Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fenilefrin pada Obstetri Anestesi Hayatunnisa, Nurul Ulfah; Uyun, Yusmein; Fajar Apsari, Ratih Kumala
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Vol 7 No 2 (2024): Juli
Publisher : Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47507/obstetri.v7i2.183

Abstract

Fenilefrin merupakan obat yang sudah dikenal lama. Saat ini dengan adanya kemajuan pengetahuan, telah ditemukan fungsi lain dari fenilefrin sehingga dokter anestesi, dokter kebidanan kandungan, dan ahli farmakologi dapat berkolaborasi untuk mengoptimalkan hasil pada ibu dan janin. Salah satunya adalah untuk mengatasi hipotensi yang terkait dengan anestesi. Pada anestesi obstetri, sering digunakan anestesi neuraksial. Anestesi neuroaksial tidak hanya mengurangi rasa sakit secara efektif, tetapi juga memungkinkan para ibu untuk tetap sadar dan terlibat dalam saat-saat penting persalinan, baik melalui pervaginam maupun pembedahan. Namun, pelaksanaan anestesi neuroaksial bukan tanpa tantangan, terutama potensi hipotensi, yang merupakan efek samping yang umum terjadi pada prosedur ini. Dalam mengatasi hipotensi yang terkait dengan anestesi, fenilefrin dapat digunakan sebagai intervensi farmakologis. Fenilefrin yang merupakan obat jenis amina simpatomimetik merupakan vasokonstriktor kuat, bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah, sehingga menangkal efek vasodilatasi anestesi dan mencegah/mengatasi penurunan tekanan darah yang signifikan. Penggunaan fenilefrin ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan yang tepat, memastikan bahwa manfaat pereda nyeri dan kesadaran ibu tidak terganggu oleh perubahan hemodinamik yang merugikan selama proses persalinan. Akhirnya dapat dinyatakan bahwa fenilefrin bermanfaat untuk digunakan dalam Anestesi Obstetri untuk mencegah hipotensi, menjadi vasokonstriksi, mempertahankan perfusi uteroplasenta dan meminimalkan komplikasi pada ibu dan janin