Penelitian dilakukan pada bangunan X yang merupakan bangunan industri 7 lantai dimana beberapa elemen struktur mengalami kerusakan salah satunya diakibatkan oleh penambahan beban ditiap lantai. Assessment struktur dilakukan untuk mengetahui letak dan jenis kerusakan, serta pemilihan metode yang tepat untuk perbaikan dan perkuatan struktur. Setelah itu dilakukan pengumpulan data bangunan, mapping kerusakan, dan analisa struktur. Analisa struktur dilakukan dengan 3 permodelan yaitu dengan menggunakan beban awal, dengan menggunakan beban tambahan dan dengan mempertimbangkan kerusakan struktur yang terjadi dilapangan saat mendapat beban tambahan. Penentuan metode perkuatan didapatkan dari pengecekan pola keruntuhan, strengthening limit, dan pengecekan terhadap gaya geser. Struktur dengan pola keruntuhan tekan menggunakan perkuatan steel plate jacketing dengan shear connector sedangkan elemen struktur dengan pola keruntuhan tarik dan memenuhi syarat strengthening limit menggunakan perkuatan Carbon Fiber Reinforced Polymer. Perbaikan struktur yang retak dilapangan menggunakan metode grouting. Hasil evaluasi performa ketiga kondisi struktur didapatkan bahwa deformasi terbesar terjadi pada kondisi struktur yang menggunakan beban tambahan dengan mempertimbangkan kerusakan struktur yang terjadi. Deformasi terbesar terjadi dilantai 7 baik arah x maupun arah y. Nilai simpangan antar lantai pada ketiga kondisi struktur masih berada pada batas aman. Kegagalan struktur setelah diperkuat sudah memenuhi syarat, dimana kapasitas penampang lebih besar daripada beban yang diterima.