Sentosa - Limanto
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISA PERHITUNGAN HARGA BANGUNAN RUMAH 2 LANTAI MEMAKAI PEDOMAN HSPK 2018 SURABAYA Yuko Eka Daniswara; Khoe Jonathan Wahyudin; Sentosa - Limanto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan rumah tinggal sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan akan hunian semakin banyak dilakukan. Para kontraktor rumah tinggal perlu memiliki suatu pedoman yang cukup baik untuk melakukan perhitungan harga rumah yang akan dibangung. Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari tahu pedoman seperti apa yang cukup baik bagi para kontraktor rumah tinggal untuk melakukan perhitungan harga rumah tinggal yang akan dibangun. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk memberikan alternatif bagi pembeli rumah untuk bisa mempertimbangkan harga rumah yang akan dibeli.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan HSPK 2018 Surabaya yang dikeluarkan oleh LPSE Surabaya dalam perhitungan rumah tinggal 2 lantai yang diteliti, dan membandingkan harga yang telah dihitung oleh HSPK 2018 Surabaya dengan harga yang diberikan oleh kontraktor. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa perbedaan harga dari perhitungan HSPK 2018 Surabaya dan harga dari kontraktor cukup masuk akal sehingga HSPK 2018 Surabaya dapat dijadikan pedoman untuk melakukan perhitungan harga rumah tinggal 2 lantai dengan beberapa parameter tertentu.
ANALISIS DURASI PROYEK X DENGAN METODE EARNED SCHEDULE Teddy - Sugiarto; Thomas Joshua Winarto; Sentosa - Limanto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya setiap proyek konstruksi memiliki jadwal pelaksanaan dari awal hingga akhir keberlangsungan proyek. Akan tetapi keterlambatan proyek masih bisa terjadi, terjadinya keterlambatan dalam suatu proyek konstruksi perlu dilakukannya manajemen proyek. Maka dari itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek x dan berapa lama perbedaan waktu rencana dengan hasil analisa, penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari pihak kontrakor berupa master schedule, reschedule, dan progress mingguan. Selanjutnya data diolah setiap minggu dengan menggunakan metode Earned Schedule (ES) pada saat sebelum dilakukannya reschedule dan sesudah dilakukannya reschedule. Dari analisis jadwal proyek x, dengan menggunakan metode Earned Schedule (ES) didapatkan pekerjaan proyek akan mengalami keterlambatan selama 44 minggu dengan rencana selesai proyek selama 24 minggu. Kemudian hasil analisa pada saat reschedule, didapatkan proyek akan selesai lebih awal 1 minggu dari waktu rencana yang di reschedule, dengan rencana selesai proyek selama 30 minggu.
ANALISIS JADWAL PEKERJAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE EARNED SCHEDULE Reynold Rusman Paillin; Farin Davianna Layadi; Sentosa - Limanto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi merupakan kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu seperti bangunan atau konstruksi dalam batasan waktu, biaya dan mutu. Di dalam proyek konstruksi biasanya memiliki jadwal pelaksanaan proyek. Untuk dalam pelaksanaan proyek diharapkan agar terselesaikan dengan tepat waktu, akan tetapi dalam kenyataanya masih banyak proyek yang terlambat atau tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan proyek yang telah dibuat. Oleh karena itu seringkali banyak dijumpai proyek konstruksi terlambat dalam penyelesaian pembangunannya. Terjadinya keterlambatan dalam suatu proyek konstruksi tersebut bisa dianalisa menggunakan Metode Earned Schedule. Sehingga dengan adanya Metode Earned Schedule dapat digunakan untuk memprediksi proyek agar proyek tidak mengalami keterlambatan pembangunan. Metode Earned Schedule merupakan metode yang menggunakan indikator waktu. Menurut Vanhoucke dan Vandevoorde pada tahun 2007, Metode Earned Schedule juga merupakan metode yang lebih unggul dibandingkan dengan metode lainnya yang digunakan untuk memprediksi waktu penyelesaian proyek dan mengevaluasi performa waktu proyek. Dengan menggunakan Metode Earned Schedule, untuk proyek yang terlambat akan mendapatkan early warning sehingga dapat dilakukan recovery
ANALISA BIAYA PADA PROYEK RUMAH TINGGAL DUA LANTAI DI SURABAYA BARAT Suandy - Tanrifaisal; Matasik, Y.D.S. - -; Sentosa - Limanto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah atau tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Biaya menjadi faktor utama berlangsungnya kegiatan proyek, dimana kontraktor menghitung biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek. Dalam perencanaan biaya suatu proyek dibutuhkan analisa yang cermat dan teliti. Hal ini didasarkan karena biaya merupakan faktor utama berlangsungnya sebuah proyek.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa biaya pada proyek rumah tinggal dua lantai yang berpedoman dari AHSP 2013. Analisa biaya yang telah dihitung dibandingkan dengan analisa perhitungan dari kontraktor. Hal pertama yang dilakukan adalah menganalisa harga satuan pekerjaan berdasarkan AHSP 2013, selanjutnya menganalisa harga satuan pekerjaan pada kontraktor untuk proyek A dan proyek B. Setelah mendapatkan harga satuan pekerjaan, harga dimasukkan kedalam bill of quantity untuk mendapatkan biaya total dari masing-masing pekerjaan. Kemudian biaya perhitungan AHSP 2013 dibandingkan dengan biaya dari kontraktor pada proyek A, dan perhitungan AHSP 2013 dibandingkan dengan biaya dari kontraktor pada proyek B, hasil dari masing-masing perbandingan tersebut dibandingkan untuk mendapatkan persentase perbedaan biaya tiap pekerjaan. Terakhir yaitu persentase yang didapatkan dari proyek A dan proyek B di rata-ratakan untuk mendapatkan persentase hasil akhir pada tiap pekerjaan sehingga mendapatkan hasil biaya perhitungan kontraktor lebih murah dibandingkan biaya yang dihitung dengan AHSP 2013.
