Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Karakteristik Terhadap Pendampingan Asi Perah (Damaserah) Mewujudkan Keberhasilan Asi Ekslusif Di Kabupaten Sidenreng Rappang Hamdiyah Hamdiyah; Nurbaya Nurbaya; Nur Laela; Resmawati Resmawati; Rusdiana Rusdiana
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.11.2.54-60.2022

Abstract

The content in breast milk has very complete nutrition and contains antibodies that help build the immune system for the growth and development of the baby. Characteristics of mothers that can influence the success of exclusive breastfeeding include age, education level, occupation and parity. Exclusive breastfeeding is giving only breast milk until the baby is 6 months old. Based on the test of the subject of this study, pregnant women in the last trimester were then provided with assistance regarding expressed breastfeeding and monitoring for 6 months. The sample of this research was breastfeeding mothers 0-6 months as many as 30 respondents in Sidenreng Rappang Regency. Based on the independent t test and paired t test to see the effect of the characteristics of breastfeeding assistance on the success of exclusive breastfeeding, namely based on characteristics of age (value 0.591), occupation (value 0.432), education (value 0.190), parity (value 0.186). The conclusion in this study is that there is no characteristic relationship to breastfeeding assistance. Basically the success of exclusive breastfeeding depends on the belief, strong determination and the mother's own decision.Kandungan dalam ASI memliki nutrisi yang sangat lengkap dan mengandung antibodi yang membantu dalam membangun sistem kekebalan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Karakteristik ibu yang dapat mempengaruhi keberhasilan ASI Eksklusif tersebut berupa usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan paritas. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Berdasarkan uji Subjek penelitian ini ibu hamil trimester akhir, kemudian dilakukan pendampingan tentang ASI Perah dan dilakukan pemantauan selama 6 bulan. Sampel penelitian ini adalah ibu menyusui 0-6 bulan sebanyak 30 responden di Kabupaten Sidenreng Rappang. Berdasarkan uji independent t test dan paired t test untuk melihat pengaruh karakteristik pendampingan ASI Perah terhadap keberhasilan ASI Eksklusif yaitu berdasarkan karakteristik umur (nilai 0.591), pekerjaan (nilai 0.432), pendidikan (nilai 0.190), paritas (nilai 0.186). Adapun kesimpulan pada penelitian ini tidak ada hubungan karakteristik terhadappendampingan ASI Perah. Pada dasarnya keberhasilan ASI Eksklusif tergantung atas keyakinan, tekat yang kuat dan keputusan ibu sendiri.
Pemanfaatan Bahan Lokal dalam Pembuatan Mp-Asi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Cenrana Kabupaten Sidrap St. Nurbaya; Hamdiyah Hamdiyah; Nur Laela; Rosmawaty Rosmawaty; Resmawati Resmawati
ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 4 (2022): November 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdikan.v1i4.900

Abstract

Stunting is a condition of growth faltering in children under five due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life (HPK). Stunting is caused by poor nutritional status of the mother during pregnancy, poor nutrition when the fetus is still in the womb, inadequate breastfeeding and also delayed complementary feeding and inadequate quality and quantity of complementary foods resulting in children experiencing low birth weight. Stunting can affect brain growth and development. One way that can be done in preventing stunting is by strengthening local wisdom. So far, the practice of providing complementary feeding (MPASI) to toddlers is often not considered, especially in terms of nutrient density. This is due to the lack of knowledge and skills of mothers under five in terms of how to make and serve nutrient-dense complementary foods. One of the factors that occur in the presence of malnutrition is the incidence of stunting. The location of this service activity is carried out in Cenrana Village, Panca Lautang District, Sidrap Regency which has a wealth of local food ingredients. The method of implementing this activity begins with a preliminary survey by exploring the problem of eating patterns to mothers of toddlers in Cenrana village, Sidrap Regency and to posyandu cadres, village midwives and puskesmas nutrition workers, followed by stunting counseling followed by demonstrations of making complementary feeding using local food. The results of the service to increase mother's knowledge in the management of local food ingredients into MP ASI to prevent stunting.
INOVASI PELAKOR ( PEPAYA, LABU DAN DAUN KELOR) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Hamdiyah Hamdiyah; Rosmawati Rosmawati; Resmawati Resmawati; Andi Risma; Rahmawati Rahmawati; Rusniaty Rusti; Sumarni Sumarni
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.23224

Abstract

Masa Balita ( golden period ) merupakan masa emas yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlansung  sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi. Pada masa kritis ini, otak Balita lebih plastis. Asupan gizi yang tidak adekuat disebabkan karena pada anak Balita terjadi kesulitan makan berupa berkurangnya nafsu makan yang berkaitan dengan makin meningkatnya interaksi dengan lingkungan. Salah satu cara yang dapat dilalukan dalam pencegahan stunting yaitu dengan cara penguatan kearifan lokal. Selama ini, praktek pemberian makanan tambahan pada balita, seringkali tidak diperhatikan terutama dalam hal kepadatan zat gizinya. Hal ini terjadi karena masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam hal cara membuat dan menyajikan makanan tambahan yangpadat gizi. Salah satu faktor yang terjadi dengan adanya kurang gizi adalah kejadian stunting. Lokasi kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Padakkalawa Kecamatan Mattirobulu Kabupaten Pinrang yang memiliki kekayaan bahan pangan lokal. Metode pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan survei pendahuluan dengan menggali permasalahan tentang pola makan kepada ibu balita di desa Padakkalawa Kabupaten Pinrang dan kepada kader posyandu, bidan desa dan tenaga gizi puskesmas, dilanjutkan berupa penyuluhan inovasi PELAKOR dilanjutkan demonstrasi pembuatan Makanan tambahan dengan memanfaatkan pangan lokal. Hasil pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam pengelolaan bahan pangan lokal menjadi Makanan pokok untuk mencegah kejadian stunting.