Harry - Patmadjaja
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH WAKTU TUNDAAN PEMADATAN TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL DINGIN DENGAN TAMBAHAN SEMEN Christopher Hansel Famdale; Ocky - Haryadi; Paravita Sri Wulandari; Harry - Patmadjaja
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan aspal merupakan kebutuhan bagi setiap transportasi darat, karena kenyamanan yang diberikan oleh jalan aspal serta keamanannya. Jalan aspal saat ini sangat erat kaitannya dengan Campuran Aspal Panas (CAP). Campuran aspal panas yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan menjadi isu terbesar penggunaan jalan aspal saat ini, karena saat aspal dipanaskan mengeluarkan banyak polusi udara. Untuk masa yang akan datang pasti akan ada solusi untuk masalah ini, salah satu solusi yang sekarang sedang dikembangkan adalah aspal emulsi, yang pemakaiannya tidak perlu dipanaskan. Aspal emulsi dapat dikelompokan menurut jenis muatan listriknya dan menurut kecepatan pengerasannya. Karakterisitik semen yang dapat menghidrasi kandungan air digunakan pada campuran aspal emulsi dingin untuk mepercepat waktu setting, dan dapat meningkatkan kekuatan awal (early strength) dari aspal emulsi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kadar semen optimum yang memenuhi spesifikasi sebesar 2%. Parameter dominan yang diperhatikan dalam campuran aspal emulsi dingin dengan tundaan waktu pemadatan dengan tambahan semen adalah stabilitas dan VIM yang nilainya secara berturut-turut untuk tundaan 1 hari, 3 hari, dan 7 hari kondisi kering dan basah sebesar: 1 hari kering sebesar 586.27 kg, 11.13%; basah sebesar 577.91 kg, 11.62%; 3 hari kering sebesar 527.48 kg, 11.77%; basah sebesar 752.68 kg, 10.41%; 7 hari kering sebesar 669.39 kg, 12.68%; basah 786.26 kg, 12.75%. Tren nilai Stabilitas & VIM yang semakin membesar juga dipengaruhi karena elastisitas spesimen.
PENGARUH VARIASI MASA CURING PADA KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN DENGAN PENAMBAHAN SEMEN Martien Stivanus Purnomo; Eric - Chandra; Paravita Sri Wulandari; Harry - Patmadjaja
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) memiliki banyak keuntungan tetapi masih jarang dijumpai di Indonesia. Hal ini mengakibatkan sedikitnya penelitian mengenai aspal emulsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik CAED dengan variasi masa curing. Pengujian awal dilakukan dengan pemeriksaan terhadap material yang akan digunakan sebagai benda uji. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah material tersebut telah memenuhi spesifikasi Campuran Aspal Bergradasi Rapat (CEBR) Tipe IV sebagai bahan campuran dalam pembuatan benda uji. Pengujian Marshall dilakukan pada benda uji Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) dengan bahan aditif semen pada umur 1, 3 dan 7 hari. Pada penelitian ini benda uji terlihat mengalami penambahan stabilitas yang signifikan pada umur 1 ke 3 hari.
PENGARUH VARIASI GRADASI AGREGAT DARI BATAS BAWAH HINGGA BATAS TENGAH PADA CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN Nico - Prayogo; Jeffrey Christian Natakusuma; Paravita Sri Wulandari; Harry - Patmadjaja
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) merupakan campuran aspal yang memiliki banyak keuntungan dibandingan dengan campuran aspal panas. Penggunaan CAED diharapkan dapat menggantikan campuran aspal panas sebagai lapisan permukaan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) dari gradasi agregat batas tengah hingga batas bawah dengan menggunakan agregat lokal yang berasal dari kota Jember. Benda uji yang digunakan dalam penelitiaan ini merupakan Campuran Aspal Bergradasi Rapat (CEBR) Tipe IV. Aspal yang digunakan adalah Aspal CSS-1h (Cationic Slow Setting – 1 hard) yang diproduksi oleh PT. Bangun Olah Bitumen (BOB) Mojokerto. Benda uji setiap batas gradasi dibuat dengan spesifikasi dan jumlah pemadatan yang identik. Nilai Kadar Aspal Residu Optimum (KARO) pada setiap batas gradasi agegat sebesar 10.1% untuk batas tengah, 10.4% untuk batas rata bawah, dan 9.1% untuk batas bawah. Karakteristik pada setiap batas gradasi agregat dari CEBR Tipe IV memenuhi semua spesifikasi yang telah ditentukan. Nilai stabilitas dan porositas yang digunakan sebagai parameter utama CAED didapatkan nilai secara berturut-turut untuk batas tengah sebesar 422.95 kg, 7.61%; batas rata bawah sebesar 324.03 kg, 8.93%; batas bawah sebesar 423.05 kg, 9.83%.