep Disturbance >2 kali seminggu, Used Of Sleep Medication < 2 kali seminggu selama 1 bulan terakhir. Day time disfunction < 2 kali setiap minggu selama satu bulan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kualitas tidur pada pasien dengan penyakit DM tipe 2 kurang baik atau terganggu, sehingga diharapkan perbaikan kualitas tidur pasien menjadi sebuah program yang segera dilaksanakan.
Analisis Kepadatan Instalasi Gawat Darurat Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19 di RSWS Makassar Maryam Jamaluddin
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 10 No 2 (2021): JIKP
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.73 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v10i2.269

Abstract

Pandemi Covid 19 menyebabkan terjadinya kepadatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Kepadatan yang terjadi menyebabkan pengurangan kualitas, kuantitas, dan konsistensi pelayanan serta perawatan yang akan diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisis kepadatan yang terjadi di UGD sebelum dan pada saat pandemi di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik, di lakukan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, selama satu bulan di bulan Oktober. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling, diaman populasinya adalah semua pasien yang datang memeriksakan dirinya di IGD RS Wahidin saat penelitian berlangsung. Data kepadatan sebelum pandemi diambil dari data sekunder, Penilaian kepadatan diukur menggunakan lembar observasi berupa lembar pemeriksaan NEDOC Score. Data di analisis menggunakan uji Mann-Whitney karena sebaran data tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,001 < α=0,05, hal ini berarti bahwa ada perbedaan kepadatan sebelum dan saat pandemic COVID-19, dimana terjadi penurunan kepadatan berdasarkan NEDOC Score.
MENINGKATKAN HEALTH LITERACY MASYARAKAT TERKAI PENYAKIT DEGENERATIVE DI MASA PANDEMI Maryam Jamaluddin; Sitti Nurbaya; Andi Fajriansi; Najihah Najihah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 2 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.93 KB) | DOI: 10.35334/neotyce.v2i2.2812

Abstract

Penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular (PTM) merupakan bagian dari permasalahan kesehatan di Indonesia yang semakin hari semakin bertambah di samping penyakit infeksi atau penyakit menular yang juga belum secara keseluruhan berhasil diturunkan. Cara praktis dan efektif untuk memperbaiki kesehatan masyarakat dan otoritas sektoral dan advokat dapat mengambil tindakan untuk memperkuat literasi kesehatan di berbagai pengaturan telah diidentifikasi. Literasi media dan literasi informasi merupakan kompetensi kritis dalam konteks infodemik. Karena infodemik saat ini adalah infodemik terkait kesehatan. Rendahnya literasi kesehatan, dan berkurangnya minat dalam pengambilan keputusan mengenai kesehatan, menyebabkan perlunya meningkatkan literasi kesehatan bagi masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membantu masyarakat meningkatkan health literacy terkait penyakit degenerative. Kegiatan dilakukan dengan cara penyuluhan terkait penyakit degenerative yang perlu diwaspadai. Dampak positif dari terselenggaranya program pengabdian masyarakat ini, yakni peserta memiliki pengetahuan yang lebih banyak lagi terkait dengan penyakit degenerative, sehingga masyarakat lebih memahami cara pencegahan dari penyakit degenerative dan tidak hanya berfokus pada masalah Covid-19.