STUDI AWAL PADA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PEKERJAAN KONSTRUKSI PADA BANGUNAN DI SURABAYA DAN SAMARINDA David - Trisno; Emmanuel Wendy Secio; Sentosa - Limanto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan dinding dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor yang mempengaruhi yaitu eksternal maupun internal. Faktor-faktor tersebut berpengaruh pada produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produktivitas pada bangunan di Surabaya dan Samarinda. Metode yang digunakan yaitu perhitungan produktivitas perbadingan antara input per output dan kuantitas pekerjaan per durasi kali jumlah pekerja. Perhitungan tersebut menunjukkan pengaruh faktor yang mempengaruhi pada pekerjaan dinding
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA: STUDI KASUS PROYEK PERUMAHAN X DI KOTA MEDAN Tommy - Brilliant; Vicky - Asnawi; Sentosa - Limanto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2021): AGUSTUS 2021
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas pekerjaan sebuah proyek konstruksi, yaitu biaya, material, tenaga kerja, mesin dan metode. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi dengan proporsi biaya yang besar merupakan faktor tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah proyek konstruksi. Penting bagi kontraktor dan manajemen konstruksi untuk mengetahui metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi produktivitas tenaga kerja di berbagai pekerjaan. Terdapat beberapa metode untuk mengukur produktivitas tenaga kerja, salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode work sampling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai produktivitas dari pekerjaan pengecoran kolom, balok dan plat pada proyek perumahan X. Dari pengamatan yang sudah dilakukan selama lebih dari satu bulan di proyek X kota Medan dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai rata - rata produktivitas pekerjaan pengecoran pada elemen struktur kolom untuk tiga, empat dan lima pekerja secara berurutan adalah 1,481 m3/jam, 1,541 m3/jam dan 1,372 m3/jam. Dan nilai rata -rata produktivitas pekerjaan pengecoran pada elemen struktur balok & plat untuk sembilan, sepuluh dan sebelas pekerja secara berurutan adalah 7,886 m3/jam, 8,276 m3/jam dan 7,659 m3/jam.
ANALISIS JADWAL PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG BERTINGKAT X DI SURABAYA DENGAN METODE EARNED SCHEDULE Aditya - Wijaya; Citra Yohanna Tjindra; Sentosa - Limanto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap proyek konstruksi umumnya memiliki jadwal pelaksanaan proyek. Ketidaksesuaian antara rencana yang telah dibuat dengan pelaksanaannya menimbulkan keterlambatan proyek. Untuk menghindari masalah itu terjadi maka diperlukan adanya pengendalian jadwal proyek. Pada awalnya metode kurva-S digunakan sebagai pengendalian jadwal yang selanjutnya dikembangkan menjadi metode Earned Value Management (EVM). Muncul metode Earned Schedule (ES) yang merupakan pengembangan dari metode EVM yang menggunakan indikator waktu sebagai ganti dari indikator biaya. Metode ES dinilai lebih baik daripada metode EVM untuk memprediksi waktu penyelesaian proyek dan mengevaluasi performa waktu proyek. Hasil analisis dengan metode ES didapat bahwa proyek mengalami keterlambatan. Hal ini ditunjukkan pada data terakhir yaitu bulan Maret 2020 didapat nilai Schedule Variance (SV(t)) yang negatif, nilai Schedule Perfomance Index (SPI(t)) yang kurang dari 1, dan nilai To complete Schedule Perfomance Index yang lebih dari 1,1. Solusi/pengendalian yang dapat dilakukan pihak proyek untuk mengatasi keterlambatan adalah dengan melakukan reschedule, menambah tenaga kerja, dan melaksanakan jam lembur.