Eka Suprapti
Department Of Nursing, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gema Insan Akademik Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tingkat Stress Pada Penderita DM Tipe II Dengan Resiko Terjadinya Ulkus Diabetik Di Puskesmas Jongaya Eka Suprapti; Yunita Suriani; Yublina Rame
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 10 No 2 (2021): JIKP
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.072 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v10i2.275

Abstract

Tingkat stress merupakan suatu stimulus yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis individu, baik secara fisiologi maupun secara psikologi. Resiko ulkus diabetik merupakan keadaan dimana ditemukannya infeksi pada tukak dan atau distruksi ke jaringan kulit yang paling dalam di kaki pada pasien Diabetes Melitus akibat abnormalitas saraf dan gangguan pembuluh darah arteri perifer Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat stress pada pasien DM tipe 2 dengan resiko ulkus diabetik di Puskesmas Jongaya. Metode penelitian menggunakan desain deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan responden dengan stress ringan 5 orang (21,7%), stress sedang 13 orang (56,5%) dan stress berat 5 orang (21,7 %),. Selain itu terdapat responden resiko ulkus diabetik rendah sebanyak 2 orang (8,7%) , resiko ulkus diabetik sedang sebanyak 10 orang (43,5%) dan tinggi sebanyak 11 orang (47,8%) . Dalam penelitian ini selain tingkat stress juga didapatkan hasil pengukuran kadar gula darah tidak normal pada responden sebanyak 17 orang (73,9%). Hasil statistik menggunakan Uji Chi Square menunjukkan bahwa bahwa nilai Asmip.Sig sebesar 0,020 yang artinya nilai asimp.sig 0,020<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat stres dengan resiko ulkus diabetik SaranHasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya untuk lebih mengkaji dan memperdalam wawasan mengenai tingkat stress dengan Resiko terjadinya ulkus diabetik dan diharapkan bagi peneliti selanjutnya.
Hubungan Aktivitas Fisik dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di Desa Balangtaroang Kabupaten Bulukumba Eka Suprapti; Vivi Adriana; Maria Kurnyata R.K; Yuliana Yusfira
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 8 No. 02 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.358 KB) | DOI: 10.47859/jmu.v8i02.234

Abstract

Background: Menstrual cycle disorders that are not treated promptly and properly will result in various health problems. The purpose of this study was to determine the correlation of physical activity and body mass index with the menstrual cycle of young girls in Balangtaroang village, Bulukumba Regency Methods: The sampling method used in this study is non-probability sampling with a total sampling technique of 25 respondents. The test used in this research is the Somers'd statistical test. Results: Where the results of the research for the variable physical activity on the menstrual cycle based on the Somers'd test results obtained p value = 0.044 <? = 0.05 and an average value of 2.120, this means that H0 is rejected and Ha is accepted, and for the body mass index variable on the menstrual cycle based on the Somers'd test results, p value = 0.133> ? = 0.05 and an average value of 1,400 Conclusion: Based on the results of the research above, it can be concluded that there is a correlation between physical activity and the degree of the menstrual cycle and there is no correlation between body mass index and the menstrual cycle.